Too Late

➖Lima

“Suatu saat gue pasti bisa milikin Keyzhia,”-Kelyo Putra Alvaro.

24/1/2018

• • •

Ceklek!

Pintu terbuka dengan sangat pelan, tetapi masih terdengar oleh gadis yang sedang duduk di kursi, sembari menatap jendela dengan pikiran yang melayang layang.

"Maneh! Jangan berisik! Nanti kedengeran."

"Lu yang berisik blog!"

"Eh? Maneh ngomong nya kok kasar Jing?"

"Siapa?"

"Maneh!"

"Yang nanya!"

"Yang jawab!"

"Lah itu lu jawab!"

"Urang-"

Keyzhia yang menyadari ada orang di belakangnya pun menoleh dan melihat orang yang familiar dimatanya——Kelyo. Ya! Cowok itu, yang sering mengganggui Keyzhia setiap hari dan setiap saat.

"Hai! Keyzhia! Kamu lagi ngapain sih disini? Aku kangen tau," ucapnya polos, sembari menghampiri Keyzhia. "Jawab dong! Key!" sambungnya lagi.

"Itu maneh, buka dulu solatip yang ada di mulut Keyzhia euhh." timbal Vian yang melihat Keyzhia kesulitan bicara.

"Oh, iyaya tolol."

Lalu Kelyo pun membuka kan solatip di mulut Keyzhia dengan keras, sehingga Keyzhia meringgis kesakitan kesekian kalinya.

"Eh? Maaf, disengaja! Eh? Maksudnya gak disengaja!" ucap Kelyo salah berbicara.

"Yo? Naon eta? Laba laba lain?" ucap Vian yang melihat laba laba yang sangat besar di depan matanya.

• • •

"Kita harus keluar dari sini, Key!" ucap nya berhati hati menuruni anak tangga, sedangkan Vian menjaga mereka dari belakang.

"Yo! Jangan berisik maneh teh!"

"Siapa yang berisik? Orang gue ngomongnya pelan juga, ribet banget sih lo!" jawabnya panjang lebar, yang membuat Vian mendengus kesal.

"AAAAAA!!! KECOAKKK!!!" ucap Keyzhia tiba tiba yang mengagetkan Kelyo, dan Vian. Dengan sangat terkejut, Keyzhia refleks memeluk Vian dari belakang.

"Eh? Neng geulis, mau modus ya Neng ke Aa?" ucap Vian yang sudah memeluk balik Keyzhia, sembari menaikan alisnya ke atas dan ke bawah, yang membuat Kelyo semakin panas.

"Keyzhia, kamu apa apaan sih peluk peluk Vian? Udah tau ada aku disebelah kamu, seharusnya kamu peluk aku aja, gak usah segan segan, bahu aku siap kok, dipeluk sama kamu," cerocos Kelyo panjang lebar, lalu Keyzhia pun melepaskan pelukannya dari Vian.

Kelyo apaan sih? Jijik tau gak gue dengernya aku-kamu. Batin Keyzhia sangat malas.

"Bilang aja, maneh iri kan, Yo? Orang ganteng mah bebas." ucap Vian dengan percaya dirinya.