➖Sembilan

65 30 15
                                    

Hargai waktumu bersamanya sebelum dia meninggalkanmu untuk selamanya.”
-Too Late.

17/03/2018

• • •

Sebelum Keyzhia diantar pulang oleh Kelyo, Kelyo mengajak Keyzhia ke cafe depan sekolah mereka.

Sekarang mereka sedang menunggu pesanannya datang. Keyzhia memesan minuman cotton candy, sedangkan Kelyo memesan minuman cappuccino.

Keyzhia yang sudah bangkit dari kursinya yang berniat mengambil pesanannya pun tidak jadi, karena Kelyo mengisyaratkan untuk ia saja yang mengambil pesanan mereka berdua.

Dan Kelyo pun kembali sembari membawa pesanan dia dan pesanan Keyzhia. Lalu menyodorkannya pada Keyzhia.

"Yo? Kok minuman gue namanya Kelyo ganteng?" tanya Keyzhia heran.

"Ha? Serius? Masa sih?" jawab Kelyo sembari melihat minuman Keyzhia. "Oh! mbak nya ngeceng mungkin sama aku?" lanjutnya lagi dengan nada percaya diri.

"Apaan sih, pasti lo lah yang suruh mbak nya nulis beginian,"

"Buset! Enggak Key enggak!" elaknya heboh.

Keyzhia pun hanya mengangkat sebelah alisnya lalu meminum pesanannya itu.

"Enggak salah lagi maksudnya," lanjutnya lagi, yang sudah diduga oleh Keyzhia sedari tadi.

Sekarang keadaan menjadi hening dan sunyi, tidak ada yang mengucapkan sepatah kata pun, mereka sibuk dengan pikiran masing masing, Kelyo? Ia sedang sibuk sendiri dengan  reasleating jaket kesayangannya itu. Lalu Keyzhia pun membuka topik, supaya keadaan tidak sehening tadi.

"Yo, kalau boleh tau nih ya, lo suka Tory?" tanya Keyzhia ragu ragu menanyakan pertanyaan itu.

Kelyo yang sedang sibuk membenarkan reasleating nya pun langsung mengalihkan pandangnnya, "suka lah,"

Sejak tadi Keyzhia menunggu respon Kelyo, dan responnya membuat Keyzhia terkejut, berarti selama ini Kelyo hanya main main saja dengannya?

"Suka banget! Enak tau." lanjutnya lagi kepada Keyzhia.

Keyzhia yang mendengar Kelyo berkata seperti itu pun bingung, enak? Maksudnya apa? Rasa suka dibilang enak? Keyzhia tidak habis pikir lagi, pasti Kelyo menyukai Tory yang paling ramah seangkatan itu dan pintar pula, pantas saja cowok seangkatannya banyak sekali yang menyukai Tory. Sedangkan Keyzhia? Ia di cap sebagai perempuan terbawel, terheboh, tergalak seangkatan, walaupun tampangnya tidak beda jauh dari Tory.

"Ha? Enak?" tanya Keyzhia yang tersadar dari lamunannya.

"Iya, enak, toryyaki kan?" ucapnya sembari menyeruput minuman Keyzhia setengah.

Tawa Keyzhia seketika pecah mendengar perkataan konyol yang dilontarkan oleh Kelyo, "ha? HAHAHAHAHA, bukan makanan Kelyo Putra Alvaro..."

"Lah? Terus apa dong?" tanyanya polos, dan yang membuat Keyzhia ingin mencubit pipinya tersebut.

"Ih! Bukan makanan astaga... HAHAHAHA, aduh, aduh udah stop, gue capek!" ucap Keyzhia sembari mengangkat kedua tangannya diatas tanda ia sudah capek menertawai Kelyo yang sangat amat polos.

"Suruh siapa kamu ketawa coba Key?" protes Kelyo kesal, karena Keyzhia sedari tadi menertawai nya terus menerus hingga tak ada hentinya.

Keyzhia yang masih menahan tawanya pun menyeruput minumannya, "iya, iyalah gue ngakak, muka lo itu Yo! Aduh,"

Too LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang