➖Empat

74 40 29
                                    

“Cinta memang banyak rintangan yang harus kita lewati, dan kita harus melewati rintangan itu.”
-Too Late.

11/1/2018

• • •

Segerombolan siswa lelaki yang masih memakai seragam sekolahnya memasuki kawasan rumah Kelyo.

Tok...

Tok...

Tok...

Tok...

"SAMLEKOM! KELYO! KELYO!" ucap Gerry yang memanggil nama Kelyo.

"Kelyo maen yuk!" ajak Putra kepada pemilik rumah tersebut.

"KELYO NYA KAGAK ADA, GAK ADA SENDALL, SENDAL NYA HILANGG...," ucap Kelyo yang ada di dalam sana, sembari berteriak.

"Wah, wah, nih bocah macem macem nih, kita udah capek capek dateng kerumahnya, tapi pintu nya kagak di buka melulu." Cerocos Dava sembari menggeleng gelengkan kepalanya.

"Kelyo, maneh ih, buka pantona atuh euy." ucap Vian sembari membuka sepatunya.

"Iya, iya, gue buka, sabar dong," jawab Kelyo yang sedang mencari kunci rumahnya, lalu membuka pintu nya, yang terdapat banyak temannya yang sedang duduk dibawah teras rumah Kelyo.

"HAHAHA, lu pada kayak gembel! HAHAHA," ucap Kelyo yang terbahak bahak melihat teman temannya itu, semua menatap Kelyo dengan sinis, membuat Kelyo bergidik takut.

"Jangan gitu liatnya dong Kakak, aku kan jimayu Kakak." ucap Kelyo mengikuti suara anak kecil, yang membuat teman temanya geli karena sifat sok imut Kelyo.

• • •

"WOI! BUSET CELANA DALEM SIAPA NIH!" ucap Gerry sembari melemparkan celana dalam itu ke muka Putra.

"ANJIR! MUKA GUE KENA CELANA DALEM!" teriak Putra tak kalah heboh dari Gerry, lalu Putra melemparkan ke Dava.

"JANGAN OPER KE GUE!" Cegah Dava, tetapi celana dalam itu sudah ada di bahu nya yang atletis. "SHIT! JOROK!" ucap nya lalu mengoper lagi ke Vian yang sedang asik memakan snack milik Kelyo, bukan, yang lebih tepatnya snack milik Adiknya Kelyo.

"ANJIR IH CELANA DALEM NYA KENA BAHU URANG! MARANEH IH GOBLOK!" ucap nya tak kalah heboh.

Kelyo yang mendengar suara keributan dari lantai atas pun langsung berlari ke arah suara keributan, lalu melihat temannya yang sedang ribut dengan celana dalam-nya.

"Hey! Celana dalem gue!" ucap nya mengambil celana dalam miliknya dibahu Vian, lalu menyimpannya di keranjang baju kotor.

Teman temannya pun hanya memandang nya dengan jijik.

"Apa? Liat liat, tau kok gue ganteng, gausah segitunya kali." ucap Kelyo ke pede-an

"Huh! Ganteng banget, sampe sampe minta digibeng." jawab Dava sembari memutarkan bola matanya yang coklat.

Kelyo pun duduk disisi ranjang tempat tidurnya. "Jadi, gini, Keyzhia kayaknya diculik," ucapnya dengan tatapan kosong.

"Terus? Kita harus ngapain?" jawab Gerry polos.

Too LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang