Setiap manusia...
Punya Rasa Cinta...
Yang mesti di jaga kesuciannya...
Namun ada kala, insan takberdaya, saat dusta mampir bertahta...🎶🎵🎶🎶Rasya mengusap kepalanya. Melepas earphone yang melekat di kedua telinga. Ia merebahkan tubuhnya ke ranjang yang telah tertata rapih-serapih pikirannya malam ini.
Hadirmu, tempat berlindungku..
Kali ini bukan handphone-nya yang lincah menyanyikan bait lagu Bidadari Surga favoritnya. Melainkan lisannya sendiri. Entah mengapa ia selalu merasa damai mendengarnya.
Baik, pikirannya sudah tertata rapih. Tapi, satu yang mengganjal pikirannya. Chat dari Syifa tadi siang.
*Via What's App*
Syifa :''Assalaamu'alaikum.. Afwan kak, minta waktu sebentar boleh?''
Rasya :''Iya, afwan, antum siapa ya?''
Syifa :''Syifa,Kak. Kelas X IPS 2,''
Rasya :''Ohh.. Yayaya.. Departemen keakhwatan? Oke. Silakan dek..''
Syifa :''Iya, Kak. Saya Departemen Keakhwatan..''
Syifa :''Mmmm... Kakk, pacaran menurut kakak gimana? Kakak kan departemen dakwah,nih. Jadi, kakak pasti tau hukum-hukumnya...''
Rasya :''Masyaa Allah, dek. Hehe.. Kok nanyanya gitu? Mmm.. Nggak juga,sih. Ini juga baru belajar,''
Syifa :''Hukum pacaran apa kak?''
Rasya :''Jelas haramlah dek. Dalam bentuk apapun itu. Coba deh buka Al Isra' ayat 32,''
Syifa :''Yahhh.. Lah terus masa iya langsung nikah, nggak boleh pacaran. Terus mau ngenalin jati dirinya, seluk beluknya, sifat aslinya gimana dong kak? Masa gaada jalan lain? Kan YURIDULLAHU BIKUMUL YUSRA WA LAA YURIIDU BIKUMUL 'USRA''
Rasya :''Mmm.. Itu mah beda. Kalau mau deket, kenalan, mengenal sifat sikapnya, kalau udah mau serius, udah pengen ngelanjutin jenjang yang lebih tinggi, bisa ta'aruf,dek,''
Syifa :''Ohh,, gituu ya kakk? Mmm... Kakk, kalau gitu, kan tadi rencananya aku mau nembak kakak. Tapi, gajadi. Soalnya pacaran haram ya kak? Mendingan kita ta'arufan aja,yuk...''
🍃🍃
Syifa. Wajah putih polos, yang selalu ia pandangi dalam kearifan tadarus Al-Qur'an di Mushala tiap pagi-agenda rutinan rohis-, dan wajah bersih Syifa yang memancarkan sinar terang, seterang khusyu shalat Dhuha Syifa, tiba-tiba menjelma menjadi sosok lain. Bagaimana tidak? Setahu Rasya, sepenglihatannya, Syifa adalah gadis yang damai-damai saja dengan cinta. Dalam artian, Syifa tidak terlalu ambil pusing. Syifa berbeda dengan teman-temannya.
Syifa yang terlihat kalem, santai dan selalu menghadapi situasi panik dengan wajah tenang,sendu.
Jujur, Rasya sering menatap Syifa dalam diam. Dia mengagumi Syifa. Namun, rasa tersebut segera ia singkirkan, takut kalau rasanya hanya buah dari godaan setan.
Malam semakin larut. Chat dari Syifa masih menggantung, belum utuh ia balas usai Syifa menembaknya. Ia biarkan begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Habibal Qalbi (Rohis Version)
SpiritualBerawal dari korban TOD. Syifa mendapat giliran 'dare' untuk menembak Kak Rasya-Ketua Rohis Departemen Dakwah yang anti-pati sama pacaran. Lebih parahnya lagi. Harus diterima. Tantangan yang gila, dan mendapat reaksi gila dari rekan-rekan rohisnya. ...