#EPISODE 10#

80 46 3
                                    

"Perjalanan cinta sejati tidak pernah berjalan mulus."

❤Alvaro Adriel Elfred❤

**NOT FACE**

"Al, nanti jam 9 ke ruang OSIS!" Ucap Adelia seraya menaruh tas di kursinya.

❤❤❤

Alvaro memincingkan satu matanya, "Ngapain?"

"Tadi ada pemberitahuan di mading, katanya anak-anak yang disebutkan namanya di mading suruh kumpul di perpus. Kalau ngapainnya sih gak tau, kayaknya buat acara kemah deh." Jelas Adelia.

"Mungkin rapat buat persiapan kemah." Tebak Alvaro.

"Mungkin," Sahut Adelia mengiyakan.

07.00 WIB.

Kring-kring.

Bel pelajaran mulai terdengar, para siswa mulai memasuki kelas dan menunggu guru yang akan mengajar kelas mereka. Hingga akhirnya beberapa menit berlalu, Malik mulai memasuki ruangan 11-IPA1.

"Selamat pagi," Sapa Malik.

"Pagi pak." Jawab seisi kelas kompak.

"Revan!" Panggil Malik.

Revan langsung berjalan ke meja tempat guru itu mengajar, "Kenapa Pak?"

Malik mulai merapikan lembaran-lembaran kertas, dan memberikannya kepada Revan. "Bagiin."

Tanpa bicara lagi, Revan langsung membagikan lembaran itu kepada teman-temannya. Setelah selesai, ia mengembalikan lembaran yang tersisa kepada Malik, lalu segera kembali duduk di kursinya.

"Perhatikan, lusa kalian akan mengadakan kemah di sekolah, dan lembaran itu adalah jadwal acara kemahnya dan juga barang kebutuhan yang harus kalian bawa saat pengambilan nilai. Ada yang kurang jelas?" Jelas Pak Malik dengan tegas.

"Pak," Panggil salah seorang siswa.

"Hem?" Tanya Malik.

"Kalau yang bertugas jadi panitia pada saat acara kemah di sekolah, ada jadwalnya lagi atau sama ya Pak?" Tanya siswa itu, yang diketahui bernama Kenan selaku wakil OSIS di SMA ini.

"Kalau jadwal sih, mungkin ada perbedaan sedikit. Nanti akan dijelaskan di ruang perpus." Jawab Malik, sementara Kenan hanya mengiyakan ucapannya.

"Baik, ada lagi?" Tanyanya lagi, "Gak ada? Oke kita lanjutkan, kemarin sampai mana?" Lanjutnya sambil membuka buku pelajaran.

"Masih kata pengantar Pak!" Ucap Revan dengan tawanya.

"Ha ha ha, lucu banget." Jawab Malik tanpa tersenyum.

"Kan sesuatu itu harus diawali dengan basmallah Pak, jadi harus liat kata pengantarnya dulu lah." Ucapnya santai sambil menaikkan alisnya itu.

Malik hanya tertegun mendengar ucapan muridnya yang rada sambleng itu. "Buka halaman 131." Perintahnya dengan nada agak tinggi, yang hanya dijawab dengan anggukan.

❤❤❤

Pelajaran pertama akhirnya selesai, saat ini kelas 11-IPA1 sangat kacau karena guru yang seharusnya mengajar sedang ada urusan ke luar kota selama beberapa hari. Tentu hal ini menjadi kabar yang sangat baik, karena guru yang ambil cuti adalah Pak kepala botak, guru matematika yang mengajar kelas 11-IPA1.

"Woi, kantin!" Ajak Revan, ketua kelas sekaligus sekretaris OSIS unfaedah itu.

"Kuy," Jawab siswa lainnya kompak.

**NOT FACE**Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang