"Karena sebuah kisah berawal dari kata yang sederhana. Kita."
**NOT FACE**
**NOT FACE**
"Sama-sama." Ucap Alvaro mulai meninggalkan kawasan rumah Adelia.
❤❤❤
05.00 WIB.
Pagi mulai menampakkan sinarnya, Alvaro mulai membuka kedua bola matanya, ia masih merasa mengantuk pagi ini. Sebenarnya hari ini ia tidak ingin masuk karena merasa lelah karena konser tadi malam. Tetapi, karena ia dipilih menjadi panitia kemah selama tiga hari, ia diwajibkan datang oleh Malik untuk membicarakan tentang masalah kegiatan yang akan dilaksanakan jum'at besok.
Alvaro mulai bangun dari tidurnya, dilihatnya jam yang sudah menunjukkan pukul 05.15 WIB. Setelah rasa kantuknya mulai berkurang, ia mulai memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
❤❤❤
Krek.
Alvaro masuk ke dalam kamarnya, untuk segera bersiap pergi ke sekolahnya. Seperti biasa ia berangkat menggunakan motor kesayangannya, setelah semua siap, ia mulai menyalakan motornya lalu segera berangkat menuju sekolahnya.
Setelah beberapa menit, akhirnya Alvaro sampai di sekolahnya, ia segera memarkirkan motornya di tempat parkir yang telah disediakan.
Alvaro mulai berjalan menuju kelasnya, tentu saja tidak secepat itu ia sampai di depan kelasnya. Karena banyak wanita yang menanyakan kabar dan menghalangi jalannya menuju kelas. Setelah betapa lamanya ia bejalan, akhirnya Alvaro sampai di kelasnya.
"Tumben Al baru nyampe," Sapa Kenan.
"Macet." Jawabnya singkat.
"Ah, perasaan jalanan sepi." Ucap Kenan penasaran akan jawaban Alvaro.
"Jalanan mah sepi, perjalanan dari gerbang sampe kelas itu yang macet." Jelas Alvaro.
"Busedah, kirain macet apaan." Ucap Kenan tertawa. "Eh, udah cek OA Line?" Sambungnya dengan pertanyaan.
"Belom buka HP." Jawab Alvaro santai.
"Yaelah, yaodah yok untung i am baek nungguin you di sini, kalo gak? Tadi disuruh kumpul di perpus, katanya jam segini, yodah yok!" Jelas Kenan.
"Hem," Ucap Alvaro.
"Astatang! Hem doang?" Tanya Kenan dengan nada tinggi.
"Iya, Kenan ganteng, pacarnya cewek satu sekolah, anaknya Selamet yang unyu, makasih udah nungguin!" Ucap Alvaro dengan nada agak tinggi.
"Nah, gitu kek!" Ucap Kenan tertawa.
"Yodah yuk, ntar kelamaan." Ajak Alvaro.
"Yodah," Jawab Kenan sambil berjalan menuju ruang perpustakaan.
Tak sampai lima menit mereka berjalan, mereka akhirnya sampai di depan ruang perpustakaan.
"Assalamu'alaikum," Ucap mereka seraya mengetuk pintu perpustakaan.
"Wa'alaikumsalam," Jawab seluruh siswa yang ada di ruang perpustakaan tersebut.
"Pak Malik belom masuk ye?" Tanya Kenan sambil melihat area sekitarnya.
"Belom," Jawab Boy tanpa memalingkan wajahnya.
"Owh, " Ucap Kenan.
Setelah lama mereka menunggu, akhirnya Pak Malik memasuki ruang perpustakaan. Ia mulai menjelaskan tugas dan jadwal masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
**NOT FACE**
Ficção AdolescenteUpdate setiap Senin. ''aku''..''Kekuatan..''Cinta''..''Keistimewaan". Aku terlahir dengan sebuah kekuatan yang istimewa, kekuatan yang hanya diketahui oleh diriku sendiri. Aku menyadari kekuatanku sejak usiaku menginjak lima tahun. Aku bisa mengetah...