"Setidaknya, aku masih bisa berada dekat di sisimu."
❤Alvaro Adriel Elfred❤
Para siswa mulai berbaris di area lapangan. Setelah beberapa menit, upacara api unggun dimulai. Kegiatan demi kegiatan sudah terlewat. Tetapi, hal yang tidak terduga terjadi. Penglihatan Adelia mulai berbayang dan gelap, ia merasakan pusing. Lalu terjatuh dan pingsan.
❤❤❤
"Hem," Adelia berdehem, "Di ... Di mana ini?" tanya Adelia sambil membuka matanya perlahan.
"Eh, kamu sudah sadar?" tanya Alvaro balik.
"Sadar apa? Oh iya." Adelia bertanya lalu kembali teringat atas kejadian tadi.
"Syukurlah kamu sudah sadar, kata dokter, kamu kurang istirahat dan banyak pikiran. Lain kali, kalau sudah gak kuat bilang aja," jelas Alvaro sambil mengambil air yang terletak di atas meja.
Adelia mengambil segelas air yang disodorkan oleh Alvaro, "Eem, iya maaf ...."
"Iya, kamu makan dulu ya, udah malam nanti kena mag." jawab Alvaro.
"Iya," Adelia mengangguk, "BTW, Vica sama yang lain ke mana?"
"Lagi tugas jaga malam." jawab Alvaro sambil mengambil nasi box yang ada di dalam lemari.
"Ooh, kamu gak tugas?" tanya Adelia.
Alvaro memandangi Adelia, "Enggak, aku kan jaga kamu."
"Nih, makan. Abisin!" ucap Alvaro sambil menyodorkan nasi box pada Adelia.
"Iya." jawab Adelia, "Kamu gak makan?" tanyanya lagi.
"Udah tadi, eh iya, tadi ada telephone kayaknya." ucap Alvaro memberi tahu.
"Handphone aku di mana?" tanya Adelia tampak mencari-cari handphonenya.
"Di laci." jawab Alvaro sambil menunjuk ke arah laci yang berukuran sedang.
Adelia menyalakan handphonenya kemudian memeriksa beberapa panggilan tak terjawab.
"Kak Byyon?" tanya Adelia pada diri sendiri.
"Dari siapa?" tanya Alvaro.
"Kakak sepupu, Kak Byyon." jawab Adelia.
"Coba telephone balik," usul Alvaro.
"Ok!" Adelia mengangguk.
Tut.
Tut.
Tut.
"Hallo," ucap Adelia memulai perbincangan.
"Eh iya Del, aku mau kasih tahu, lusa aku ke Jakarta."
"Wih, seru nih! Ok, aku tunggu!"
"Sip lah. Eh, kamu kok belum tidur? Jakarta sekarang malam kan?"
"Iya, lagi acara kemah."
"Oh, yaudah deh. Udah dulu ya. Love you!"
"Love you!"
Tuuuttt ....
"Oh iya, kamu mau ikut aku ke taman?" tanya Alvaro sambil berdiri dari duduknya.
"Hem, boleh." jawab Adelia.
"Eh bentar, kamu pake jaket ya? Biar gak kedinginan," ucap Alvaro sambil melepaskan jaket miliknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
**NOT FACE**
TienerfictieUpdate setiap Senin. ''aku''..''Kekuatan..''Cinta''..''Keistimewaan". Aku terlahir dengan sebuah kekuatan yang istimewa, kekuatan yang hanya diketahui oleh diriku sendiri. Aku menyadari kekuatanku sejak usiaku menginjak lima tahun. Aku bisa mengetah...