🎶"I will love you, til'death do us part."🎶
❤Alvaro Adriel Elfred❤
**NOT FACE**
"Ok, aku pesen dulu!" Ucap Adelia sambil meninggalkan kursinya.
❤❤❤
Adelia segera memesan makanan, dua puluh menit kemudian makanan tiba. Para pelayan menaruh pesanan kami dan juga memberikan sebuah bill.
"Terimakasih mbak." Ucap Adelia memberi senyuman.
"Sama-sama, selamat menikmati!" Jawab pelayan restoran.
Mereka segera melahap habis semua makanan. Vica sibuk memotret makanan dan juga dirinya. Boy dan Alvaro mulai mengadu game online-nya. Adelia hanya mengiyakan ajakan Vica untuk foto bersama. Satu jam akhirnya berlalu, setiap kelompok segera memperlihatkan hasil mereka.
10.00 WIB.
Bel tanda pelajaran berakhir mulai terdengar. Guru pelajaran selanjutnya akhirnya memasuki ruangan. Seperti biasa ketua kelas memimpin do'a dan memberikan salam kepada guru tersebut.
12.30 WIB.
Tak terasa bel istirahat telah berbunyi. Adelia dan teman-temannya masih merasa kenyang. Setelah bel mereka menunaikan ibadah terlebih dahulu. Kali ini Alvaro-lah yang menjadi imamnya.
"Assalamu'alaikum Warahmatullah." Ucap Alvaro.
"Asslamu'alaikum Warahmatullah." Seru mereka mengikuti Alvaro.
Akhirnya mereka selesai menunaikan shalat. Waktu istirahat tersisa lima belas menit lagi. Mereka segera memakai sepatunya dan pergi ke kantin untuk membeli minuman.
"Bang es teh satu!" Ucap Adelia.
"Saya juga ya bang!" Ucap Alvaro.
"Ok." Jawab penjual tersebut.
Mereka segera meminum minuman mereka dan segera masuk ke kelas karena waktu istirahat hampir habis. Mereka lekas duduk di kursi masing-masing. Bel berbunyi akhirnya gurupun datang. Para siswa mulai mengumpulkan tugas mereka.
15.30 WIB.
Bel akhirnya berbunyi. Seluruh siswa mulai keluar dari kelas masing-masing, dan segera pulang. Adelia mulai mengeluarkan sepedanya dari parkiran dan segera pulang.
Dua puluh menit berlalu. Adelia akhirnya sampai di rumahnya, ia segera bergegas masuk ke kamarnya dan mencuci wajahnya.
❤❤❤
Adelia segera belajar dan mengerjakan tugas sekolahnya. Tiba-tiba terdengar suara nada dering dari ponselnya, ternyata Alvaro yang menelphonenya.
"Malam Del."
"Kenapa Al?"
"Tantemu biasa pulang kapan?"
"Biasanya sebulan sekali."
"Bulan ini dia udah ke rumah?"
"Belom sih, paling akhir bulan!"
"Yaudah besok aku ke rumahmu ya! Ada hal yang harus aku omongin."
"Oh yaudah, aku tutup ya!"
"Iya."
Akhirnya percakapan singkat bin padat mereka selesai. Adelia segera melanjutkan pelajaran, dan segera tidur di kasurnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
**NOT FACE**
Ficção AdolescenteUpdate setiap Senin. ''aku''..''Kekuatan..''Cinta''..''Keistimewaan". Aku terlahir dengan sebuah kekuatan yang istimewa, kekuatan yang hanya diketahui oleh diriku sendiri. Aku menyadari kekuatanku sejak usiaku menginjak lima tahun. Aku bisa mengetah...