"Terkadang, diam itu lebih baik."
❤Alvaro Adriel Elfred❤
**NOT FACE**
"Hahaha!" seluruh ruangan bergema dengan tawaan.
❤❤❤
Tak terasa hari semakin sore, mereka pun berpamitan untuk segera pulang ke rumah masing-masing.
"Del, kita pamit ya," ucap mereka sambil memakai helm masing-masing, "thank's ya Del! Bye!"
"Iya, bye. Hati-hati!" seru Adelia.
Sepi. Itulah yang dirasakan Adelia setelah teman-temannya pulang. Adelia masuk kembali ke kamarnya, diambilnya sebuah kotak musik berwarna putih abu-abu lalu memutarnya dam mendengarkan musik yang dihasilkan. Adelia memejamkan matanya, mendengarkan dengan syahdu musik itu. Seperti ada kenangan yang tersimpan di dalamnya.
Musik itu terhenti, ia kembali membuka matanya lalu tersenyum memandangi kotak musiknya itu. Adelia kembali meletakkan kotak musiknya di sebuah kotak berwarna cokelat tua, kemudian memukkannya ke dalam lemari baju miliknya. Ponselnya berdering, Adelia segera mengambil ponselnya yang ada di samping tempat tidur. Kemudian mengangkat panggilan yang masuk itu.
"Hallo?" Adelia mengangkat.
"Iya Del, ini Kak Byyon. Besok Kakak sampai di bandara sekitar pukul 10.00 WIB. Tante Widy sudah Kak Byyon beritahu," jelas Byyon.
"Ok Kak! BTW, balik ke Jakarta mau dimasakkin apa nih? Haha!" Adelia tertawa kecil.
"Hem apa ya? Jagung manis? Soalnya Kak Byyon mau ajak kamu makan di luar, kamu masak yang sekedar camilan atau pengganjal perut aja Del." jawab Byyon.
"Ok deh, siap 86! Haha!" Jawab Adelia sambil terkekeh.
"Mau dibawain oleh-oleh apa nih?" tanya Byyon.
"Kotak musik, boleh gak?" tanya Adelia.
"Boleh, bentuk gambarannya apa?" jawab Byyon lalu bertanya kembali.
"Kalau ada sih, cewek lagi main gitar. Tapi kalau gak ada juga gapapa, terserah Kak Byyon aja." jawab Adelia.
"Oke deh!" seru Byyon.
"Sudah dulu ya, mau ngurus buat perlengkapan buat besok." lanjutnya."Iya, bye!" ucap Adelia.
"Bye!" jawab Byyon sambil menutup panggilan.
Adelia menaruh ponselnya kembali di meja samping tempat tidurnya.
'Bahannya yang belum ada cuma jagung sih. Besok pagi deh, ke tukang sayur.' bisiknya pada diri sendiri.
Adelia termenung sambil tersenyum sendiri. Diambilnya sebuah kaset berisi kenangan dirinya dengan keluarga dekatnya, termasuk foto dan video dirinya bersama Alvaro. Kemudian dimasukkannya kaset itu ke dalam DVD yang ada di laci bawah televisi. Kemudian memulainya dengan memencet tombol yang bertuliskan 'play'.
Ia tersenyum melihat video yang ada dalam kaset itu, kenangan yang indah dan sulit dilupakan. Hingga malam semakin larut, Adelia mematikan DVD-nya lalu manaruh kasetnya ke tempat semula. Setelah itu, Adelia memasanh alarm pada jam yang terletak di samping tempat tidurnya, kemudian ia berbaring di kasurnya untuk segera tidur. Tak beberapa lama kemudian, Adelia tertidur.
❤❤❤
Pagi membangunkannya dari tidur nyenyaknya. Adelia membuka matanya perlahan lalu melirik ke arah jam yang ada di samping kasurnya, pukul 04.30 WIB. Adelia mengambil jaket yang ada tepat di belakang pintu kamarnya, kemudian ia memakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
**NOT FACE**
Teen FictionUpdate setiap Senin. ''aku''..''Kekuatan..''Cinta''..''Keistimewaan". Aku terlahir dengan sebuah kekuatan yang istimewa, kekuatan yang hanya diketahui oleh diriku sendiri. Aku menyadari kekuatanku sejak usiaku menginjak lima tahun. Aku bisa mengetah...