#EPISODE 11#

73 36 11
                                    

"Jangan mencari sebabnya, Dalam cinta, tidak ada alasan, tidak ada penjelasan, dan tidak ada solusi."

❤NOT FACE❤

**NOT FACE**

"Syut," Bisik Andre tanda menyuruh barisan lainnya berlari.

❤❤❤

Setelah semua siswa selesai melakukan pemanasan ringan, Andre memberi waktu untuk latihan bermain basket selama 30 menit, karena minggu lalu ia sudah mengajarkan teknik awalnya.

"Del, main bareng?" Ajak Alvaro.

"Hem, boleh." Jawab Adelia sambil melemparkan bolanya ke arah Alvaro.

"1, 2, 3, go!" Seru Alvaro memberi aba-aba mulai. Mereka mulai memainkan bola basket dengan lincahnya, karena memang hobby mereka adalah bermain basket. Tak sedikitpun mereka lengah saat memasukan bola basket itu ke dalam keranjang.

Setelah merasa kelelahan, mereka duduk sejenak di bawah pohon. "Huft-huft," Ucap Adelia kelelahan.

"Hem?" Alvaro melihat yang kelelahan, dengan tiba-tiba ia meniup-niup wajah Adelia dengan mulutnya.

"Eh, apaan ini? Kok adem ya?" Bingung Adelia. "Lah kok? Ngapain Al?" Sambungnya.

"...."

"Udah gak usah." Pinta Adelia.

"Hem," Alvaro tak menghiraukannya, ia malah terus meniup-niup wajah Adelia secara perlahan.

Tak terasa 30 menit waktu yang diberikan berlalu, Andre mulai melakukan suatu permainan, basket. Hari ini murid kelas 11-IPA1 akan bermain secara tim. Alvaro dan Adelia ada di dalam tim yang berbeda. Sampai akhirnya, permainan dimulai.

"Oper!" Suara yang terdengar di lapangan saat ini.

Tap.

Tap.

Tap.

Suara langkah kaki, dan pantulan bola terdengar sangat lincah, dan akhirnya satu point untuk tim A, yaitu tim Alvaro. Alvaro memang sangat menyukai jenis olahraga yang satu ini, tak heran jika ia bisa terus memasukan bola basket itu ke dalam keranjang.

Selama permainan berlangsung, banyak siswa-siswi yang keluar dengan alasan ke toilet hanya untuk menyaksikan idolanya itu bermain basket, serta mengabadikan foto-foto super tampannya.

"Eh, Al main, gece foto dia mau masukin bola tuh ke dalam keranjang!" Suara kegaduhan di sekitar lapangan mulai terdengar.

"Al! Semangat!" Suara yang keras menyelimuti daerah sekitar lapangan.

Tanpa basa-basi lagi, Andre segera menyuruh mereka masuk ke dalam kelas. Mereka sangat kesal akan perlakuan Andre karena melarang para siswa untuk keluar kelas, hingga akhirnya permainan selesai.

"Oke, bapak lihat ada peningkatan di diri kalian, sekarang kalian diperbolehkan main bebas. Yang mau makan atau minum, silahkan." Jelas Andre tegas.

"Baik pak!" Seru seluruh siswa.

"Akhirnya," Ucap Adelia sambil berjalan menuju kantin sekolahnya.

"Pak, teh kotak 1!" Pesan Adelia yang terlihat sangat kelelahan.

"Nih, abis olahraga ya?" Tanya Nurman, sang pedagang.

"Iya," Jawab Adelia sambil mengambil satu buah teh kotak itu. "Nih pak uangnya, makasih." Sambungnya sambil meminum teh kotaknya.

**NOT FACE**Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang