"hyung?" Sontakku terpekik pada pesan masuk ini
"Hyung bisakah aku menelponmu?" Balasku segera
"Ne." balasnya kembali
Segera aku menelponnya, menekan tombol 'panggilan' di ponsel.
"Hyung!!" Seruku menggebu setelah ia mengangkat panggilanku
"Dio -yaaa? Gwaenchanna?"
Suaranya benar-benar mencekam perasaanku.
Sempat terbesit dari benakku, mengapa keadaan akan menjadi rumit seperti ini.
"Hyung.. Chanyeol Hyung!" tanpa sadar aku hanya bisa mengeluarkan air mata dari mataku
"Kau dimana? Aku segera kesana! aku akan izin untuk 2 hari." tanyanya menggebu
"Aku diapartemen biasa, aku sudah memberi tahu member lain selain lay Hyung dan Chanyeol Hyung." isakku
"Sudahlah, aku akan segera kesana! bye."
Benar, kami memiliki sebuah tempat rahasia untuk berkumpul dengan member dimana tak ada fans, bahkan staff SM pun yang tau.
Tempat dimana kami dapat bersenang-senang, menangis, dan menumpahkan semua kekesalan dimasa-masa sulit kami.
Terkadang setelah konser kami akan datang ketempat ini hanya untuk waktu 2 jam.
"Baekhyun, jongdae Hyung!!" Seruku sontak melihat dua lelaki yang berjalan menuju ke arahku
"Dio -yaaa!" Teriak Baekhyun segera berlari ke arahku
"Masuklah." Seruku seraya memberikan senyum palsu
"Kita tunggu yang lainnya didalam." sahut jongdae berusaha menuntunku masuk kedalam
"Yeolli Hyung!" isakku setelah berkumpul di ruang tengah menceritakan semua keadaan yang telah terjadi
Kini, mata Baekhyun dan jongdae hanya terlihat membendung dari pupilnya.
Tatapannya kini hanya kosong menatap gelas Soju yang sudah tak berisi.
Hari ini jongdae minum banyak sekali, membuatnya perlahan mabuk dan tangisannya kembali pecah.
*Pintu terbuka*
"Dio yaa!" Seru kompak junmyeon dan Minseok masuk kedalam apartemen
Melihat mereka memakai seragam wamilnya, membuatku merasa benar-benar bersalah telah memberitahu mereka.
Namun tatapannya kini mulai merasa iba, melihat keadaan Baekhyun dan jongdae sedang melayang dengan dunianya.
"Yeolli adalah keluargaku, kau tau? Hahahahaha." Sahut Baekhyun sudah mabuk
"Aku tidak akan merelakannya pergi!" Pekik jongdae menambahkan suasana mabuk diantara mereka
"Kau tidak minum?" Tanya junmyeon duduk disampingku
"Hmm." gumamku menjawab
"Okeh lah kita akan meminum untuk sesaat!" seru Minseok seraya melepas topi kebesarannya
Ia menuangkan Soju kedalam gelasnya dan junmyeon.
Namun, aku tau jika dalam keadaan seperti ini junmyeon pasti akan berbicara banyak denganku semalaman.
"Mungkin besok sehun dan jongin baru akan sampai di Korea." lirihku
"Hmm, baiklah." jawab junmyeon
Tak lama minseok ikut bergabung dengan jongdae dan baekhyun dalam mabuknya.
Namun, yang aku dengar kini ia mulai mengeluarkan isakkan tangis dan mulai masuk kedalam kamar.
"Hyung? Tidakkah ia berlebihan?!" Pekikku berbicara pada junmyeon
"Bisa iya bisa tidak." jawab junmyeon hanya menatap langit malam Seoul
"Bagaimana dia mengucapkan kalimat yang begitu menyakitkan ini!" Dengusku kembali
"Jika kita berada diposisinya, kita akan seperti itu dio -yaa." balas junmyeon berusaha tegar
Benar.
"Tapi, Hyung? Bagaimana kita meyakinkannya?" Tanyaku padanya
"Setelah sehun dan jongin kembali. Kita diskusikan, lagian member lain sepertinya syok dengar berita ini." Ujarnya
"Setelah 3 member meninggalkan grup, kita benar-benar sangat syok."
"Prosesnya tidak semudah dengan yang dibayangkan, aku kira member akan kuat. Tapi ternyata rapuh didalamnya." tambahnya
Memang benar semua ucapan junmyeon.
Setelah beberapa member meninggalkan grup, kami pernah merasa tertekan.
Selalu berusaha tegar, dan kuat dihadapan fans. Seperti berusaha mengatakan kami baik-baik saja.
Walaupun sering terjadi konflik diantara member, tapi kami sering menguatkan setelah semuanya mereda.
Karena kurang terbiasa dengan situasi, tapi kami berusaha bangkit kembali hanya untuk fans yang bersorak memanggil nama kami.
Memberikan janji yang pada akhirnya hanya dapat mengingkarinya.
Aku harap situasi ini hanya sebagai nightmare in summer walaupun ini adalah realita bagi kami.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART✔
FanfictionAku tidak ingin persahabatan kita hancur karena satu wanita. -Park Chanyeol Aku hanya ingin kamu tau, bahwa yang aku cintai hanya kamu. -Aurel Aku tidak peduli siapapun, yang aku tau aku hanya ingin memilikimu. -DO Kyungsoo Ketika keputusanku bulat...