Chapter 22

37 13 7
                                    

"Pembicaraan macam konyol apa sih mereka?" ketusku menghempaskan tubuh keatas kasur

Hanya menatap setiap sudut langit kamar, seketika terbesit kembali wajah cerianya.

Perasaan macam apa ini, masa suka sama reporter?

(Aurel Pov)

Cukup lelah hari ini, mencari informasi yang tidak dibilang mudah untuk jurnal Chanyeol ini.

"Udah kek detektif aja nyari informan, dan memecahkan masalahnya," Dengusku terkekeh

Aku Berjalan melewati koridor pendek, menaiki tangga, menggapai pegangan disetiap sudut jalan yang menuntunku pada ruang 402, Apartemenku.

"Cape!" ucapku lirih setelah menghempaskan diri pada kasur

"Hikssss!" Pekikku "udah jam 1 pagi aja?"

Aku buka ponsel ku, melihat beberapa notifikasi pesan masuk yang cukup banyak didalamnya.

Sekitar 55 pesan dan 25 panggilan yang aku abaikan hari ini, kyungshik.

*Pesan notifikasi masuk."

-Annyeong.

"Siapa ini? Tau dari siapa nomorku?" Ucapku kebingungan dengan melemparkan ponsel mengabaikan pesan anonymous itu

"Tak mungkin Kyungshik," batinku

"Hari yang cerah, untuk diriku yang ceria!" Ucapku berseri memandang langit yang tampak mendukungku untuk mencari informan selanjutnya

*Ting nong*

Terdengar nyata bel apartemenku berbunyi dipagi buta ini.

Perlahan aku menyusuri menggapai pintu apartemenku dan membukanya.

*Cekrek*

Kotak makanan?

"Siapa ini?"

Aku raih surat berwarna merah yang berada di atas kotak makanan itu.

"Janganlah meminum latte atau makanan cepat saji terus, makanlah makanan rumah ini. Aku harap kau menyukainya. Aku tidak meracuninya, semangat lah mencari beritamu reporter!!"

Pesan itulah yang bertuliskan didalam surat tanpa nama ini.

"Tanpa nama?" Pekikku "fans kali ah," Seraya tertawa dan menenteng masuk makanan yang tampak harum dari penciumanku

Sontak aku terkejut melihat isi makanan yang begitu penuh dengan menunya.

Salah satunya adalah sup ayam kesukaanku.

"Wangina teu ketulungan euyyy~!!" kataku tertawa keras mendengar logat Sundaku yang keluar spontan

"Ini bukan dari ssaeng kan?" batinku bertanya

"Ah mana mungkin, aku gadikenalin ini sama mereka." Imbuhku "lagian harumnya menggoda!" mataku berbinar-binar

Aku lahap semua makanan dan menghabiskannya, hingga perutku sudah tak dapat menampungnya kembali.

•••

"Aurel kau dipanggil direktur!" teriak Kyungshik memanggil dari kejauhan

"Hmmm," balasku singkat

Aku siapkan semua dokumen-dokumen besarku, karena aku sudah menduga apa yang akan dibicarakan oleh direktur sepagi ini.

Benar, berita Chanyeol.

"Sudah sejauh mana Aurel?" Tanya direktur melihat setiap lembaran-lembaran jurnal yang sudah kususun sangat rapi

"Tinggal beberapa kali lagi saya harus menggalinya untuk mencapai permukaan." kataku menjelaskan

"Ah begitukah?" Tanyanya skeptis "baiklah lanjutkan saja, kita buat berita ini menjadi besar dan hanya kau, saya dan grup Exo yang tau!" Tegasnya

"Aku harap tak ada media yang tau bahkan agensinya sendiri!" ia hanya menutup lembaran itu dan menyodorkannya padaku

Ada apa dengan direktur ini? Mengapa ia sangat peduli dengan Exo? Membuat hatiku terpompa mendengarnya.

"Kau kemana lagi?" Tanya Kyungshik sinis dari meja kerjanya

"Urus saja pekerjaanmu!!~" ketusku sebal meraih Long Coat diatas meja kerja dan melangkah pergi dari hadapannya

(Kyungsoo Pov)

Hari ini aku bangun pagi buta, menyiapkan makanan untuk para member yang masih tertidur lelap di mimpinya.

Terbesit dibenakku untuk memasak sup ayam kesukaan Aurel.

Aku mengetahui dari akun sosmed yang dimilikinya melalui akun official Instagram grup kami, didalamnya hanya terdapat foto sup ayam dan terakhir di update tahun 2015, mungkin saat ia masih menjadi mahasiswa.

Iseng iseng malam aku buka Instagram official dan mendapati fotonya yang sedang menggenggam lighstick official kami.

Dia EXO-L, gumamku.

"Wahhh kau menyiapkan untuk kami Dio -yaaa?" seru Baekhyun seperti anak kecil melihat makanan rumah yang tertata rapi dimeja makan

"Makanlah!~" ucapku berseri

"Terimakasih makanannya Dio -yaaa!!" kompak Baekhyun, jongdae, Minseok, dan junmyeon Hyung ini

"Itu apa Dio -yaa?" Tanya Minseok mendapati rantang makanan diatas kompor

"Untuk siapa?" Tanya junmyeon Hyung mengintrogasi

"Ahh, itu.. aku hanya membawanya untuk syutingku," sergahku mengelak

Hampir saja member curiga dengan gerak-gerik tubuhku dan nada bicara yang aku keluarkan sangat berat.

"Fiuhhh, Untung saja!!~"

Tbc.

HEART✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang