(Aurel Pov)
Saat ini aku sedang siap-siap menuju kantor karena dipanggil oleh direktur untuk masuk kerja.
You know lah, pekerjaan sebagai jurnalis/reporter jika mengenai berita, kapanpun harus siap untuk bekerja.
"Ne daepyonim, aku akan segera kesana." Jawabku langsung mematikan panggilan
Tubuhku hanya terbalut oleh handuk, karena baru saja aku selesai mandi.
*Tok tok*
Terdengar suara mengetuk dari balik pintu, dengan santai aku meraih baju dan celana short pens untuk memakainya.
"Baekhyun ssi?" Pekikku terkejut melihat lelaki yang lemas berdiri dihadapanku
"Eh Aurel?, Sudah lama tidak bertemu~" Jawabnya tersenyum melas
Matanya menyipit, aku raih tangannya merasakan suhu tubuhnya yang meninggi.
*Bruk*
Tubuhnya menghantamku, aku sempat tak sadar dengan kondisi saat ini.
"Baekhyun!! Baekhyun!! Sadarlah yaaa!!!" Teriakku melengking setelah sadar dari lamunanku
Aku tepuk punggungnya beberapa kali untuk menyadarkannya, namun naas ia tak kunjung terbangun dalam pelukanku.
Dering ponsel dari saku celananya berbunyi, aku raih ponselnya dan terpampang nama 'Dio' didalamnya. Tanpa berfikir panjang aku seret tombol hijau dilayar menjawab panggilan.
"Hyung.. dii.." belum saja ia menyelesaikan bicaranya sudah aku potong karena gugup
"Kyungsoo ssi, bisakah kau kemari? Baekhyun pingsan." Ucapku gemetar "aku tak tau harus berbuat apa."
Tanpa menjawabnya kyungsoo langsung mematikan panggilan, aku hanya khawatir memandang paras Baekhyun yang sangat pucat dan terbaring lemas di kasurku dan berfikir aku harus membawanya kerumah sakit.
"Tapi bagaimana?" Batinku
Hanya 10 menit, terdengar kembali ketukan pintu dari luar. Aku melesat berlari membukakan pintu dan benar saja seseorang yang berdiri memasang wajah khawatirnya, kyungsoo.
"Kyungsoo ssi?"
"Kau tak apa?" Ucapnya seperti khawatir, tangannya sangat dingin terasa sekali saat menggenggamku
"Tentu, tapi Baekhyun.." gumamku
"Kita bawa saja kedokter!" tak lama bodyguard yang datang dengan kyungsoo masuk kedalam apartemenku, membopong Baekhyun masuk kedalam mobil.
"Aku sudah mengompresnya tadi suhunya sangat tinggi dan sekarang sudah menurun, mungkin sekarang ia hanya sedang tidur," kataku menjelaskan
"Terimakasih Aurel ssi!" balas Kyungsoo dan berlari masuk kedalam mobil, tak lama mobilnya sudah tak terlihat ditikungan
"Semoga Baekhyun tidak apa-apa." gumamku
(Kyungsoo Pov)
Segera aku raih ponsel dan menghubungi seluruh member dalam grup chat. aku pikir ini sangat mengkhawatirkan lay hyung karena ia juga bergabung didalamnya, tapi harus bagaimana lagi,
"Cepatlah kerumah sakit Seoul, Baekhyun Hyung pingsan!" tak lama semua member terkecuali lay Hyung sedang mengetik pesan
"Otw!" kompak junmyeon, jongdae, Chanyeol, dan Minseok
"Maafkan kami tak bisa datang, aku harap Baekhyun Hyung baik baik saja!" balas jongin dalam pesan chat
Setelah cukup lama Baekhyun tak sadarkan diri, akhirnya ia tersadar.
"Eh?" Sontaknya melihatku dan para member yang mengelilinginya sedari tadi
"Sudah bangun?" Tanya junmyeon
"Gwaenchanna?" Timbal Chanyeol
Setelah melihatnya tersadar, kami semua cukup bernafas lega. Baekhyun hanya kelelehan karena aktivitasnya, itulah diagnosis dari dokter yang memeriksanya.
(Author Pov)
Musim panas kini kembali menjadi musim dingin di kota Seoul ini.
Cuacanya yang berganti membuat segelintir orang terkadang menjadi alergi bahkan banyak yang menjadi sakit mendadak.
Saat semua orang kebanyakan menikmati musim dingin ini berdiam diri berkumpul dengan keluarga, dan menghangatkan tubuh,
Beda halnya dengan Chanyeol yang sedang berdiri sendiri dilobi, seperti menunggu seseorang mendatanginya.
"Hyung!" Sahut Chanyeol pada manajernya
"Kenapa loey?" Tanyanya
"Aku sudah mengurusnya, sepertinya aku akan wamil bersama kyungsoo, Baekhyun dan jongdae akan wamil Minggu depan." katanya
"Oke, jika kau sudah mengurusnya." gumam manajer hyung berlalu pergi, well ia sibuk dengan pengurusan dokumen Baekhyun dan jongdae.
Kyungsoo menunda wamilnya, karena ia sedang sibuk dengan semester akhir kuliahnya. Hingga kyungsoo meminta waktu tunda selama 2 tahun untuk menuntaskannya.
Chanyeol? ia membuat seribu alasan hanya untuk wamil bersamaan dengan sahabatnya, kyungsoo.
"Kau ditunggu oleh direktur dispatch!" pesan masuk dari manajer hyung
"Aku berangkat sendiri?" Balas chanyeol
"Masa harus diantar olehku? palingan ia membicarakan kasusmu." balas manajer hyung
"Baru aja mau pergi sama Casper," dengus malas chanyeol melangkahkan kaki sempoyongan keluar dari gedung agensi menuju mobil yang terparkir dihalaman
•••
"Sudah lama Chanyeol ssi," itulah sapa hangat dari direktur setelah chanyeol sampai dimedia ternama korea ini"Ah annyeonghaseyo." jawab chanyeol sopan
"Bagaimana keadaanmu?" Tanyanya
"Aku sangat membaik, terimakasih sudah membantuku, Aku tak akan melupakannya." balas chanyeol kalut dan berdiri membungkuk padanya
"Ah tidak, kau sangat tau sahabatmu yang pasti melakukannya!" Jawabnya tertawa
"Kyungsoo, sahabatku!" Batinchan yeol
"Masuklah Aurel!" seru direktur pada seseorang dari luar ruangan
"Aurel? Mengapa nama itu tidak asing?" Batin chanyeol
"Ann..." belum saja ia menuntaskan sapanya ia cukup tertegun saat keduanya bertukar pandang
Batin chanyeol cukup bergejolak terlihat dari kakinya yang mengetuk-ngetuk lantai menandakan ia sangat gugup.
"Wanita yang Kusuka saat itu? Mengapa ia ada disini?"
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART✔
FanficAku tidak ingin persahabatan kita hancur karena satu wanita. -Park Chanyeol Aku hanya ingin kamu tau, bahwa yang aku cintai hanya kamu. -Aurel Aku tidak peduli siapapun, yang aku tau aku hanya ingin memilikimu. -DO Kyungsoo Ketika keputusanku bulat...