(Aurel Pov)
"Sudah pulang Bu?" Seruku menenteng ransel digenggaman
"Ahh ibu lama ya? Ibu membelikan makanan untuk 1 bulan ke depan, aku akan memasukkannya kedalam kopermu." ucapnya
"Di Korea kebanyakan sayuran, aku tau kau sangat susah memakannya!" tegasnya kembali
Aku hanya tertawa kecil mendengar ocehan dari ibuku ini.
"Korea? Maksudnya?" tanya bingung Rangga
"Kau liburan ngga ngajak!" Geramnya menatap kearahku
"Jika kau susah mencari makanan, maka kembali lah ke Indonesia." timbal ibuku kembali
"Aku kerja, makannya disini jaga ibumu." ucapku seraya mengelus rambut gomplok Rangga
"Aku akan menjaganya, jadi kau tidak perlu khawatir!" tegasnya arogan
"Jangan jadikan aku seperti wanita yang jahat, aku akan kembali!" ketusku seraya tersenyum padanya
"Hmm, baik-baik disana!" kecutnya muram
"Hmm, aku akan menyelesaikan tugas secepatnya. Dan kau jangan manja lagi!" Sergahku lalu memeluknya erat
"Ibu, aku akan kembali. Jagalah dirimu baik-baik." kini tangisku pecah didalam pelukannya
"Argh ibuu, aku akan kena pajak yang besar!" Melihat koperku sangat penuh oleh persiapan makanan ibuku
"Haha benar-benar, mungkin anakku akan mengeluarkan banyak uang saat tiba dikorea!" Isak tawanya
Deras air matanya membasahi pipinya, kini aku sapu dengan tanganku.
Sekarang ia hanya berusaha menutupi kesedihannya dengan senyum palsu yang ia perlihatkan.
"Ayah!" teriakku berlari padanya, memandangiku selalu seperti anak kecil yang sedang berlari kearahnya
"Aduhh anak kecil ayah sudah besar! cepat kembali sayang.. jangan lupa shalat 5 waktu. jaga dirimu!" itulah pesannya yang tak pernah berubah
"Hmm baiklah.." jawabku dengan membanjiri kaos polosnya dengan tangisku
"Aku pergiii!!~" seruku memperlihatkan senyuman palsu pada mereka
Kini hanya tangan yang melambai mengisyaratkan melepasku pergi. Ibuku yang terlihat hanya terus menangis, melihatku pergi.
5 tahun, bukanlah waktu yang singkat aku pergi meninggalkan negaraku.
*2 notifikasi pesan masuk*
"jagalah diri baik-baik, langsung saja ke bandara.. saat tiba di korea, akan ada yang menjemputmu. baik-baik lah disana. Aku tidak ingin menangis melihatmu!
-direktur"Lucunya, batinku.
"Hmm, terimakasih direktur." balasku dalam pesan singkat
"Selamat! Semoga kau dapat bahagia disana! Cepatlah kembali~! kami akan merindukanmu~."
"Ah randi." gumamku melihat foto bucket bunga yang ia kirimkan padaku
Sudah 10 menit, aku menunggu pesawat yang akan berangkat menuju Korea, dimana tempat baruku bekerja.
"Sudah saatnya!" gumamku mengambil nafas panjang dengan menenteng ransel dan menyeret koperku menuju kedalam awak pesawat
5 jam terlewati, aku hanya bisa tertidur dalam perjalanan.
"Penumpang yang dihormati 3 menit lagi kita akan lepas landas. Welcome to Seoul, Korea!"
Pesan pengumuman singkat, yang diberikan oleh pramugari membuat jantungku benar-benar berdegup kencang.
Aku benar-benar datang ketempat negara impianku.
"Ouahhh!" sergahku menepuk-nepuk pipi seakan tak percaya dengan apa yang kulihat setelah keluar dari dalam pesawat
Aku benar-benar dikorea!
Banyak sekali orang-orang yang sedang menunggu keluarga, bahkan kerabatnya di lingkungan bandara Incheon ini.
Aku hanya melihat kearah sekitar dengan tatapan kosong, aku hanya harus bangun dari mimpi ini.
Aku tak pernah menyangka jika impianku datang ke negeri ginseng ini dapat terwujud.
"Aurel!!~" teriak seseorang memanggil namaku dari jauh
"Siapa?" Batinku, mataku menyipit melihat seorang lelaki yang berlari kearahku
Ah mungkin itu yang dimaksud seseorang akan menjemputku.
"Halooo~" sapa cerianya menghampiri
"Ahh, haloo.." jawabku kikuk membungkuk padanya
"Welcome to Korea Aurel ssi!" serunya menggebu "Wahh, aku tidak menyangka perempuan Indonesia akan secantik ini!" ucapnya berbahasa indonesia
"Ahh terimakasih." Balasku
"Ah ini nametag mu." ucapnya seraya menyodorkan nametag bertuliskan namaku diatasnya
Media Dispatch? Apakah aku bermimpi?
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART✔
FanfictionAku tidak ingin persahabatan kita hancur karena satu wanita. -Park Chanyeol Aku hanya ingin kamu tau, bahwa yang aku cintai hanya kamu. -Aurel Aku tidak peduli siapapun, yang aku tau aku hanya ingin memilikimu. -DO Kyungsoo Ketika keputusanku bulat...