Chapter 11

46 28 1
                                    

"Masuklah." ucapnya

Nadanya sangat lembut, dengan membukakan pintu mobil sedan berwarna merah.

"Terimakasih." Balasku malu-malu

"Ah, bagaimana bahasa Indonesiamu sangat lancar?" Tanyaku dalam perjalanan

"Ah, itu.. aku pernah 1 tahun bekerja dengan pegawai dari Indonesia juga. tapi ia sudah kembali ke negaranya." Jelasnya

Jawabannya yang lembut dengan memberikan senyuman yang terpancar dari wajahnya, tubuhku terasa bergemetar.

"Tapi, katanya bahasa hangul mu sangat bagus?" Tanyanya dengan menaikkan halis

"Ah sedikit." jawabku

"Ah, aku lupa mengenalkan diri.. namaku KIM KYUNGSHIK, panggil saja Kyungshik. Aku akan menjadi partnermu selama di Korea."

Partner?

"Karena aku sudah tau namamu, kau tidak usah memperkenalkan diri kembali," timbalnya seraya tertawa

"Ahh, iyaa." Ucapku memulai dengan bahasa Hangul

Sudah 20 menit dalam perjalanan membelah kota Seoul, menuju gedung perusahaan media terkenal dari Korea selatan.

DISPATCH!

"Wahh." Decakku terpukau melihat ketakjuban pada gedung besar ini

"Masuklah." seru Kyungshik mengarahkan ku masuk menuju dalam kantor

"Ah ne." jawabku gugup tak percaya

"Aigooo selamat datang jurnalis terkenal kami!" sambut direktur media dispatch ini

"Ahh kamsahamnida daepyonim. (direktur)" ucapku berseri

"Bagaimana perjalananmu? Menyenangkan?" tanyanya basa-basi

"Begitulah daepyonim." balasku

"Inilah kantor kami, hari ini kamu dapat melihat daerah sekitar!" Jelasnya

"Hanya 5 menit dari sini apartemenmu, Kyungshik akan menunjukkannya." timbalnya

"Besok aku akan melihat dokumen perencanaanmu!" ucapnya mulai memberi tatapan tajam tergambar jelas dari wajahnya

"Baiklah daepyonim." jawabku masih dalam keadaan tak sadar sesampai disini

"Kyungshik, tunjukkan tempat kerjanya!" seru direktur pada Kyungshik

"Baik daepyonim." balasnya

"Mari Aurel!" ucapnya berbisik padaku

"Ah ne." jawabku

"Sepertinya kamu belum terbiasa disini." ucapnya "tapi, aku harap kamu akan cepat terbiasa disini."

"Tentunya." balasku disela-sela perjalanan menuju ruangan kerja yang berada dilantai 2

"Oke, inilah tempat kerja kami dalam divisi 1!" serunya menggebu

"Disini kami mengupas semua informasi kehidupan artis, dan idol!" timbalnya

"Dilantai 3 ada divisi 2 dan 3, mereka menangani pemotretan dengan artis biasanya kami bekerja sama dengan naver, dan beberapa media lainnya."

ucapannya sangat sudah terlatih bagi seorang jurnalis.

"Tempatmu untuk sementara disini denganku, besok akan diputuskan kamu akan masuk divisi mana." Jelasnya seraya menunjukkan tempat kerjaku

"Baiklah, terimakasih." jawabku singkat

"Oke, aku akan ada rapat dengan ketua. Sebaiknya, kau mempersiapkan dokumenmu. Semangat!"

Sekarang? Heolll.

"Ahh baiklah." balasku

Gila baru aja sampe udah disuruh kerja.

Bagiku hanya menyiapkan dokumen perencanaan 20 menit juga sudah jadi.

Tapi dari perbedaan kedisiplinan disini sangat berbeda, aku harus menyesuaikan diri.

"Sudah jam 2, Kyungshik mana ya? Aku harus tau apartemenku, mana badan udah bau." Gerutuku

"Aurel!" Serunya mengejutkanku "ayo pulang!"

"Ayo! tubuhku sudah tidak enak." kecutku memanyunkan bibir

"Hahaha, tubuhmu wangi Aurel!" candanya tertawa

Walaupun hanya beberapa ratus meter apartemenku dari tempat kerja, kami harus menaiki mobil. karena, barang yang aku bawa sangat berat dan banyak.

"Oke, sampai! nih kuncinya nomor kamar 402." seraya melemparkan kunci apartemen padaku

"Terimakasih Kyungshik ssi!" balasku

"Ahh aku bisa sendiri Kyungshik ssi." Sergahku seraya merebut koper dalam genggamannya

"Sudah aku bantu!" timbalnya kembali menahan genggamannya

Aku hanya melepas senyuman padanya dan berjalan menuju kamar apartemenku.

"Kamar ini akan menjadi tempat tinggal ku selama 5 tahun kedepan." batinku bergejolak

Tbc.

HEART✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang