#AA 6

147K 8.4K 212
                                    

Jatuh itu sakit, begitu pula dengan halnya jatuh cinta.

-Aurora Raveena Azzahra

....

"Gue disini Ra."

Suara itu tidak asing ditelinga Aurora, sebab sudah beberapa waktu Aurora selalu mendengar suara lembut itu, suara itu adalah suara Alvaro.

Aurora sontak kaget mendapati Alvaro kini ada dibelakangnya, sejak kapan Alvaro bisa ada dibelakangnya kini. Alvaro menatap mata Aurora, kini mata mereka saling menangkap, tidak ada yang memulai untuk mengalihkannya.

"Lo pasti nyari gue kan?"

Alvaro sedikit tertawa kecil menghadapi Aurora yang sedikit tegang berdiri didepannya itu. Alvaro tau betul jika Aurora sangat kaget, ketika ia tiba-tiba ada dibelakangnya.

"Ge-er."

Aurora menoyor lengan Alvaro sedikit kencang, sampai cowok itu sedikit terlempar kesamping.

"hahaha, bercanda Ra." Ucap Alvaro. "Lo abis dari mana? Ngapain disini sendirian?" Lanjut Alvaro.

"Abis dari.. dari toilet tadi."

Jawab Aurora berbohong, wajahnya tampak gugup sebab ia tak mungkin mengatakan yang sejujurnya jika Aurora sedang mencari Alvaro. Itu adalah hal bodoh.

"Tapi Ra, toilet cewe kan ada disana?"

Stak.

Benar, Aurora kepergok berbohong. Jelas-jelas toilet wanita ada di gedung C, mengapa Aurora bisa nyasar sampai kesini.

"Hehe, gue abis jalan-jalan Al."

Alvaro mengernyitkan jidatnya, mendapati jawaban kedua Aurora yang berbeda dari yang pertama.

"Jalan-jalan sendirian, kenapa gak ngajak gue?"

"Lo kan sama temen-temen lo tadi, gue ga enak ganggunya."

"Ngapain ga enak, sama calon pacar juga." ujar Alvaro santai, sambil dia menduduki bangku koridor yang tersedia disana.

"Apaan sih Al." Aurora kembali menoyor kepala Alvaro, ada apa dengan lelaki ini, yang tiba-tiba sikapnya menjadi aneh ketika bersamanya.

"Auh, sakit, kasar banget sih."

"Lagi gombal mulu, klo didenger orang gimana?hah?" Protes Aurora.

"Yaudah biarin, emang kenyataan kan."

Aurora gregetan kepada Alvaro, ingin rasanya ia mencubiti kedua pipi milik Alvaro dan kembali menoyor kepalanya. Tapi cukup, Aurora merasa sedikit bahagia kali ini.

"Tau ah, gue ke kelas duluan ya Al."

"Kok buru-buru sih?"

Aurora tidak menjawab, dan langsung bergegas berjalan menuju ruang kelasnya. Namun, tiba-tiba Alvaro meraih tangannya, dan menahannya untuk pergi. Ada apa?

"Klo sama gue biasa aja, gausah sampe gugup gitu, ketauan bgt lo gugup gitu kalo sama gue."

Ucap Alvaro pelan, tanpa ekspresi apapun. Matanya masih menatap Aurora yang juga menatapnya. Sungguh kali ini Aurora bingung, bagaimana ia bersikap biasa saja? Ketika ia harus berada dekat dengan orang yang dicintainya sejak lama.

Alvaro Aurora (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang