Kamu sudah terasa dekat, namun tekadku terlalu lama untuk bermain.
-Alvaro Ganendra Pratama.
....
"Kan gue udah bilang, stop suka sama gue!"
Jawab Alvaro sedikit cuek, dan nada suara yang sedikit tegas. Tapi percayalah, Alvaro sangat menghargai wanita. Dengan cara ini lah ia berusaha membuat Feli menghilangkan perasaannya kepada Alvaro.
"CINTA GA BISA DIPAKSAIN AL! GABISA!"
Feli mulai memanas, amarahnya kembali menggebu. Alvaro diam.
"gue ga maksa lo, gue cuma ingetin lo Fel."
Alvaro memelan, suaranya kembali melemah. Alvaro yakin, ia sudah cukup banyak menyakiti perasaan wanita yang ada didepannya ini.
"Gue tau Al gue salah, maafin gue. Kita mulai semuanya dari awal lagi Al, please gue mohon."
"semuannya udah terlambat Fel."
"Kasih gue kesempatan sekali lagi Al."
"Iya, kita tetap temenan Fel."
Feli melemah, ia benar-benar kecewa. Kecewa dengan jawaban cowok didepannya ini, Feli menyesal.
"Gue mau lebih dari itu Al."
Alvaro melihat kearah Feli, Feli ikut melihatnya.
"Gue gabisa."
"Kenapa Al?"
"Gue udah jatuh cinta sama orang lain Fel, sorry."
Alvaro memalingkan wajahnya, melihat kearah sekitar. Alvaro terlihat menyibukkan diri, seolah-olah berusaha untuk tidak peduli dengan Feli.
"Gue duluan ya Fel, soal study tour lo pc aja ke whatsapp gue."
"Kok buru-buru?"
"Aurora nungguin gue, gue duluan."
Pamit Alvaro, lelaki itu kini telah pergi. Terasa jauh untuk Feli, Feli begitu sesak. Hatinya seperti teriris, Alvaro yang sudah sejak lama dicintainya, sudah mencintai orang lain.
Maafin gue Al, gue bakal buat lo berdua hancur. Seperti lo berdua buat diri gue hancur. Batin Feli.
...
Host siap membacakan hasil pemenang dari loma classmeeting tengah semester ini. Jantung mereka semua berpacu sangat cepat, berharap kelas mereka menjadi pemenangnya."juara satu lomba solo vocal SMANAS 2k17 adalah...."
Host memberhantikan ucapannya, membuat semuanya begitu geregetan melihatnya. Aurora terlihat begitu tenang, tetapi sesungguhnya tidak.
"Aurora Raveena Azzahra!!!"
Ucapnya, sontak suara histeris teriakan kelas XI IPA I membeludak. Sebab, diantara semua lomba yang diujikan, belum ada satu pun piala yang diraihnya. Dan Aurora, berhasil membuat XI IPA I membawa 1 piala kebanggaan ditahun ini.
Aurora bahagia, sangat bahagia. Usahanya berhasil, keraguannya seakan musnah. Hobby-nya ini akan indah bila diseriuskan. Aurora mulai percaya itu.
Aurora menaiki panggung, dan memperoleh satu piala besar dan medali berwarna emas bertuliskan Solo Vocal SMANAS 2k17. Aurora menyukainya. Aurora sedikit menunduk hormat, dan tersenyum kepada semua yang menontonnya. Semua orang ramai meneriakinya, Aurora, Guess Star baru di SMANAS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro Aurora (Sudah Terbit)
Teen Fiction-available at bookstores- Jika kamu jatuh hati, jatuhlah pada hati yang mampu menangkapmu. Jatuh cinta sendirian sudah menjadi hal biasa untuk Aurora. Terlebih itu adalah salah satu resiko jika menjatuhkan hati pada seorang cowok Most Wanted di seko...