'Soal ulangan aku memang bukan pakarnya, tapi soal cinta ke kamu aku juaranya.'
- Alvaro Ganendra Pratama
....
Alvaro memarkirkan mobilnya di lokasi parkir yang telah disediakan. Aurora menganga ketika ia dibawa ketempat ini, tempat bertulisan 'Garuda Futsal'. Dan itu artinya, Aurora akan menemani Alvaro untuk latihan Futsal disini.
Sejak dimobil tadi, Aurora sudah banyak bertanya pada Alvaro, ia akan dibawa kemana. Namun Alvaro tetap bungkam dan tidak menjawab sedikit pun pertanyaan dari Aurora. Nyebelin, ucap Aurora sejak tadi.
Alvaro tampak mencari sesuatu dikursi bagian belakang, ntah ia sedang mencari apa. Aurora bingung melihat kelakuan cowok disampingnya ini.
"Ngapain sih Al?"
"Nyari baju gue, masa gue main futsal make seragam."
Jelas Alvaro yang masih mencari barang yang dia carinya sejak tadi.
"Kok lo gabilang ke gue, kalo minta nemenin futsal?"
Alvaro melihat kearah Aurora yang ada disampingnya. Ia sudah tidak mencari barangnya, karena Alvaro sudah menemukannya.
"Katanya tuh cewek paling gak suka diajak nemenin main futsal cowonya." Ucap Alvaro pada Aurora. "Jadi gue sengaja ga bilang, nanti kalo gue bilang lo gamau lagi nemenin gue." Lanjut Alvaro terkekeh.
Aurora merasa tak terima, bagaimana bisa ia dibodohi Alvaro. Fiyuh, tapi tak apalah. Aurora yakin, jika ia akan baik-baik saja dengan Alvaro.
"Tapi kan lo bukan cowo gue?"
Tanya Aurora dengan polosnya, ntah itu pertanyaan yang difikir oleh Aurora atau terlontar sendirinya dari mulut Aurora.
"Latihan aja, biar nanti kalo lo jadi pacar gue ga kaget."
Deg
Aurora skors jantung, ucapan Alvaro barusan sukses membuat jantung Aurora berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Alvaro menyebalkan.
"Ayo, keluar, temen gue udah nungguin."
"Gue malu ah ketemu sama temen-temen lo."
Alvaro terkekeh mendengar jawaban Aurora, lucu sekali gadis disampingnya ini.
"Ada gue Rara." Jawab Alvaro keluar dari mobilnya, diikuti Aurora.
Mereka berdua memasuki Garuda Futsal bersama, tampak disana sudah ramai beberapa murid XI IPA-II. Sepertinya kelas mereka ada janji akan latihan futsal disini. Aurora merasa tidak enak, seperti orang asing yang masuk kedalam bagian dari mereka.
Aurora memegang jaket Alvaro yang Alvaro titipkan padanya, tangannya digenggam erat oleh Alvaro. Mereka benar-benar sudah seperti sepasang kekasih.
Kini Alvaro dan Aurora sampai diantara beberapa teman Alvaro, tampaknya ini adalah team futsal kelas Alvaro yang akan siap bertanding besok. Alvaro melepaskan genggaman tangannya dari Aurora, ia menyalami teman-temannya dengan tos ala lelaki.
"Pacaran mulu, pantes telat." Ledek Gilang pada Alvaro sambil terkekeh, Aurora hanya diam tak menanggapi.
"Bacot." Alvaro tertawa, diikuti teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro Aurora (Sudah Terbit)
Teen Fiction-available at bookstores- Jika kamu jatuh hati, jatuhlah pada hati yang mampu menangkapmu. Jatuh cinta sendirian sudah menjadi hal biasa untuk Aurora. Terlebih itu adalah salah satu resiko jika menjatuhkan hati pada seorang cowok Most Wanted di seko...