Satu hal yang dapat membuatku bahagia, sangat sederhana. Melihat dirimu didalam penglihatanku itu sudah lebih dari cukup.
-Aurora Raveena Azzahra.
...
Alwan memang sangat peduli kepada Alvaro, dia tidak ingin jika Alvaro suka mempermainkan wanita seperti Julian.
"Gue ga gantungin dia Wan."
"Gue tuh jagain dia." Lanjut Alvaro.
Alwan diam mendapati jawaban Alvaro. Ekspresi wajah Alvaro sangat santai menjawab peryataan Alwan itu.
"Tpi Al, sikap lo itu udah berlebihan. Lo berdua udah kaya orang pacaran tau ga sih! Berangkat bareng, pulang bareng sambil pegangan tangan lagi." Gilang menjelaskan, tapi Alvaro hanya diam.
"Kalo Aurora baper sama lo gimana? Sampe kapan hubungan lo sama dia tanpa status kaya gini?" Tanya Alwan.
"Hubungan gue jelas, gue temenan sama dia." Jawab Alvaro santai.
Julian sangat geregetan dengan jawaban Alvaro hanya hanya begitu begitu saja tiap harinya, Julian memang suka mempermainkan wanita, tapi sejujurnya Julian tidak akan memulai jika wanita itu tidak berbuat ulah.
Jadi stop ya, mengecap Julian suka menyakiti wanita, Julian adalah tipe cowo Playboy yang dapat setia kepada seseorang yang mampu setia padanya juga.
"Gue tuh bingung ama jalan pikiran lo Al, cewek tuh ga suka digantungin coy!" Julian penepuk pundak Alvaro.
Alvaro memang tergolong orang yang sedikit keras kepala, ia akan tetap teguh dengan pendiriannya, salah atau benar mengenai pendiriannya ia akan tetap bertahan. Dan hanya satu orang yang mampu mendinginkan kepalanya, yaitu Mamanya.
"Gue tuh yakin, kalo Aurora pasti udah baper sama lo." Gilang menasehati Alvaro.
"Sok tau lo kancut spongbob!" Alvaro menampol kepala Gilang sambil tertawa kecil. Jujur, Alvaro senang ketika gilang mengatakan itu, jadi tidak menutup kemungkinan jika Aurora benar menyukai dirinya.
"Eh serius tai! Gue dikasih tau Yulia, sahabatnya Aurora." Lanjut Yulia.
Semuanya terkejut, mendapati penjelasan dari Gilang. Bukan, bukan masalah Aurora yang baper dengan Alvaro. Namun, ada hubungan apa Gilang dengan Yulia? Sejak dulu, mereka tidak saling tegur sapa bahkan saling mengenal juga tidak.
"WOI LANG MANCAP JUGA LO DEKETIN YULIA!" Teriak Julian sambil terkekeh geli.
"Gue cuma kenalan doang sama dia, abis asik orangnya, yaudah kita temenan." Jelas Gilang.
"Gue dulu ama mantan2 gue juga awalnya temenan Lang Hahaha." Tawa Alwan, mereka sangat suka menggoda Gilang jika saat seperti ini.
"Siap-siap dapet pajak jadian nih kita woi!!" Alvaro terkekeh geli mendapati ekspresi Gilang yang tampak malu, terlihat wajahnya memerah seperti menggunakan Blush On.
"Terserah lo pada dah." Gilang menghentikan tawa teman-temannya yang kini sudah diam, saling melihat satu sama lain, apakah Gilang marah jika soal ini?
"Wei Lang ga asik banget lo! Dikit-dikit ngambek." Goda Julian.
"Gila lo ya, lo kira gue banci taman lawang yang demen ngambek." Gilang tertawa, diikuti yang lainnya.
"Gue sama Yulia deket, tapi masih sebatas temen, gatau kalo besok dan selanjutnya." Jelas Gilang, sambil sedikit menyombongkan dirinya.
"Temen gue akhirnya ada peningkatan, ga jomblo lagi. Lumayan study tour nanti lo ga jomblo kesekian kalinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro Aurora (Sudah Terbit)
Teen Fiction-available at bookstores- Jika kamu jatuh hati, jatuhlah pada hati yang mampu menangkapmu. Jatuh cinta sendirian sudah menjadi hal biasa untuk Aurora. Terlebih itu adalah salah satu resiko jika menjatuhkan hati pada seorang cowok Most Wanted di seko...