Joohyun baru saja selesai mencuci peralatan makannya ketika namanya dipanggil oleh Sehun. Ia mengeringkan tangannya dengan handuk kecil lantas membalikan badannya. Sehun dan Eunwoo berdiri bersebelahan di dekat meja makan. Terlihat canggung. Ia mengernyit. "Ada apa?"
"Apa kau merasakan sesuatu?" Tanya Eunwoo.
"Sesuatu?"
"Ya. Sesuatu yang tak biasa pada dirimu?"
Joohyun menggeleng ragu. "Kenapa memangnya?"
Sehun melangkah mendekati Joohyun dan berhenti tepat di hadapan wanita itu. Ia meraih tangan kanan Joohyun dan menempelkannya pada bagian rahim Joohyun. Sehun menatap Joohyun. "Apa kau merasakan itu?"
Joohyun tersentak. "Ada..." Ia meneguk ludah. "Kupikir ada sesuatu yang bergerak di dalam sini..."
"Kau tengah mengandung, Joohyun." Ujar Eunwoo.
Mata Joohyun membulat. "Me—mengandung...?" Ia menatap Sehun kebingungan. "Bagaimana mungkin? Bukankah baru semalam kita melakukannya?"
"Segala sesuatu yang berhubungan dengan vampir terbentuk dan berjalan berkali-kali lipat lebih baik dan lebih cepat dari manusia." Jelas Eunwoo.
"Ah... Begitu..." Kerutan di dahi Joohyun perlahan memudar dan tergantikan oleh senyum, namun senyuman itu juga memudar setelah melihat ekspresi Sehun yang terlihat tidak senang sama sekali. "Apa kau tidak menginginkan ini...?"
"Bukan begitu, Sayang..." Sehun membingkai wajah khawatir Joohyun dengan tangannya. "Salah satu keinginan terbesarku adalah menjalani hari-hari bersama untuk membesarkan buah cinta kita... Tentu saja aku sangat menginginkan ini..."
"Lantas kenapa bahasa wajahmu berkata sebaliknya?" Tanya Joohyun.
Sehun menurunkan tangannya dari sisi wajah Joohyun. "Kecuali Orijinal, vampir biasa sepertiku tidak bisa berketurunan. Semirip apapun kami dengan manusia, walau pun kami berdarah dan bernafas layaknya manusia, kami tetaplah makhluk mati." Sehun membawa salah satu telapak tangan Joohyun ke dada kirinya. "Jantung kami tak berfungsi. Seluruh organ dan sel pada tubuh kami tak ada yang berfungsi, hanya sebatas aksesoris."
"Mungkin saja kau adalah Orijinal, Sehun..." Sanggah Joohyun yang dibalas dengan gelengan serentak oleh Sehun dan Eunwoo. Joohyun mengambil langkah mundur perlahan. "Aku bersumpah tidak pernah tidur dengan pria mana pun sebelumnya. Kau adalah yang pertama!"
Sehun menghampiri Joohyun lagi. "Aku tahu, Baby, aku tahu... Maksudku bukan ke arah sana..."
"Joohyun..." Eunwoo mendekati mereka berdua. "Tempo hari, kau bilang kau harus mengirim ibu beserta adikmu ke dalam damai, apa kau yakin mereka terinfeksi? Terutama ibumu?"
Joohyun menerawang. Duka lama bersarang di kedua bola matanya. Setelah beberapa saat, ia mengangguk. "Ya... Aku ingat betul mereka menggila dan menyerangku sampai aku terpaksa... Sampai aku terpaksa... Sampai aku..."
"Shhh..." Sehun merangkul Joohyun, mengusap punggungnya sampai wanitanya itu tenang.
"Dan saat kau bilang bahwa kau kehilangan ayahmu di usia 9, yang kau maksud dengan kehilangan itu apakah..."
"Bukan meninggal." Joohyun menarik dirinya dari pelukan Sehun. "Aku ingat waktu itu adalah hari hujan. Mobil kami menabrak tembok pembatas di jembatan dan terjun ke sungai. Aku dan ibuku berhasil diselamatkan tapi ayahku tak pernah bisa ditemukan. Tak ada jasad yang menandakan bahwa beliau telah meninggal, dan tak ada kabar yang manandakan bahwa beliau masih hidup. Seolah hilang begitu saja..."
"Hmm... Berarti besar kemungkinan bahwa kau memang memiliki darah Orijinal. Diturunkan dari ayahmu." Ujar Eunwoo.
"Jadi itulah sebabnya mengapa salah satu Orijinal yang kutemui waktu itu mencium aroma Orijinal dari diriku; karena aku telah mengkonsumsi darah keturunan Orijinal secara berkala..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZOMPIRE | EXO Sehun
FanfictionBae Joohyun telah bertahan hidup selama 3 tahun dalam kiamat zombie, sendirian. Sampai pada suatu malam di sebuah mini market ia ditaklukan oleh seorang vampir berusia 282 tahun, Oh Sehun. Vampir tampan namun gila kontrol itu menjadikannya sebagai k...