Khawatir

2K 114 1
                                    

Azura bergerak tidak jelas, perasaannya sedari tadi tidak bisa tenang karena memikirkan sesuatu yang membuatnya cemas tingkat dewa. Oke, ini berlebihan, tapi memang begitulah yang sedang azura rasakan, dan Grace yang berada disampingnya juga ikut merasakan kegelisahannya.

"Kau kenapa Azura? Kenapa makananmu masih banyak?" Grace menatap makanan yang dianggurkan Azura. Azura sendiri hanya bisa menggigit bibir bawahnya sambil sesekali mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk.

Kenapa kau belum balik juga?

Azura mendesah pelan lalu dengan terpaksa ia menyendokkan makanannya ke mulut. Grace jadi bingung harus melakukan apa, pasalnya Azura hanya diam saja selama makan siang berlangsung, padahal biasanya dia akan banyak bicara tentang urusan ketua asrama yang sibuknya bukan main, tapi sekarang temannya itu tampak berbeda dari sebelumnya.

Blaire yang ada didepan mereka berdua hanya bisa menatap penuh tanya, dia juga bingung kenapa Hailee sejak tadi tidak ada karena biasanya gadis berambut cokelat itu selalu mendahulukan makannya.

Hingga Blaire yang tidak tahan untuk menanyakan hal yang sudah mendesak ingin keluar dari kepalanya akhirnya bertanya pada Azura. "Azura, Hailee kemana? Tidak biasanya dia menghilang saat makan tiba,"

Azura tersedak makanannya sendiri, dari tadi dia selalu menghindari pertanyaan ini, tapi kenapa Blaire malah menanyakannya?! Sekarang apa yang harus dia katakan?

Azura memutar otak mencari alasan yang tepat untuk dilontarkan. "Ng... Hailee pergi sebentar, katanya ada urusan,"

"Urusan apa?"

Azura tergagap. "Ka-kalian tau sendiri kan kalau ... Hailee memang suka menghilang tiba-tiba? A-aku sendiri tidak tahu!" sekilas Grace memicingkan matanya. Dia seperti tidak percaya dengan apa yang diucapkan Azura, apalagi muka Azura terlihat menunjukkan kalau dia sedang ketakutan, itu seperti membuktikan kalau Azura sedang menyembunyikan sesuatu, dan Grace tidak tahu itu apa.

"Benar juga. Tapi ku pikir dia akan selalu mementingkan makanan, nyatanya dia memang lebih suka kelayapan." ujar Blaire polos, tak curiga sedikitpun, berbeda halnya dengan Grace yang masih menatap Azura penuh selidik.

"Kau yakin Hailee pergi karena ada urusan? Kau tidak menyembunyikan sesuatu kan?" pertanyaan Grace berhasil membuat Azura seperti tertangkap basah. Terciduk!

Azura gelagapan, panik harus mengatakan apa. Namun belum sempat Grace mendapatkan jawabannya, tiba-tiba Prof. Amstrong datang ke cafe membuat seluruh penghuni cafe menatapnya dengan penuh tanya, pasalnya jarang sekali kepala sekolah itu datang ke cafe, kecuali memang ada hal yang ia cari dan itu sangat penting.

Prof. Amstrong mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru cafe namun tidak ada seseorang yang ia cari menampakkan batang ujung hidungnya. Kini pandangannya terpaku pada salah satu murid yang tengah menatapnya keheranan, ia pun menghampirinya dan langsung membuat satu cafe menjadi hening dengan diliputi rasa penasaran yang mengudara.

"Dimana Ms. Anderson?" tanya Prof. Amstrong berdiri disamping salah seorang murid dari clan Winterachtig. Wajahnya tampak menegang.

Gadis yang ditanyai Prof. Amstrong memucat seketika. Tubuhnya bergetar dengan mata yang mulai melirik kesana-kemari, tangannya mencengkeram kuat jubah yang dikenakannya. Azura mulai merasakan pening karena mencari jawaban apa yang akan dia berikan pada kepseknya itu. Diberi pertanyaan itu dari Grace saja sudah membuatnya gelagapan apalagi kalau kepseknya sendiri! Azura berharap ia menghilang saat ini menggunakan mantranya!

Prof. Amstrong masih menunggu Azura bersuara, begitu juga dengan murid lain yang tampak semakin penasaran. Grace yang sedari tadi sudah curiga dengan gerak-gerik Azura kini semakin penasaran, sebenarnya apa yang terjadi antara Azura dan Hailee?

Rainbow Eyes [ON-HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang