Somnium Manipulation

1.5K 79 9
                                    

Suara riuh rendah terdengar samar karena kamar di ruang kesehatan terlindungi oleh kedap suara. Namun tak selang beberapa menit setelah seseorang bermaksud untuk mencari obat herbal penghilang nyeri dalam kurun waktu semenit — akibat terlalu lama berjongkok di kebun Herbier untuk melakukan praktek — laki-laki itu tak sengaja menghentikan langkahnya didepan pintu isolasi yang kebetulan dekat dengan ruangan penyimpanan obat khusus.

Luke baru akan membuka pintu penyimpanan obat itu ketika dia merasakan suhu dingin yang merambat melalui dinding. Awalnya ia tidak memperdulikannya, sampai hal janggal itu menyita perhatiannya. Laki-laki itu tidak sengaja menemukan sumber rasa dingin yang membekukan disekitar dinding. Dan rasa penasarannya kian kuat saat melihat pintu isolasi membeku drastis, padahal saat dia melewatinya belum terjadi apapun.

"Halo, ada orang di dalam?!" teriak Luke sambil memukul pintu itu dengan keras. Sampai akhirnya ia mengambil tongkatnya dan mengarahkannya tepat ke gagang pintu.

"Ignifious!"

Api berkobar dari ujung tongkat Luke setelah mantra itu diucapkan, melelehkan es yang membekukan pintu itu secara dramatis.

Dengan sekali tendangan pintu itu terbuka lebar, membuat Luke terkejut sepenuhnya. "Siapa kau?!"

Entah siapa yang sudah berhasil menghancurkan sebagian kamar yang dihiasi dengan bintang glow in the dark itu, yang Luke lihat didepannya sekarang adalah seorang gadis bertopeng dengan pakaian serba hitam, tapi yang paling mencolok dari gadis itu adalah rambutnya yang berwarna oranye, seperti keturunan bangsa Eropa yang memiliki gen alami berambut red ginger.

Tatapan mata Luke yang setajam pedang itu berhasil mengejutkan gadis yang sedang mengarahkan tongkatnya ke arah Hailee. Luke mengarahkan tongkatnya ke depan dengan memasang kuda-kuda waspada. Ia pikir jika tempat isolasi ini tidak ditempati seseorang yang diam-diam diincar banyak penyihir diluar sana. Sungguh fakta yang mengejutkan untuk seorang Luke.

Perempuan itu menurunkan tongkatnya, berganti mengarahkannya ke arah Luke yang masih memasang kewaspadaan, hingga satu serangan meluncur. Luke menghindar dengan mudah dan balik menyerang, namun meleset.

Serangan bergulir dilakukan Luke secara beruntun dan berhasil melukai kaki gadis itu. Erangan dan geraman kesal dari perempuan itu berhasil membuat Luke tersenyum miring sebentar.

"Dasar anak manusia tidak berguna! Berani-beraninya kau mengganggu ritualku!" Perempuan itu berdecak tidak suka karena rencananya harus tertunda.

Luke masih memasang wajah garangnya. Tanpa disangka tatapan perempuan itu berubah menghitam dengan sekujur tubuhnya dikelilingi kabut hitam yang menguar dan merubah tampilan perempuan itu menjadi sosok mengerikan seperti iblis alam bawah.

Tawa keras terdengar menggema, membuat tembok bergetar kemudian retak-retak. Luke menatap tidak percaya saat melihat sosok dihadapannya. Memahami situasi sedang berada di jalur bahaya, Luke mengkonsentrasikan pikirannya dengan memejamkan mata. Kurang dari lima detik Luke membuka matanya dengan cepat dan saat detik itu pula matanya berubah warna menjadi merah terang seperti api, tatapannya lurus dan tajam seperti ingin menyambar seseorang dengan apinya hanya melalui tatapan saja.

Reinkarnasi. Luke baru saja melakukan reinkarnasi-nya sebagai pemilik elemen api murni. Dan sejujurnya elemen api sangat jarang didapat pada penyihir yang juga memiliki elemen air, elemen yang bertolak belakang dan memiliki sifat penghancur yang cukup besar. Dan lebih mengejutkannya dua elemen itu dimiliki Luke sejak ia masih kecil. Itu alasan kenapa Luke bisa masuk klan Winterachtig daripada Summerzom, karena ia bisa memanipulasi elemennya agar terlihat dominan dan mempelajari manipulasi elemen juga hal yang cukup sulit, hanya orang-orang berbakat yang bisa melakukannya. Tapi untuk pewaris Rainbow Chrystal, mereka bisa melakukannya tanpa harus mempelajarinya, itu sesuatu yang mutlak bagi pemiliknya.

Rainbow Eyes [ON-HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang