"Golden Rider menang lagi!"
"Semalam Jungkook tersenyum manis sekali!"
"Earringnya! Dia makin hot!"
"Lisa, apa kau tidak berniat mendapatkannya?"
"Siapa yang tidak mau memilikinya duh?"
"Dia anak universitas Hanyang."
"Wah, semangat Lisa! Aku mendukungmu dengannya!"
"LISKOOK LISKOOK LISKOOK!"
Taehyung tidak tuli. Yang dimaksud keempat gadis di kelasnya itu sudah pasti Jeon Jungkook, sahabatnya. Eh, teman atau sahabat, ya? Taehyung tidak tahu Jungkook menganggapnya itu sebagai apa.
Kalau tidak tahu malu, Taehyung bisa saja mendatangi meja mereka sembari memamerkan medali dari Jungkook. Atau bisa saja memperlihatkan mereka banyak panggilan yang ia lakukan dengan Jungkook.
"Omong-omong, di pertandingan semalam ada dua orang yang amat kukenal."
Perasaan Taehyung tidak enak. Terkutuklah Hoseok yang tidak masuk hari ini. Katanya sih sibuk mengedit video mereka kemarin.
"Oh maksudmu Jung Hoseok dan Kim Taehyung?"
"Yak, Kim Taehyung!"
Panggilan itu sangat keras sampai seisi kelas berubah hening. Yang dipanggil menoleh dengan terbata-bata.
"A-apa?"
"Dapat keberanian darimana kau semalam?"
"Berapa banyak uang yang kau keluarkan untuk bisa dekat dengannya, huh?"
Taehyung memilih tidak menjawab. Ia gugup apalagi pasang-pasang mata kini hanya tertuju padanya. Mau kabur rasanya, kalau saja Lisa dan ketiga temannya tidak mengelilingi mejanya tiba-tiba.
"Sudah berapa lama kau mengenal Jeon Jungkook?"
"Baru-baru ini."
"Bohong! Kalian bahkan berpelukan semalam!"
Seisi kelas berteriak heboh. Adu mulut ini semakin panas ditambah dosen yang tak kunjung masuk.
"Dia sahabatku, memangnya salah?"
"Medalinya diberikan padamu 'kan?"
"T-ti-"
Rose mengambil tasnya dan menumpahkan seluruh isinya. Medali itu ada disana. Berkilauan diantara beberapa notebook Taehyung. Rose mengangkatnya tinggi-tinggi untuk dipamerkan ke seisi kelas.
"Wah, apa kau menyebar virus gay mu pada Jeon Jungkook?"
"Itu bukan virus!" Taehyung marah.
"Gay memang bukan virus, tapi kau itulah virus!"
"Aku-"
"Jeon Jungkook tidak pantas berteman denganmu, tahu." Kata Lisa. "Pria seharusnya berwajah tampan tapi kau apa? Wajahmu mendekati perempuan!"
"Kuyakin Jungkook malu selama ini berteman denganmu."
"Kurus kering dan bibir sangat merah seperti pakai lipstik!"
"Kau yakin dirimu laki-laki sungguhan?"
Oke ini sudah keterlaluan. Meski terbiasa memperlakukan orang lain lembut, kali ini Taehyung tidak bisa tinggal diam. Tidak memukul juga, karena tak ada laki-laki sejati yang memukul perempuan.
"Kau sendiri yakin kalau kau wanita sungguhan? Mulutmu terlalu kasar untuk itu!"
Taehyung bangkit dari kursinya dan segera membereskan isi tasnya yang berserakan. Rose tersenyum miring, medali di tangannya ia lemparkan ke Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Definisi Kim Taehyung || KookV [ √ ]
FanficKim Taehyung punya begitu banyak definisi yang bisa membuat orang jatuh cinta. Salah satunya, seorang pembalap bernama Jeon Jungkook yang jatuh cinta semakin dalam setiap hari. Sayangnya, Taehyung telah memiliki seorang kekasih. Namun apa jadinya ji...