Pagi ini aku bangun jam 9 dan benar saja, aku tak sekolah. Aku membuka mataku dan sedikit terkejut dengan TV yang masih menyala, aku menoleh kesamping kananku dan Greyson yang masih berpakaian dengan piyamanya tampak menikmati acara TV, dia duduk di sofa coklat tua yang berada persis di samping kasurku.
”Greyson?” tanyaku.
”Oh hey, Lazy Lady. You awake?”
Aku tertawa kecil, “Haha what are you doing here?”
“Like what I’ve said last night. I won’t go to school..” katanya.
“Haha, you’re crazy. Where’s mom?”
“Went to her office of course.”
“Why you still wear your pajamas?”
“Umh- I haven’t took a bath yet. Haha I woke up then I went here as soon as possible hahaha!”
“Oh my Goddd..”
Aku menggelengkan kepalaku pelan dan beranjak untuk duduk.
“You feel good today?” tanya Greyson.
“Uhm yes, much better.”
Greyson menyentuh dahiku pelan dan tersenyum, “Yeah..” katanya.
“Haha,” aku kemudian memasuki kamar mandi, mencuci mukaku dan menyikat gigiku. Aku keluar dan tak melihat siapa-siapa di kamarku. TV masih menyala dan kemudian aku mematikannya. Dimana Grey? batinku.
Aku turun kebawah dan terlihat Greyson sedang sibuk di dapur,
”What are you doing?” tanyaku.
“Preparing for breakfast.”
“What? Hahaha!” aku tertawa geli.
“Just have a sit, princess. Haha!”
“Okay, hahaha” aku duduk di kursi makanku. Tak lama greyson membawa dua roti bakar yang masih hangat dan juga segelas susu coklat hangat.
”How could you made these?” tanyaku tak percaya.
“Greyson can do anything!” katanya, membangga.
“Hahaha!”
Aku menghabiskan roti bakar dan susu coklatku. Greyson juga menghabiskan roti bakar buatannya sendiri.
”So what are we gonna do?” tanyaku.
“Bagaimana kalau bersepeda?”
“Huh?”
“Aku akan pulang dan mandi. Dan kau harus melakukan hal yang sama, dan I’ll pick you up.”
”Umh okay..”
Greyson pulang dan aku segera pergi mandi.
~
Aku sudah siap dengan White top, Floral mullet, Black short pants and suede straps shoes ku. Aku duduk didepan kaca, lingkaran hitam terlihat jelas disekitar mataku karena tangisanku kemarin. Aku memakai sedikit bedak untuk menutupinya. Dan aku sudah benar benar siap. Setelahnya, aku mendengar bell rumah berbunyi dan itu pasti Greyson. Buru buru aku mengambil kalung peluru dan gelang yang Blake berikan padaku, rencananya akan aku buang gelang itu hari ini, haha. Aku mengambil tas hitam beludruku dan segera turun untuk membukakan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Will Be Loved
FanficHidup Carly Alvord dulunya biasa-biasa aja, sampai pada hari dimana dia pergi dari negaranya dan tinggal di sebuah kota kecil di negara bagian Oklahoma. Dia bertemu sahabat terbaik yang bahkan nggak pernah dia bayangkan sebelumnya, Greyson Chance...