"Aduh!"
Sesorang menabrak tubuhku dari belakang yang masih berdiri di depan gerbang sekolah, menunggu si kutu kupret yang akan datang menjemputku.
"Sorry-sorry..." cowok itu meminta maaf padaku karena ketidak sengajaannya.
"Lo tuh kalo jalan pake mata dong... Jangan pake dengkul!" Olokku tajam, mungkin karena aku sedang PMS dan kesal karena belum dijemput.
Cowok yang ada di depanku ini bisa diketahui namanya, Bisma. Udahlah, Dia sebelas duabelas sama Gean, sama-sama gantengnya. Upss... Cuma kayaknya lebih baik dia daripada si Gean.
"Yaudah gue minta maaf lagi dehh, maafin gak nih?" Ucap Bisma mengangkat alis tebalnya. Maniss...
"Iya gue maafin," balasku singkat.
Tiinnn... Tiinnn...Suara klakson itu pasti dari motor Gean. Yup, dan benar saja cowok itu sudah duduk manis di atas motor ninja merahnya. Aku pamit kepada Bisma dan berlari menuju Gean di seberang.
"Duluan, Bis"
"Yoi"
Disebrang--
Aku menatap Gean yang bersikap santai-santai saja. Aku kira dia menjemputku di parkiran sekolah, tapi aku lihat datang dari arah lain. Darimana sih nih cowok? Lah, kok aku peduli?
"Cepet naik" katanya.
Saat aku sudah menemukan posisi PW, segera kupakai helm yang tadi diberikan Gean. Setelah itu, Gean melajukan motornya dengan kecepatan sedang.
-----------------
Selesai mengantar Atha, Gean pamit kepada sang pemilik rumah dan pulang ke rumahnya. Disertai cuaca panas siang ini yang bisa membakar kulit, ia mempercepat laju motornya.
Ia masuk ke perumahan yang bertuliskan 'Angkasa Home's' di mana rumahnya berada. Sesampainya di depan rumah, Gean memarkirkan sepeda ninjanya dengan rapi dan buru-buru masuk rumah.
Di sana, perempuan yang usianya sudah memasuki kepala empat sedang menonton televisi di ruang tamu yang cukup besar. Gean menghampiri wanita itu yang tak lain adalah mamanya dan ia memberi salam sebagai sopan santun lalu mengecup dahi mamanya.
"Kok kamu pulang cepet? Ini gak biasa, lho." Mamanya pun heran kenapa Gean sampai pulang cepat.
"Yang biasa, kayak gimana ma?" Dengus Gean malas.
"Kamu kan biasa pulang sore atau malem, Yan. Gini dong, tobatt jadi anak." Ejek mamanya dan dihadiahi oleh lirikan tajam milik Gean, dan mamanya hanya tersenyum jahil.
"Ma, Gean ke atas" ucap Gean bangkit dari duduknya.
-----------------------------
Usai mandi, Atha beranjak ke tempat tidurnya dan duduk di tepi ranjang. Awalnya ia diam dengan pikiran kosong di otaknya. Sedetik kemudian, pikirannya kembali pulih.
Ia mencari benda pipih persegi panjang berwarna gold di ranjangnya. Karena ia bosan, Atha membuka aplikasi instagram yang sepertinya sudah dibanjiri notif dari followers-nya.
Pertama, ia membuka salah satu post an nya yang baru saja ia kirim 1 minggu yang lalu. Di sana terdapat banyak komentar dari temannya atau endorsan barang.
AleiraNT_
KAMU SEDANG MEMBACA
Geanatha; [Slow Update]
General Fiction-------- I want to always be with you and happy with you. Don't go leave me because you is half of my life. You have made me fell in love you, and you should be responsible for it . . [Bacanya dari awal ya..]