Geanatha (10)

21 6 0
                                    

Happy reading...

Lama-kelamaan lo itu buat gue nyaman, menurut gue.

~Fragean LX

Mereka memasuki mobil berwarna merah milik Gean. Tetapi, sekarang dia sendiri tidak tahu tujuannya ke mana, alias bingung.

Wajah Atha menghadap Gean yang masih belum menjalankan mobilnya. "Ini kita mau ke mana sih?" Tanya Atha.

"Itu dia. Terserah lo aja," balas Gean menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ko lu goblok?" Sindir Atha menyilangkan tangan di dadanya.

"Gak goblok tuh"

"Mau makan es cream?" Atha masih menimbang-nimbang.

"Enggak deh, ke mall aja," pinta Atha kemudian.

Yang ngajak jalan siapa, yang cari tujuan siapa. Batin Atha.

"Ok deh."

Gean segera menjalankan mobilnya, bersiap membelah ramainya jalanan kota malam ini.

Di dalam mobil hanya ada keheningan yang menyambut mereka berdua. Tak ada yang ingin memulai pembicaraan.

Terdengar alunan musik dari radio mobil itu. Beberapa lagu berputar dengan sendirinya. Atha ikut bersenandung di dalamnya.

No limit in the sky

That I won't fly for ya~

No amount of tears in my eyes

That I won't cry for ya, oh no

With every breath that I take

I want you to share that air with me

There's no promise that I won't keep

I'll climb a mountain, there's none too steep~~~~~

Itulah beberapa bait pertama yang dinyanyikannya, lagu dari David guetta ft. Justin bieber yang berjudul 2U.

"Suara lo bagus," puji Gean tiba-tiba.

Atha yang merasa dipuji pun menoleh. Karena yang menyanyi di dalam mobil hanya dia saja, walaupun yang lebih dominan suara radio.

Tapi klo memuji radio, ya jelas bagus lah. Apa suara gue yang dipuji? Gumam Atha.

"Apaan sih lo, telinga lo aja kali yang rusak. Suara gue jelek gini." Bantah Atha, karena merasa suaranya jelek dan cempreng.

Gean melirik sekilas. Mungkin saja dia kesal.

"Kalo dipuji tuh harusnya bilang makasih... Bego" sinisnya.

Bego bilang bego_-.

Cewek yang berada di sebelahnya masih diam. Tetapi, seketika senyumnya terbit di wajah mungilnya.

"Thanks," Atha menahan malu dibilang suaranya bagus.

Ternyata masih ada orang yang percaya bahwa suara Atha memang bagus. Bahkan, orang tua Atha saja selalu menjelek-jelekkan suaranya itu.

Pipinya seketika memerah, dan segera ia tutupi dengan telapak tangan. Gean hanya menangguk sebagai balasan. Kemudian mereka tertawa bersama.

Lucu juga, nih cewek. Pikir Gean.

Tak terasa mereka sampai di mall yang diminta oleh Atha. Setelah memakirkan mobil, mereka segera turun dari mobil dan masuk ke dalam mall tersebut.

Mereka disambut oleh ratusan barang dengan warna yang berbeda-beda dan berjejer rapi di setiap sudut mall tersebut. Atha sangat suka itu.

-------------------------

Yaa... Author update lgi nih^^.
Sekarang up nya pendek-pendek aja, gak bisa panjang kyk dlu. Karena terlalu belibet.

Thanks. See ya 😊

Jangan lupa vomment nya!#!

Geanatha; [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang