Gue ada rasa sama lo, tapi apa lo ada rasa sama gue?
------------------------
Mereka. Gean dan Atha sedang berjalan beriringan disepanjang jalan menuju toko buku. Tanpa bergandeng tangan.
Gean melirik Atha sekilas, cewek di sampingnya ini mengulas senyuman manis yang terukir diwajahnya.
Tak merasa, sebenarnya dia tidak hanya melirik. Melainkan benar-benar melihat Atha sampai menolehkan Kepalanya tanpa berkedip.
Atha yang merasa diperhatikan menengok ke samping, di mana Gean sedang memperhatikannya. Senyuman itu pun pudar. Terganti oleh kerutan di dahi Atha.
"Ngapain liatin gue?" Tanya Atha yang menautkan alisnya dalam-dalam.
Gean yang sudah tertangkap basah pun, dia menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal. Seperti biasa, dia akan berubah menjadi sedikit lebih dingin dan cuek.
"Gausah ge-er." Jawabnya berbohong.
"Au ah-- lupakan," terdengar nada jengkel dari mulut Atha.
Sebenarnya Atha tau kalau cowok di sampingnya ini menoleh ke arahnya. Hanya saja, ia berpura-pura cuek.
Keheningan melanda keduanya. Ahh, selalu saja seperti ini. Gean selalu mengira, kalau cewek seperti Atha ini cerewetnya minta ampun, jutek mungkin sih, dan manja seperti cewek pada umumnya.
Tetapi berbeda dengan Atha, ia terkesan lebih sedikit berbicara, cuek dan tak suka melakukan hal-hal alay anak jaman now.
Mereka sampai di sebuah toko buku yang amat besar dan menyajikan berbagai banyak barang.
Atha berjalan mendahului Gean yang masih menoleh kesana kemari. Ada cewek cantik atau bingung melihat tumpukan buku di dalam sana? Entahlah.
Selesai mendapat buku yang diinginkan, Atha membawa Gean menuju ke foodcourt. Tempat yang menyajikan berbagai macam makanan.
Skip >>>>>"Lo mau makan apa?" Tanya Gean yang masih berdiri.
"Gue masih kenyang, pesan aichiro aja deh, minumannya samain sama lo," jawab Atha panjang lebar.
Gean menangguk sekilas, lalu mulai mencari kedai yang diinginkan.
"Mbak, pesan aichironya dua, yang satunya achiro bakso cabe satu sama satunya lagi cabe 5 ya." tutur Gean sembari tersenyum.
"Saya ulangi ya, aichiro bakso cabe satu nya 1, dan cabe lima nya 1. Ditunggu kak," ulang weiters itu, dan Gean mengangguk mengiyakan.
Gean kembali ke tempatnya setelah mengambil nomor pesanan. Ahh,... Ternyata cewek itu masih di sana.
'Kok kayak ada yang kurang ya?' Batin Gean.
"Minum?!" Akhirnya dia ingat.
Tapi tunggu dulu, di meja mereka sudah ada 2 gelas minuman green tea. Dan Gean melihat itu, langsung saja dia berlari ke Atha.
"Sorry, lama ya?" Ujar Gean sambil duduk.
Atha mengangkat wajahnya. Ia mengira orang lain yang datang, ternyata Gean. Dia segera memasukkan novelnya ke dalam tas kecil nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geanatha; [Slow Update]
Ficção Geral-------- I want to always be with you and happy with you. Don't go leave me because you is half of my life. You have made me fell in love you, and you should be responsible for it . . [Bacanya dari awal ya..]