ICE PRINCESS • (SUDAH TERBIT)

ICE PRINCESS ❄ 07 | Si Peringkat 1

"Kalau untuk dapetin peringkat satu di pelajaran lo butuh kerja keras mati-matian, gue cuman butuh tatapan lo dan lo udah jadi yang nomer satu di hati gue."

ㅡ ARJUNA ㅡ

.

Kata orang bilang, gak semua cinta itu mudah didapat.

Dan itu berlaku untuk Arjuna. Kenyataan yang membuat dia jatuh hati pada sang ratu es memang di luar akal sehatnya. Jika dipikir logika, sudah dari kemarin Arjuna bersikap masa bodo dengan sikap beku Raya.

Tapi logika itu seakan tak cukup menekan hatinya, kalah bersaing dengan istilah cinta pada pandangan pertama. Ah, mungkin istilah itu perlu diganti: cinta pada sikap pertama, lebih menyatu dengan kejadian yang menimpa Arjuna.

Sikap Raya yang tak mudah disentuh, membuat jiwa laki-lakinya tertantang. Dan lambat laun, rasa itu berubah menjadi satu kata puitis yang membuat mual dirinya: cinta.

Arjuna tersenyum kecil. Namun jauh di dalam otaknya, ia merutuki hati yang kini sedikit mengubah sifat tak acuhnya pada seorang gadis.

Oke, gue kalah. Gue kalah sama lo, Ray.

Tangan Arjuna mengambil sebuah buku yang tergeletak di nakas. Merapalkan doa sebelum membaca setiap kata demi kata yang dapat saja membuatnya enek sekaligus ragu untuk mencobanya.

"Cara kedua, kalo lo gagal di tahap pertama, lo bisa nyoba tahap kedua ini. Tahap ini menurut gue pribadi itu so sweetnya minta ampun. Pasti pernah lah lo liat sekilas drama-drama atau sinetron di TV.

Lo pasti tau kan, skenario cowok yang bantuin cewek saat dia kesusahan bawa tumpukan buku? Nah skenario itu banyak banget digunain untuk deketin si cewek. Coba aja!"

"Iya lo ngomong enak, lo gak tau gimana rasanya dicuekin Raya." Makinya pada buku.

Lembar selanjutnya, Arjuna kembali membaca. "Tahap ke tiga, nah di tahap ini lo akan diajak untuk melakukan suatu hal yang akan buat si cewek jadi baper. Lo pasti tau kan skenario ngiketin tali sepatu cewek? Skenario ini banyak yang berhasil bikin si cewek jadi baper loh, coba aja!"

Arjuna mendengus lalu tersenyum meremehakan. Tangannya kembali membalikkan lembar berikutnya.

"Tahap ke-empat, ini adalah skenario yang selalu ada saat lo baca teen fiction atau romance. Yaitu.. masangin jaket ke cewek waktu hujan atau si cewek lagi kedinginan. Keliatannya gampang ya guys? Tapi siapa tau kalo lo belum nyoba."

"Masangin jaket, lagu latar belakang diputer, saling senyum, terus kissing. Gitu? Kalah sama Uttaran dong yang lebih kece ada goyangnya." Sesaat Arjuna meragakan goyangan yang dihafalnya lalu tertawa akan aksinya sendiri.

"Konyol ini mah, masa gue ntar ngajak Raya goyang gitu? Yang ada pipi gue kena cap-capan lima jari sebelum itu semua terjadi. Ngaco gue ah, oke lanjut." Ucap Arjuna sembari membalikkan lembar selanjutnya.

"Tahap kelima. Tahap yang lumayan susah buat lo lakuin menurut gue. Karena di tahap ini, keberuntungan sangat diperlukan. Lo pasti tau kan kan, skenario cewek yang ga bisa berenang? Nah di sini, si cewek yang lagi lo incar harus punya kriteria ini bro, itu yang membuat tahap ini susah. Kalo lo berhasil, lanjut ke skenario yang ditunggu-tunggu. Yaitu, ngasih nafas buatan ke cewek. Udah jadi skenario wajib nih kejadian ini. Pokoknya coba aja dan  terus semangat!"