ICE PRINCESS ❄️ 56 | Better Off Without You

178K 9K 813
                                    

"Aku lebih baik tanpa kamu. Daripada harus menjalani hubungan ini tanpa dirimu di sisiku."

— RAYA

.

Ting Ting

Dentingan sendok dan garpu mengisi kesunyian di antara dua orang yang tengah memakan sarapannya di ruang makan.

Meski dua minggu telah terlewati, baik Raya maupun Ferdi masih saja menyimpan canggung. Maklum, memiliki sifat keras kepala yang sama, membuat komunikasi yang terjalin di keduanya masih terasa begitu sulit. Namun keduanya sama. Mereka berusaha untuk mengusir canggung itu walau sedikit-sedikit.

"Ekhem! Maaf-maaf. Tenggorokkan Galang mendadak kering minta diguyur air putih." Diam-diam Galang menyimpan senyum saat dirinya berjalan mendekati ayah dan anak yang tengah makan dengan tenang itu. Ia hanya merasa gemas karena mereka masih saja canggung padahal hari ke 14 sudah terlewati bersama.

"Hidup lo itu emang cuman buat ganggu orang atau gimana sih Lang? Bentar lagi jam 7 noh, katanya mau UN," ucap Raya lalu kembali melanjutkan makannya.

"Tuh, Om, kelakuan anak Om yang asli gitu tuh Om. Suka jelekin orang seenaknya."

Raya menatap wajah Galang tajam.

Ferdi meletakkan garpu sendoknya di piring yang telah kosong lalu menatap wajah Galang. "Bukan jelekin Lang, Raya cuman bicara fakta."

"Pfft." Raya merapatkan mulut agar tawanya tak menyembur keluar.

Galang melongo tak percaya. "Kok gitu, Om?"

Ferdi meneguk air putihnya hingga tersisa setengah gelas. "Bener kan? Orang lagi makan dengan tenang kamu malah ngerusuhin. Kan gak baik."

"Tuh dengerin." Raya tersenyun kemenangan.

"Mentang-mentang udah akur, Galang balik lagi jadi sasaran bully kalian. Ribut lagi aja sana! Galang dukung 100%! 1000% malah."

Galang kesal. Inilah yang membuatnya selalu ribut dengan Raya sejak kecil. Raya dan Ferdi itu bagaikan satu kepribadian dan satu otak yang dapat membuat Galang mati kutu ketika mencoba melawannya.

"Maaf menganggu, Pak, Neng, Den. Itu, di depan teh ada den Juna." Semua pandangan tertuju pada bi Edah yang tengah berdiri tak jauh dari Raya.

"Suruh masuk aja Bi," titah Ferdi.

"Baik, Pak."

Bi Edah kembali berjalan keluar untuk menemui Arjuna. Sedangkan Galang kembali menatap kedua orang di depannya dengan jengah.

Semakin diperhatikan, Raya semakin mirip dengan Ferdi. Dan itu membuat Galang muak karena ia seperti melihat dua Ferdi menyebalkan saat ini.

"Pagi semuanya."

Senyum Raya terbit. Dan Galang melotot akannya. Arjuna dateng senyumnya lebar bener. Giliran gue yang dateng tuh muka langsung sepet minta ditabok.

Sabar Lang, dia sepupu lo. Sisi baik Galang berbicara.

"Pagi Jun, gimana kabarnya?"

Arjuna berjalan mendekat lalu menyalami Ferdi dengan sopan. "Alhamdulillah baik, Om. Om sendiri gimana? Udah sehatan?"

Ferdi tersenyum hangat. "Alhamdulillah, om sudah lebih sehat sekarang. Duduk dulu, Jun. Raya makannya lelet kayak siput jadi masih lama."

"Ih, Ayah. Ini udah yang paling cepet kok," kesal Raya. Namun justru hal itu membuat Arjuna tersenyum gemas.

ICE PRINCESS • (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang