ICE PRINCESS ❄️ 59 | Last But Not Least

225K 10.7K 946
                                    

"Ini bukanlah sebuah akhir. Melainkan perawalan dari semua cerita yang akan kita rangkum di masa depan."

— RAYA & ARJUNA

.

"Ulangi-ulangi! Gue belum ikutan nyanyi tadi!" ucap Galang yang baru saja datang bersama Ninda.

"Nyanyi sendiri aja sonoh! Siapa suruh lo telat Bang," sahut Oji.

"Yaudah, gue nyanyi sendiri. Khusus buat sepupu tercinta gue." Galang mencolek dagu Raya sebentar lalu berdeham. "Happy birth-"

"Stop-stop! Suara lo gak enak Bang, sumpah! Mirip kayak tikus kejepit." potong Oji.

Galang hendak melayangkan pukulan di kepala Oji, namun niatnya gagal karena kedatangan Flora, Rama, dan Kayra.

Terutama pada kedua gadis cerewet yang langsung menyerbu Raya dengan sebuah pelukan dan ucapan selamat ulang tahun.

"Makasih banyak, Kayra, Flora." balas Raya dengan semangat.

"Kak Raya cantik banget serius! Ih, gemes deh liatnya. Kok cewek cantik kayak Kakak mau sih sama cowok kayak kak Juna? Dia kan gak begitu cakep, masih cakepan juga Rama." Ucapan Flora membuat mata Arjuna melotot tak terima.

"Eh, Cabe. Orangnya di sini ya."

Flora menyengir lucu, namun bagi Arjuna, itu adalah cengiran menyebalkan. "Oh, di sini ternyata. Flo kira udah terjun payung ke bawah sana."

Arjuna membatin sabar.

"Lagi ribut-ribut apa sih kalian? Sampai orang tua dianggurin kayak gini," ucap Ferdi.

Mereka menatap barisan orang tua yang tengah menatap mereka dengan jengah.

"Lebih baik kita duduk, nikmati makanan yang sudah di pesan." usul Ferdi yang disetujui semua orang.

Mereka lantas duduk di bangku yang sudah disediakan di sana. Sambil menikmati makanan, mereka mulai bercerita tentang bagaimana mereka menyiapkan tempat itu dan segala surprise yang diberikan kepada Raya.

Raya baru tahu jika tempat ini bukanlah tempat yang dibuka untuk umum. Semuanya dibuat khusus untuk dirinya.

Mulanya, mereka mengusulkan agar acara itu diadakan di sebuah taman bunga di daerah Bogor. Namun semua itu berubah ketika mereka teringat bahwa Raya alergi dengan serbuk bunga.

Alhasil, dengan rembukan yang mereka lalui dengan semaksimal mungkin, mereka memutuskan untuk melaksanakannya di bukit ini. Masih di daerah Bogor, namun berada di bukit yang tidak terlalu tinggi.

Mereka juga menceritakan betapa frustasinya Arjuna saat Raya kembali melayangkan kata putus padanya.

Arjuna hampir mau menjalankan aksi mogok makan jika saja Renata tidak datang untuk membujuk Arjuna dan mengatakan bahwa ini hanya bagian dari rencana.

Raya lantas terkekeh saat membayangkan bagaimana frustasinya Arjuna kala itu.

"Ketawanya puas banget, Yang. Kamu gak tau gimana syoknya aku waktu kamu ngancem mau putus."

Raya masih tertawa. Bahkan ia sampai memegangi perutnya yang sedikit keram.

"Emang dasar Arjuna lebay," ucap Didi sambil mengunyah buah yang disuapi Billa.

"Awas ya, kalo sampe gue liat lo nangis bombay pas udah di Inggris, gue injek-injek tuh muka!"

Didi tertawa keras. "Enggak lah, kangen ya tinggal video call. Ya gak beb?" ucapnya sambil mencolek dagu Billa gemas.

ICE PRINCESS • (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang