Married with noona | Mark Lee (TAHAP REVISI)

7

Wendy Pov

Kini aku berada di salah satu restoran mewah di Seoul, dengan siapa lagi kalau bukan Jhonny kekasihku. Tapi entah kenapa perginya Mark untuk kencan buta membuatku gelisah. Mungkin aku wanita yang tidak tau diri. Aku sudah punya suami tetapi aku malah menerima hati pria lain. Dan sekarang saat suamiku pergi dengan wanita lain aku malah gelisah.

"Wendy, kenapa kau terus menatapku seperti itu?" Tanya lelaki yang ada di depanku tiba-tiba. Ya memang sedari tadi aku menatap pria ini.

"Ah! Tidak aku hanya ingin melihatmu saja," jawabku seadanya.

"Hahaha... , Kau ini ada-ada saja kita setiap hari bertemu dirumah sakit," Jhonny mengusap puncak kepalaku.

"Hei nanti rambutku berantakan," aku merapikan rambut yang dibuat berantakan olehnya.

" Wen, sabtu depan apa kau ada acara?" Tanyanya tiba-tiba.

"Oh sepertinya tidak, kenapa?"

"Ulang tahun perusahaan Ayahku akan diadakan Sabtu. Kau mau kan datang denganku?" Ucapnya.

Jhonny memang seorang dokter tapi sebenarnya Ayahnya adalah pemilik perusahaan makanan yang cukup besar. Tapi anehnya anak ini malah memilih menjadi dokter daripada meneruskan perusahaan Ayahnya itu.

"Tentu saja aku akan datang," jawabku mana mungkin aku menolak ajakan dari kekasihku, lagian aku juga tidak ada acara apapun.

♡♡♡
Author Pov.

"Eum Mark sshi, apa kita bisa bertemu lagi lain kali?" Tanya Jun Hee yang sudah ada di dalam mobil sedangkan Mark berdiri di luar mobil Jun Hee.

"Kenapa tidak? Aku senang bisa berkenalan denganmu," jawab Mark ramah.

"Benarkah? Wah terima kasih Mark sshi. Kalau begitu aku pergi dulu," ucap Jun Hee senang.

"Hm, hati-hati di jalan," Mark melambaikan tanganya begitupula Jun Hee. Dan akhirnya Jun Hee meniggalkan Mark.

"Bagaimana? Cantikkan Seo Jun Hee?" Ucap Jaehyun yang muncul entah darimana.

"Astaga, jantungku hampir lepas," Mark memegangi dadanya karena terlalu kaget.

"Hehe sorry jadi, bagaimana? Dia tipemu kan? Badanya mungil tapi bentuk tubuhnya sangat bagus. Apalagi dia juga sangat manis," ucap Jaehyun dengan hebohnya.

"Hmm, dia imut. Tapi kau kenal darimana gadis seperti dia?" Tanya Mark.

"Ah, dia anak dari teman Ayahku. Aku mengenalnya sejak kecil tapi kami tidak dekat," jawabnya santai. "Oh iya ngomong-ngomong sekarang kau tinggal dimana?" Tanya Jaehyun tiba-tiba membuat Mark sedikit tersentak.

"Ke... , Kenapa kau tanya seprti itu?" Mark mulai gelisah dengan pertanyaan Jaehyun.

"Soalnya aku tadi pagi kerumahmu dan kata ibumu kau sudah pindah untuk hidup mandiri," ucap Jaehyun.

"Ahahaha, aku tinggal disuatu tempat kok," jawab Mark dengan kaku.

"Hmm, jawabanmu kenapa seperti itu? Jangan-jangan...."

"Wah itu Se Ah!" Ucap Mark tiba-tiba memotong ucapan Jaehyun, "YAK! JUNG SE AH!" Panggil Mark lalu berlari menghampiri Se Ah.

"Yak tunggu aku," Jaehyun mengikuti Mark.

"Apa kalian tidak lihat aku sedang bekerja?" Ucap Se Ah yang saat ini memakai seragam kerjanya di cafe.

"Baiklah kalau begitu aku pesan minuman di dalam oke. Aku yang traktir," ucap Jaehyun lalu masuk ke dalam cafe.

"Yeee gratisan," Mark mengekor pada Jaehyun.

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Se Ah datang memberikan pesanan Jaehyun dan Mark, "ini, setelah minum ini kalian pergilah main," ucap gadis itu.