12

2K 192 15
                                    

"Semua pasangan cepat berkumpul," panggil Ahjumma Kang dengan pengeras suara, "perlombaan pertama adalah menggendong pasangan anda ke supermarket lalu membeli popok bayi dan kembali kesini, jika kaki pasangan kalian menyentuh tanah maka akan dinyatakan gagal."

"Tenang Noona aku adalah pria yang kuat jadi, kita pasti menang," ucap Mark, Wendy hanya memasang senyumannya yang dipaksakan.

"Ayo semuanya berbaris," Ahjumma Kang memanggil, "Oke kalian siap! Satu, dua, tiga!"

Prriitt....

Semua pasangan menggendong pasanganya dipunggung kecuali Mark yang tiba-tiba menggedong Wendy bridal style.

"Yak! Kenapa kau menggendongku seperti ini," protes Wendy.

"Tidak jika kugendong dibelakang, kau pasti akan menyeret kakimu nanti," jawab Mark dengan wajah mengancam.

Mereka telah sampai di supermarket. Tetapi karena Mark menggedongnya seperti itu jadi dia kelelahan.

"Yak Noona cepat kau cari popoknya," ucap Mark terengah-engah.

"Apa aku berat? Turunkan saja aku nanti kau kelelahan," ucap Wendy.

"Yak kau kira aku akan menurut? Cepat tunjukan dimana tempatnya," Mark tidak mau menyerah.

"Hmm, ke sana," ucap Wendy dengan malas.

Mereka membayar popok itu dan kembali. Tapi sayangnya mereka kalah dan berada diurutan ke-4. Bahkan Jaehyun dan Seulgi berada di urutan terakhir karena mereka tersesat saat mencari supermarket itu.

"Hah, Noona kau berat, aku tidak akan menggendongmu lagi," Ucap Mark.

"Yak! Jadi, sekarang kau mengataiku gendut," Wendy mencubit perut Mark.

"Ah ah... , Maaf. Tapi kali ini kita harus menang."

♡♡♡

"Oke perlombaan kali ini sangat sederhana. Kalian cukup memakan Pepero ini bersama dan pemenang akan ditentukan dengan rekor stik terpendek. Tapi kalian tidak boleh menghabiskanya dan tetap menyisakanya," ucap Ahjumma Kang dengan heboh.

"Eomma apa kau akan membiarkan anak gadismu ciuman dengan lelaki itu?" Rengek Seulgi sambil menujuk Jaehyun yang wajahnya sudah merah karena membayangkanya.

"Issh... , ciuman tidak membuatmu hamil," jawab Ahjumma Kang santai.

"Oke Noona Kita pasti bisa, karena bibir kita sudah pernah menempel jadi kita tidak akan mempermasalahkanya," ucap Mark dengan semangat.

"Kau kalau sampai berani menempelkan bibirmu akan ku hajar nanti," ancam Wendy tapi Mark menanggapinya dengan cuek.

"Ishh... , Memangnya kenapa kalau menempel? Waktu dirumah sakit dia dulu yang memulainya," gumam Mark lirih hampir tidak terdengar.

"Oke... sekarang pasangan pertama, adakah yang mau mulai?" Panggil Ahjumma Kang.

"Aku! Ibu mertua," Jaehyun mengangkat tanganya, mendengar itu Seulgi syok.

"Yak! Aku tidak mau," tolak Seulgi saat Jaehyun menariknya.

"Menatu Jung silahkan," Ahjumma Kang memberikan sepiring Pepero kepada Jaehyun.

"Terima kasih ibu mertua," jawab Jaehyun sambil mengambil satu batang dan meletakkanya di mulutnya.

Dengan ragu Seulgi menggigit ujung lainya. Dan Jaehyun mulai memdekatkan wajahnya. Terus mendekat hingga bibir mereka hampir bersentuhan, bahkan Jaehyun sudah bisa mencium aroma dari lipbalm yang dipakai Seulgi. Itu membuat Jaehyun tidak terkendali.

Married with noona | Mark Lee (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang