13

1.9K 192 3
                                    

Setelah mereka memainkan banyak permainan. Akhirnya mereka tiba di permainan terakhir.

"Oke sekarang perlombaan terakhir, sementara posisi pertama ditempati oleh pasangan Jihoo dan Sera, ke dua Seulgi dan menantu, ketiga Min Jae dan Yejin," Ahjumma Kang mengumumkan posisi sementara.

"Hei, kau dengar aku ada diposisi ke dua," ucap Jaehyun dengan bangga di depan Mark.

"Aku tidak peduli sudah," jawab Mark acuh.

"Kenapa? Bukanya kau yang paling semangat pagi tadi," tanya Jaehyun.

"Huh! Noona tidak memperbolehkanku menyentuhnya walaupun itu cuma tangannya, huuuaaahh... , Semangatku hilang," kata Mark dengan loyo.

"Eish, kau terlalu seperti anak kecil, jadi Wendy risih denganmu," Jaehyun melipat tanganya di dada.

"Jangan memanggilnya seperti itu dia lebih tua darimu, panggil dia Noonim," Mark menjitak pelan Jaehyun.

"Noonim? Kenapa aku Noonim tapi kamu Noona?" Protes Jaehyun tidak terima.

"Karena tingkat kita berbeda, aku suaminya dan kau cuma teman suaminya," ucap Mark dengan bangga.

"Terserah kau saja, dasar bocah."

Disisi lain Wendy sedang menenangkan Seulgi yang dari tadi heboh ketakutan akan menikah denga Jaehyun.

"Eonni eotoke?"

"Entahlah aku juga sedang berpikir agar kalian kalah," ucap Wendy.

"Memang pernikahan nanti tidak akan didaftarkan, tapi aku takut kalau-kalau nanti Eomma dan si tengil itu merencanakan sesuatu," Ucap Seulgi panik.

"Lomba setelah ini balapan sepeda kan?" Tanya Wendy.

"Hm,"

"Aku punya ide untuk membuat kalian kalah," ucap Wendy dengan senyuman yang sulit diartikan bagi Seulgi.

♡♡♡

Jhonny baru saja selesai operasi. Dia melemparkan maskernya sembarangan dan pergi ke toilet untuk membasuh wajahnya.

Ia menatap wajahnya yang terpantul dari cermin. Dia masih ingat betul saat Wendy terjatuh di kolam dan ditolong oleh teman Jun Hee. Ada sedikit rasa bersalah dalam dirinya karena dia dengan bodohnya hanya diam saat melihat pacarnya dalam bahaya dan membiarkan laki-laki lain yang menolongnya.

Jhonny merogoh sakunya lalu menekan nomor Wendy. Terasambung tapi tidak diangkat.

"Kemana dia?" Gumam Jhonny lalu memutus sambungan telfon mereka.

"Dokter! Kami perlu bantuan di UGD! Terjadi kecelakaan bus," panggil seorang Dokter koas laki-laki.

"Oh baik!" Jhonny langsung berlari menuju UGD. Beginilah resiko menjadi seorang dokter, baru saja ia selesai mengerjakan operasi tapi pasien lain telah menunggunya.

♡♡♡

"Noona biar aku saja yang mengayuh," rengek Mark saat Wendy sudah berada di jok depan sepeda.

"Tapi aku ingin... ," Ucap Wendy sambil aegyo, dan itu membuat Mark lemah dan membiarkan Wendy.

"Tapi Noona jangan merengek kalau aku berat," ucap Mark.

"Hoho tidak akan," Wendy tertawa garing.

"BERSIAP!!" teriak Ahjumma Kang. "Satu, dua, tiga!"

"Noona kalau berat tidak usah cepaaaaattt... ," Belum selesai Mark bicara Wendy mengayuh sepeda dengan cepat, "Noona kau kuat sekali," ucap Mark panik.

Married with noona | Mark Lee (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang