3

3K 265 14
                                    

Wendy Pov
Aku Wendy Son seorang Psikiater. Sebelumnya tidak ada yang spesial dari hidupku. Sampai suatu hari kedua orang tuaku menjodohkan ku dengan seorang mahasiswa yang usianya 5 tahun lebih muda dariku. Bahkan aku masih bingung apa alasan orang tua kami menjodohkan kami. Semua ini terlalu cepat dan aku masih belum bisa menerima kenyataan ini.

"Sebenarnya apa alasan kalian hingga menjodohkan kami," pertanyaan itu terlontar begitu saja dan membuat semua orang di meja makan menatapku.

"Ah~ benar, kenapa kalian menjodohkanku dengan wanita ini?" Sambung laki-laki yang menurut orang tuaku akan menjadi suamiku.

"Hmm..., Mark dulu saat Ayah dan Ibu baru saja menikah perusahaan milik ayah bangkrut karena salah satu karyawan Ayah korupsi, dan dengan bodohnya Ayah malah meminjam uang dan akhirnya hutang Ayah menumpuk," Tuan Lee menghela nafas, dan aku masih menunggu penjelasan selanjutnya dari Tuan Lee.

"Hingga suatu hari Tuan Son yang merupakan teman Ayah sejak SD membantu Ayah, Akhirnya hubungan keluarga kita terjalin begitu erat, dan kami memutuskan untuk menjodohkan kalian," Tuan Lee mengakhiri penjelasanya.

"Konyol," kata-kata itu muncul begitu saja dari mulutku.

Aku tidak habis pikir orang tuaku menjodohkanku hanya karena alasan konyol seperti itu.

"Itu bukan alasan yang kuat untuk menikahkan kami, aku tidak akan menandatangani itu," aku meraih tasku dan meninggalkan meja tanpa mempedulikan mereka yang sedang heboh karena perbuatanku.

♡♡♡

Author Pov
Wendy berjalan sendiri wajahnya terlihat marah dan kesal tapi ia tidak menangis. Karena menurut seorang Wendy menangis hanya membuang-buang tenaga. Wendy berhenti di sebuah halte bus ia duduk dan menyandarkan kepalanya.

"Yak! Kenapa kau kabur? Aku juga tidak setuju dengan perjodohan ini," ucap laki-laki yang sudah duduk disampinya siapa lagi kalau bukan Mark.

"Pergilah aku malas melihat wajahmu," untuk Wendy.

"Kau tahu aku sebenarnya sangat marah saat ini. Kenapa orang tuaku menikahkanku di usia muda seperti ini, seharusnya mereka membiarkanku bebas seperti lainya." Mark tertawa miris dan Wendy kini menatapnya.

"Tapi melihat senyum dan tawa mereka entah kenapa aku tidak bisa menolaknya. Dan takut tawa mereka akan hilang," sambung Mark dan beralih menatap Wendy.

Wendy hanya terdiam mendengar ucapan Mark. Menurutnya perkataan Mark tadi ada benarnya. Juga Wendy merasa aneh karena Mark tiba-tiba terdengar lebih dewasa darinya.

"Jadi, apa kau akan menyetujuinya? Kau bisa menjalani hidupmu seperti biasa dan anggap saja kau masih lajang. Aku tidak akan melarangmu melakukan ini itu karena aku mengurus diriku sendiri saja masih tidak becus," Mark menyodorkan tanganya untuk bersalaman.

Wendy terdiam menatap tangan Mark. Ia masih ragu antara menerima semua ini atau kabur dari situasi ini.

"Cepat... tanganku capek," ucap Mark kembali memasang wajah santainya.

Wendy dengan ragu mengulurkan tanganya dan menjabat tangan Mark.

"Baiklah... , Aku akan berusaha menerima semuai ini," ucap Wendy.

"Oke Wendy sekarang kau akan menjadi istri lelaki tampan bernama Mark Lee," Mark dengan wajah sok gantengnya menggenggam tangan Wendy.

"Aw... Sakit," Wendy tiba-tiba meremas telapak tangan Mark.

"Kau lebih muda dariku beraninya bicara informal denganku," ucap Wendy sedikit keras.

"Ah iya maaf Noona," ucap Mark dengan menganggukan kepalanya.

Married with noona | Mark Lee (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang