28. Berita Terpanas

2.5K 170 0
                                    

"Pemirsa semua! Kembali lagi di acara infotainment kita malam ini. Kabar bahagia datang dari super model kita, Tamara Wiratama. Setelah lama dikabarkan single, sekarang Tamara dikabarkan menggandeng seorang pria tampan yang diakuinya di depan publik sebagai kekasih dan calon tunangannya. Menurut pengakuan Tamara, pria kekasihnya itu adalah seorang eksekutif muda dari Pranata Group, Nathaniel Erlangga Pranata, putra tunggal dari salah satu pengusaha tersukses di Indonesia, Yesaya Pranata. Inilah cuplikan wawancaranya!"

"Mbak Tamara! Apa benar Mbak dan Mas Nathaniel adalah sepasang kekasih dan akan bertunangan sebentar lagi?" Tamara tersenyum.

"Benar. Dan tak lama lagi kami akan menikah."

"Kapan akan segera diresmikannya hubungan kalian?"

"Secepatnya. Saya minta do'a dan dukungannya!"

"Mas Nathaniel, apa benar kalian akan segera melangsungkan pertunangan?" Nathan tersenyum tipis menghadapi beberapa pertanyaan wartawan.

"Maaf, permisi! Ini rahasia pribadi kami." jawabnya sambil berlalu meninggalkan Mara yang masih bertahan untuk meladeni para penggemarnya yang bersorak heboh dan juga wartawan-wartawan di sana.

Alika yang baru datang dari arah kamar mandi di dapur langsung terpaku pada acara berita artis di televisi. Ia melirik kedua orang tuanya yang sama terpakunya.

"Apa berita itu benar, Ik?" tanya Bapak sambil menatap Alika. Alika terdiam sejenak, lalu mengangguk.

"I-iya, Pak. Ika sudah tahu kalau model itu adalah calonnya Pak Nathan." jawabnya takut-takut.

"Terus kamu masih deket sama Nak Nathan?" tanya Ibu.

"K-kadang-kadang, Bu...." Ibu terlihat menghela nafas.

"Sekarang, kamu jangan deket-deket dia lagi. Sebisa mungkin kamu nolak aja kalau dia ngajak keluar bareng atau sekedar nganterin pulang. Ingat, Nak! Kita ini siapa dan mereka siapa. Terlalu banyak perbedaan dan Ibu harap kamu tidak menyimpan harapan sama dia." nasihat ibunya. Alika menunduk sedih. Masih pantaskah ia berharap pada Nathan yang jelas-jelas hampir mustahil untuk digapainya?

"Iya, Bu. Akan Ika coba...." ucapnya lemah.

Sementara itu, Grace memandang tajam layar lebar di hadapannya. Tangannya mengepal dan rahangnya mengeras. Ia langsung meraih remote di sampingnya dan mematikan tv-nya.

"Dasar medusa sialan!! Seenaknya aja ngaku-ngaku. Udah jelas Kak Niel kelihatan gak setuju. Kayak gak ada kerjaan aja bikin gosip murahan. Dasar artis norak!! Ngakunya aja kelas Internasional, huh!!" umpat Grace. Ia masih kesal dengan insiden di ruangan Nathan tadi siang. Ia menyesal, mengapa tak sekalian saja ia buat hancur wajah model itu. Regina melihat wajah kesal Grace dan duduk di sofa di sebelah Grace.

"Grace?" panggil Regina lembut. Grace masih memasang wajah kesalnya.

"Tante udah tahu beritanya?" Regina mengangguk. Grace menghela nafasnya.

"Perempuan kayak gitu yang mau Tante jodohin sama Kak Niel? Kalau Tante tahu kayak apa dia, aku yakin Tante mikir lagi buat jodohin Kak Niel." Regina terkejut dengan kata-kata Grace.

"Grace! Tante tahu kamu masih kecewa dengan keputusan kami. Tante gak tahu kalau kamu menganggap Nathan lebih dari seorang Kakak bagimu. Tapi, Nathan sudah anggap kamu sebagai adiknya dan Tante maupun Om tak menangkap adanya tanda-tanda sebuah hubungan khusus di antara kalian. Jadi, kami menyimpulkan kalau kalian tetaplah saudara dari dulu. Maafkan kami, Grace...." ucap Regina lemah. Grace tersenyum kecut.

Where Is Heaven? (SEASON 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang