"Ku harap,waktu yang indah ini,lama untuk berganti"-------------------------------------------------------------
***
"Ra...Cin...Laa!!" pekik Novi sambil berlari menuju teman-temannya,dengan nafas yang terengah-engah.
"ada apa sih Vi,lari-lari sambil teriak,tarik nafas dulu,baru jelasin.!" seru Naura,dan di angguki oleh Cindy dan Lala.
"itu,katanya akhir bulan kita bakalan kunjungan ke museum!!" jawab Novi dengan wajah seriusnya.
"yang bener Vi,seru tuh?!" tanya Cindy sambil menatap wajah Novi.
"iya Cin,tadi pas aku jalan dari kantin dan gak sengaja aku denger guru rapat" jelas Novi,kepada ketiga sahabatnya.
"o" jawab Lala sambil memakan bekalnya.
***
"yeyy," pekik Cindy,saat masuk ke kelas.
"kenapa sih Cin,teriak-teriak gak jelas gitu??!" tanya Novi,dengan wajah bingungnya.
"itu sih...sihh-" jawab Cindy,terputus-putus karena senangnya.
"sihh apa," tanya Naura dengan wajah bingung.
"siii Alfred nembak aku lagiii," seru Cindy sambil tersenyum-senyum.
"bener?serius?demi?!!" tanya Naura dengan wajah keponya.
"iya bener,kemarin dia ajak aku ke taman terus gitu dehhh" lanjut Cindy.
"wahh,pj..pj jangan lupa ya!!" jelas Lala sambil ketawa.
"iya...aku juga tau kali,kan kalian sahabat aku!" seru Cindy,sambil tersenyum.
"makin sayang deh,sama Cindy" tambah Naura,sambil memeluk Cindy.
"apaan sih,peluk-peluk,biasa aja kali,makin sayang sama aku kan,karena dapet pj,hahaha" tawa Cindy,sambil merapikan rambutnya.
"itu tau,hehehe" lanjut Novi,sambil tertawa.
"udah ah,bentar lagi Guru masuk" jelas Naura,sambil di angguki oleh sahabatnya.
***
"mana ya??" gumam Naura sambil mencari-cari kertas yang ada di nakasnya.Di sinilah Naura sekarang,rumah pohon yang sudah lama di buat oleh Papanya.
"nahh,ketemu!!" seru Naura,sambil mengangkat kertas tersebut,dan menaruhnya di atas meja dekat jendela kecil.
Flashback on
"kamu tau gak Ra,kalau kita nulis curhatan hati kita di kertas ini,lalu kita bentuk jadi burung-burung kecil,katanya indah sekali,jadi hati kita merasa lebih ringan dari rasa yang kita pendam" ucap Revan sambil menulis,lalu membentuknya menjadi burung-burung kecil.
"beneran Van??" tanya Naura,dengan wajah penasarannya.
"ia Ra,beneran,kalau gak percaya,coba aja" ujar Revan,sambil mengambil selembar kertas origami.
Dan saat itu juga Naura menulis kata-katanya,dan langsung membentuknya menjadi burung-burung kecil.
"jadi,baguskan," jawab Naura sambil mengangkat burung-burungannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Prospects
Fiksi RemajaApa yang akan terjadi?.... jika dulunya seorang Perempuan yang berusaha mendapatkan perasaan seorang Laki-Laki yang sangat ia cintai,tetapi Laki-Laki itu tidak ada perasaan sedikit pun untuk si Perempuan. Namun di saat Perempuan itu akan pergi,Laki...