13.Event

28 5 0
                                    


"Aku akan mencoba tegar menghadapi semua ini".

-------------------------------------------------------------

***

Pagi hari yang cerah,dan cahaya masuk melawati jendela kamar Naura,Ia baru saja bangun dari tidurnya,dan bergegas untuk mandi,setelah sarapan,Ia pergi ke sekolah di antar oleh Papanya.

"Ra Kamu jadi nyanyi apa?" tanya Cindy,saat Naura baru sampai di depan kelas.

"Aku bakal nyanyiin lagu Michelle Ziudith-Tentang Aku & Kamu,terus--".

"Oo,terus kenapa?".

"Terus Aku nyanyi diiringi Revan dengan gitarnya" ucap Naura dengan wajah bahagianya.

"Wahh,bagus tuh!".

"Iya,jadi gak sabar ni mau lihat!".

"Hahah,bisa aja kalian,udah yuk masuk!" seru Naura dan di angguki oleh sahabatnya.

Setelah beberpa jam mereka di dalam kelas,akhirnya bel istirahat berbunyi.

Kring..kring..

"Kantin yuk?!" ajak Lala dan di angguki oleh sahabatnya.

"Pesenan Aku samain kayak punya Kamu aja Cin" ucap Naura.

"Oke!" jawab Cindy lalu memesan makanan.

Saat sedang menunggu makanan,Aldi,Gio,Alfred,dan Kevin,menghampiri mereka,jangan di tanya kalau gak ada Revan,kalian pasti udah tau.

"Boleh ikutan?".

"Boleh kok" jawab mereka kompak.

Flashback On

Naura Pov

Saat sedang berjalan di belakang taman sekolah,tak sengaja Aku melihat Revan,dan Ia lagi-lagi bersama Velicia.Ku lihat mereka sedang bercanda,suara tawa mereka pun terdengar oleh Ku.

Saat ini Aku duduk tidak jauh dari keberadaan Revan dan Velicia.Karena terlalu ngelamun,sampai-sampai Aku tak tahu,bahwa ada seseorang yang duduk di samping Ku,lalu Aku mendongakkan kepala Ku,untuk menatapnya secara perlahan,dan itu ternyata Aldi.

"Ra,Kamu gpp?" tanyanya sambil menatap keberadaan Revan dan Velicia.

"Gpp kok,Aku lagi pengen sendirian aja" jawab Ku dingin sambil menatap kosong ke depan,dan kini air mata sudah membendung di mata Ku.

"Aku tau,jangan berpura-pura dingin gitu,nagis aja,kalau Kamu tahan terus,bisa-bisa mata kamu bengkak?!" sarannya.

"Apaan sih!" ucap Ku sambil memukul pundaknya pelan,dan tak terasa pipi Ku sudah basah.

"Hiks..hiks" gumam Ku,sambil menutup wajah Ku dengan kedua telapak tangan.

"Kan bener,Kamu tu gak ahli dalam berakting,hahah" ucapnya sambil menarik kepala Ku,untuk di sandarkan di pundaknya,dan lagi-lagi Aku pasrah.

"Ihh,masih bercanda aja,hiks..hiks,tapi 1 minggu kedepan..hiks..hiks..Aku gak bakalan ngerasaiin ini lagi,dan hanya sekedar ra--hiks..hiks" ucap Ku terpotong karena di sela olehnya.

ProspectsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang