"Sudah lama sekali Aku menunggu hari-hari seperti ini"
-----------------------------------------------------------
***
Kini Naura sudah siap dengan seragamnya,dan bersiap untuk sarapan.
"Pagi Ma,Pa" sapa Naura saat duduk,untuk sarapan.
"Pagi Ra,gak kerasa ya,tinggal 2 minggu lagi Kamu di sini,bentar lagi Kamu pindah?!" ucap Papanya.
"Iya Pa,gak kerasa banget!".
Saat selesai makan,tiba-tiba,kelakson motor terdengar di halaman rumah Naura,dan Ia pun segera membuka pintu.
"Revan,kok tumben ke sini?" gumam Naura.
Bukan pertama kalinya Revan menjemput Naura,tapi minggu-minggu ini memang Revan jarang menjemputnya.
Kok tumben ya?.Batin Naura.
"Hai Ra,Aku mau ngajak Kamu pergi bareng,mau ya?".
"Oke,tunggu dulu ya,mau pamit".
Kemudian Mama dan Papanya menghampiri teras rumah,untuk melihat siapa yang datang.
"Ehh..ada Revan,udah sarapan belum?".
"Udah Tan,Aku mau ajak Naura berangkat bareng".
"Oo..hati-hati ya,".
"Oke,Aku pergi dulu ya" ucap Naura sambil menyalami tangan kedua orang tuany,dan di susul juga oleh Revan untuk pamit.
"Pergi dulu ya Tan,Om".
"Iya".
Dan beberapa menit kemudian,Revan dan Naura sudah sampai di sekolah.
Saat mereka turun di parkiran,banyak pasang mata yang menetap mereka,dan lagi-lagi keadaan inilah yang di benci oleh Naura,pasalnya Ia takut Velicia melihat mereka berdua,Berbeda dengan Revan,Ia terlihat tenang aja saat melewati pasang mata yang melihat ke arah mereka.Dan sampailah mereka di depan kelas.
"Ra,Kamu berangkat bareng Revan?" tanya Cindy.
"Iya".
"Kok tumben?" giliran Lala.
"Tau" acuh Naura sambil duduk di kelas.
"Giliran orang mau pindah aja,deket!" sewot Novi.
"Udah ah,kok kalian repot sih,masih untung Dia gitu,kalau Dianya cuek kan,lebih aneh" sela Naura.
"Iya juga sih?" jawab Cindy.
Hingga bel masuk pun berbunyi.
Kring..kring..kring..
"Selamat pagi anak-anak,hari ini Ibu akan menyampaikan beberapa acara perpisahan yang akan di laksanakan di sekolah Kita.Ibu harap kelas Kita ikut berpartisipasi dalam acara tersebut,kalian bebas mau menyumbang acara apa aja,yang penting harus ada perwakilan dari setiap kelas,mengerti?!".
KAMU SEDANG MEMBACA
Prospects
Teen FictionApa yang akan terjadi?.... jika dulunya seorang Perempuan yang berusaha mendapatkan perasaan seorang Laki-Laki yang sangat ia cintai,tetapi Laki-Laki itu tidak ada perasaan sedikit pun untuk si Perempuan. Namun di saat Perempuan itu akan pergi,Laki...
