18.Secret

20 4 0
                                    


"Aku akan selalu menunggu mu,sampai Kau mau"

-------------------------------------------------------------

***

Hari ini,Novi,Cindy,dan Lala,berniat memberitahukan kepada Revan,atas semua yang sudah di sembunyikan  oleh mereka,lebih tepatnya Naura.

Beginilah keadaan Revan,semenjak kehilangan Naura,Ia lebih menjadi sosok pemurumg,pendiam,dan dingin,tak pernah ingin berkumpul,kecuali tentang pelajaran.Novi dan sahabat-sahabatnya pun bingung atas keadaan Revan,karena tak ingin lebih lama,akhirnya mereka akan membongkar semua yang sudah terjadi.

"Jadi gimana?" tanya Lala,saat mereka di kelas.

"Ya,pokoknya Kita harus lakuin sesuatu,sebelum terlambat,kasian sama Revan" ujar Cindy.

"Yaudah hari ini Kita jelaskan yang udah terjadi ke Revan,ketemuan di taman,jam 16.00,gimana?" tanya Novi,dan di angguki kedua temannya.

Saat sudah mengirimi pesan ke Revan,mereka duduk di bangku masing-masing,untuk melanjutkan pelajaran.Novi,Cindy dan Lala memang sekelas,dan jurusan mereka sama,beda dengan Revan,Ia di jurusan yang berbeda dengan Novi,Cindy dan Lala.

***

"Jadi kalian mau ngapain ngajak Aku ke sini?" tanya Revan,saat mereka sudah kumpul di taman.

"Emmm...jadi gini Van,sebelum Kita jelasin,pliss jangan marah ama Kita,apalagi sama Naura,Kita juga bingung atas apa yang terjadi,tapi mohon Kamu dengerin baik-baik,jangan potong penjelasan Kami?" seru Cindy.

"Oke" santai Revan,sambil memperhatikan teman-temannya.

"Semua ini tentang Naura,perasaan Naura yang sudah Ia pendam selama bersahabat sama Kamu,pasti Kamu inget,kapan kalian mulai sahabatan" jelas Novi,dan Revan masih mencerna semua penjelasan itu.

"Mungkin hanya itu,selanjutnya,semua itu Kamu sendiri yang cari tau,ada di dalam kotak ini" ucap Lala,sambil menyerahkan kotak besar milik Naura.

"Semoga Kamu punya pemikiran yang dewasa tentang apa yang ada di dalam kotak itu,jangan di bawa emosi,dan jangan salahkan Naura,kalau gitu Kita pergi dulu" ucap ketiganya,langsung meninggalkan Revan sendiri.

Saat Ravan membuka kotaknya,Ia terkejut karena melihat album besar yang berisi foto Ia dengan Naura,berbagai ekspresi yang ada di dalam album,mata Revan berkaca-kaca saat melihat album itu.

Setelah selesai melihat isi album Ia membuka diary harian Naura,seketika air matanya jatuh,karena membaca isi diary yang di tulis oleh Naura.Ia sangat terkejut,karena ternyata selama ini Naura memendam perasaannya sendiri,tanpa menjelaskan semuanya ke Revan sendiri.

Tangis Revan semakin pecah,lagi-lagi hari akan turun hujan,langit sudah begitu gelap,tapi Revan tidak pergi dari taman,Ia masih ingin sendiri.

"Kenpa Ra,hiks..hiks..,Kita buat perjanjian jangan ada yang boong,tapi kenapa selama Kita sahabatan Kamu boong Ra,hiks..Aku gak marah sama Kamu,coba dari dulu Kamu jujur,semua gak bakalan jadi gini,hiks..,maafin Aku Ra,selama itu Aku gak peka,Kamu cepet pulang Raaa!!" ucap Revan,seolah-olah Ia berbicara dengan Naura.

Ia menyesal karena selama ini tidak peka terhadap perasaan Naura,

Ternyata dari kejauhan Novi,Cindy dan Lala,sedang memperhatikan Revan,mereka terkejut karena segitu beratnya Revan di tinggal Naura,mereka sangat sedih melihat keadaan Revan,tapi tidak mungkin juga mereka menghampiri Revan,bisa-bisa Revan memarahi mereka.

ProspectsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang