22.Riddle

19 6 0
                                    


"Setiap detik saat bersama Mu,sangat berarti bagi Ku"

-------------------------------------------------------------

***

"Hoam.." gumam Naura saat baru bangun dari tidurnya.

Hari ini Naura baru bangun dari tidurnya,Ia berusaha mengumpulkan energinya untuk bangun,dan berhasil,kemudian Ia menuju ke kamar mandi.

"Hari ini kemana ya?" gumamnya,sambil memilih-milih baju,setelah Ia keluar dari kamar mandi.

Setelah cukup lama berpikir akhirnya Ia tertuju untuk mengenakan jeans panjang,kaos maroon bertuliskan star,sepatu kets berwarna senada dengan sepatunya,dan rambutnya sengaja Ia urai.

Hari ini Naura memutuskan untuk jalan-jalan sekitar kompleknya.

"Selesai" serunya sambil keluar kamar.

Dan saat Ia sampai di ruang tamu,Ia melihat Mamanya sedang berbincang-bincang dengan seorang laki-laki yang sungat Ia kenali.

Laki-laki itu tidak dapat melihat Naura,karena posisinya membelakangi Naura.Alhasil Mamanyalah yang melihatnya.

"Naura,ayo sini" seru Mamanya,sambil tersenyum.

Naura langsung duduk di samping Mamanya,tepatnya di depan laki-laki itu.

'Kan bener' Batin Naura dengan tegas.

"Mama tinggal ke belakang dulu ya" ucap Mamanya dan diangguki oleh Naura.

"Emm....Kamu udah lama ya?" tanya Naura,menatap laki-laki itu.

"Gak kok,baru aja" jawabnya sambil tersenyum.

'God,senyumnya manis bangett' Batin Naura,yang masih menatap laki-laki yang ada di depannya.

"Kamu lagi sibuk ngak?".

"Gak kok,tadinya sih Aku mau jalan-jalan sekitaran komplek" jawab Naura santai.

"Oo,mau jalan-jalan bareng gak?".

"Boleh,pamit dulu ya" ujar Naura sambil menghampiri Mamanya,dan di ikuti laki-laki itu.

"Ma,Aku jalan-jalan ya" ucap Naura sambil menyalami tangan Mamanya,dan lagi-lagi di ikuti laki-laki tadi.

"Iya,hati-hati,pulangnya jangan kemaleman" ujar Mamanya sambil tersenyum.

"Oke Ma" jawab Naura.

"Iya Tan,kalau gitu Kami pergi ya".

"Iya" balas Mamanya sambil tersenyum.

Lalu mereka berdua berlalu ke halaman depan.

Naura tiba-tiba kaget,karena laki-laki itu sudah berdiri di samping pintu mobil,dan bersiap membukanya.

"Ehh..ehh...tunggu dulu!" seru Naura menghampirinya,dan laki-laki itu  menaikkan sebelah alisnya,karena bingung.

"Bukannya tadi bilang mau jalan bareng di sekitaran komplek?,kok naik mobil?" tanya Naura,dengan wajah bingungnya.

ProspectsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang