Sorry for Typo(s)
Happy ReadingMalam semakin larut, hampir semua penghuni istana sudah terlelap ke alam mimpi. Hanya ada beberapa pengawal yang bertugas untuk berjaga malam ini. Di antara kegelapan yang melanda, nampak seorang yeoja, ani!! namja sedang mengendap sambil membawa lentera di tangannya.
Luhan menolehkan kepalanya, mengecek keadaan sekitar, memastikan tidak ada pengawal maupun kasim yang melihatnya. ia merapatkan jubahnya saat merasakan angin malam yang begitu dingin menerpa dirinya. Setelah memastikan semuanya aman, Luhan kembali melangkahkan kakinya menuju gerbang istana, ia melihat ada dua pengawal yang berjaga di sana. Luhan memikirkan cara melewati pengawal itu.
Ia melihat sebuah bendera di tempat yang agak jauh dari gerbang, Luhan menyembunyikan lenteranya dan bersembunyi di balik tiang-tiang besar istana. Dengan cepat, Luhan melemparkan pisaunya ke arah tiang bendera yang hanya terbuat dari kayu itu. Kayu itu patah kemudian jatuh dan menimbulkan suara berisik di tengah sunyinya malam.
Sesuai perkiraan Luhan, penjaga gerbang itu segera menghampiri asal suara . Sementara itu, Luhan mengangkat hanboknya tinggi-tinggi agar ia bisa berlari lebih cepat, ia bergegas mengambil lenteranya dan berlari dengan cepat.
Luhan terus melangkahkan kakinya, berharap ia dapat menemui Kris atau Kris yang menemuinya. Namun, setelah lama Luhan mencari di sekitar pasar, Sungai bahkan di sekitar rumah Baekhyun. Ia tidak menemukan pengawalnya itu. Fikiran liar mulai beterbangan di kepala Luhan, bagaimana jika Kris benar-benar ikut memberontak kemarin tanpa memberi tahu Luhan. Pasalnya hanya namja itu yang membantu Luhan untuk membalaskan dendamnya.
"Luhan? kau kah itu??"
Luhan reflek membalik tubuhnya saat mendengar suaranya dipanggil. Ia mendesah lega saat Kris dengan pakaian serba hitam dan topi petani yang menutupi sebagian wajahnya berdiri di hadapannya.
"Aku mencarimu dari tadi Kris"-Luhan menatap Kris kesal
"Aku tidak menyangka kau bisa keluar dari istana. Kemampuan menyelinapmu semakin bagus Lu"-Ucap Kris sambil terkekeh
"Diamlah dan jangan mengalihkan pembicaraan"-Luhan mendengus kesal kemudian melanjutkan.
"Apa kau tahu mengenai pemberontakan di tempat perdana mentri kemarin??."Kris sudah menyangka Luhan akan menanyakan hal ini. Ia hanya mengangguk sebagai jawabannya.
"Apakah kau tau dari mana mereka berasal??"-Luhan kembali.bertanya.
Kris mendekat kemudian ia melepas topinya, agar mereka lebih leluasa dalam berbincang.
"Saat kau menyuruhku mencari kelompok orang yang tidak menyukai raja, akhirnya aku menemukan kelompok itu"-Kris menghentika penjelasannya kemudian menatap Luhan serius
"Aku bergabung dengan mereka, namun hanya sebagai seorang pengamat. Aku berkata bahwa aku tidak memiliki kemampuan bela diri yang bagus. Akhirnya mereka menerimaku"
"Tapi- mengapa kau melakukan hal itu??"-Luhan menatap Kris bingung.
"Jika aku menjadi salah satu penyerang dan tertangkap atau tewas saat melakukan penyerangan, menurutmu apakah kau akan aman?? Baekhyun telah melihat wajahku dan ia akan terkejut saat melihatku berada di antara pemberontak. Kau juga akan dalam bahaya Lu"
Luhan tidak merespon ucapan Kris. Ia menatap namja tampan itu sekilas, kemudian mendengus geli.
"Gomawo Kris, Kau selalu mengutamakan keselamatanku"
Kris tertawa pelan mendengar ucapan Luhan, ia kemudian mendudukkan diri di dekat Luhan.
"Sedekat apapun kita, kau adalah tuanku dan aku adalah pengawalmu sejak kecil. Kau selalu menjadi prioritasku Luhan. Ingat itu. Selain itu, aku juga sudah berjanji pada babamu"
![](https://img.wattpad.com/cover/132199708-288-k196234.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's Revenge [END]
FanfictionRandom PRIVAT Follow dulu ya hehehe -Xi Luhan adalah seorang putra mahkota dari kerajaan Qing, Setidaknya sebelum Pertempuran besar yang membuat Kerajaannya hancur dan mengharuskan sang putra mahkota untuk menyamar menjadi wanita, karena seluruh pri...