Part 8

2.7K 320 37
                                    

Happy Reading
Sorry For Typo(s)

Luhan dan Sehun kini telah saling berhadapan di tempat Sehun serta Chanyeol dan Jongin bertarung tadi. Sehun menatap pelayannya itu aneh, ia tak habis fikir dengan Luhan yang memaksa ingin bertarung dengannya. Demi apapun, Sehun masih seorang pria yang tidak akan pernah melawan seorang yeoja seperti Luhan. Tapi, mulut Luhan yang berhasil memancingnya dengan kata-kata yang membuat dirinya seakan takut kalah. Padahal tidak sama sekali.

Sedangkan Luhan kini sedang memandang Sehun takut-takut. Putra mahkota di depannya ini sedang terlihat sangat kesal. Ia tidak memiliki maksud apapun sebenarnya, saat bersama Kris dulu Luhan sering mengajak pengawalnya itu bertarung dan Luhan selalu saja kalah, Kris terlalu kuat bagi dirinya. Dan melihat kemampuan Sehun tadi, Tiba-tiba Luhan ingin bertarung dengan tuannya itu. Rambut panjangnya yang tadi terurai sudah ia tekuk kemudian ia ikat dengan kuat.

"Xiao Lu, apa kau yakin bisa bertarung?? kau tampak seperti wanita yang hanya sibuk merawat diri dari pada berlatih pedang"

Mendengar ucapan Sehun, Luhan mengepalkan tangannya erat. ia tidak tau, terbuat dari apa mulut sehun sehingga dengan beberapa katanya bisa membuat Luhan begitu kesal.

"Tentu saja, Kita lihat bagaimana kemampuan 'merawat diri' seperti yang kau katakan itu yang mulia"-Senyum sinis terukir di wajah 'yeoja' cantik itu.

Dipinggir arena bertarung, Kyungsoo menatap takut dua orang yang dikenalnya itu, sebenarnya ia tidak setuju dengan tantangan Luhan yang mengajak putra makota untuk bertarung. Tapi apa yang bisa ia lakukan, Luhan sangat keras kepala dan ingin melanjutkan tantangannya.

"Astaga, aku takut Xiao Lu terluka. Kau tahu sendiri Sehun seperti apa"-Kyungsoo bergumam takut melihat pasangan tuan pelayan di depannya itu.

"Tapi Kyung, kau akan terkejut melihat Xiao Lu nanti"-Baekhyun menatap Kyungsoo dengan tatapan 'lihat saja nanti'

"Tapi Baek, Sehun bukanlah orang yang baru dalam seni bela diri. Kami saja kewalahan melawan manusia es itu. Dia sangat tenang dan tidak menampakkan raut keraguan saat menyerang. Membuat ku berfikir seakan ia benar-benar akan membunuh kami"-Jongin membuka suaranya setelah mendengar percakapan dua orang di sampingnya itu. Chanyeol mengangguk membenarkan ucapan Jongin.

"Aku tau itu. Tapi Sehun tidak akan menyakiti Xiao Lu. Aku yakin"

"Jongin berikan pedangmu pada Xiao Lu"-Suara Sehun terdengar dari tengah arena membuat Jongin segera mengambil pedangnya dan hendak memberikannya pada Luhan.

"Tidak perlu, aku tidak menggunakan pedang"-Luhan mencegah pergerakan Jongin

"Lalu kau akan melawanku menggunakan tangan kosong? astaga Xiao Lu hentikan kekonyolan ini"-Sehun mendesah frustasi melihat Luhan. Ia tak habis fikir mengapa pelayannya itu sangat ingin melakukan hal aneh seperti ini

"Tidak yang mulia, aku memiliki senjataku sendiri"-Luhan tetap pada pendiriannya

Sehun menggenggam gagang pedangnya erat saat melihat Luhan mulai berlari ke arahnya. Tanpa ragu lagi, Sehun menarik pedangnya dan bersiap menahan serangan Luhan. Ia melihat, Luhan belum mengeluarkan senjatanya sama sekali.

'tap tap tap'

Luhan melompat ke arah Sehun, dari lengan bajunya ia mengeluarkan sebilah belati kemudian melemparnya ke arah Sehun. Sehun yang melihat tiba-tiba ada belati melesat cepat ke arahnya berusaha menghindar. Karena terlalu cepat, belati itu sedikit menggores bajunya hingga sedikit sobek di lengannya.

Karena terlarut dengan keterkejutannya, ia tidak sadar jika Luhan tengah mengarahkan belatinya yang lain ke arah Sehun.

'Trangggg!!!!'

Heart's Revenge [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang