Happy Reading
Sorry for typo(s)NB/Kalau lupa alur ceritanya, baca chap sebelumnya dulu okee
Part 13
"Xiao Lu, berhentilah menangis"
Saat ini, Kyungsoo dan Baekhyun sedang menengkan Luhan. Pasalnya, kekasih Sehun itu tidak berhenti menangis pasca kejadian saat berburu tadi. Sehun masih menjalani pengobatan di ruangannya dan hanya orang tertentu yang dapat masuk ke ruangan itu. Bahkan Luhan dan sahabat Sehun yang lain tidak diizinkan masuk menemui Sehun.
Jongin dan Chanyeol sedang menghadap raja untuk memberi informasi tentang insiden penyerangan pada Putra mahkota. Mungkin setelah ini keamanan istana akan diperketat agar kejadian serupa tidak terjadi lagi
"T-tapi aku harus m-menemui S-sehun"
Luhan menghapus air matanya asal karena sejak sampai di istana, hatinya terasa sakit melihat Sehun terluka. Mungkin Luhan bukanlah orang yang lemah, tapi setiap orang punya kelemahan bukan?
"Nanti saja Lu, kita masih dilarang memasuki ruangan Sehun"-Baekhyun mengelus punggung Luhan pelan agar luhan bisa sedikit tenang
"Apa yang terjadi pada Sehun??"
Luhan mendongakkan kepalanya saat mendengar suara yeoja yang sangat dibencinya terdengar dari belakang. Kesedihannya berganti menjadi amarah yang meluap melihat raut bersalah yang Luhan yakin dibuat-buat nampak di wajah yeoja itu.
Irene mendekat ke arah Luhan, Baekhyun dan Kyungsoo kemudian mendudukkan dirinya di sana.
"Aku merasa bersalah tidak bisa membantu Sehun"-Irene kemudian menutup wajahnya dan terisak pelan di sana.
"Ini bukan salahmu, kau sudah membantu Sehun waktu itu. Ini hanya bencana saja"-Ujar Kyungsoo melihat Irene yang juga terlihat sedih akan Sehun yang terluka
Luhan menatap Irene nyalang saat melihat wanita itu mulai melakukan sandiwara yang sangat memuakkan bagi Luhan. Ingin sekali dia membongkar apa yang menjadi tujuan utama Irene kemari, tapi luhan tidak memiliki cukup bukti untuk melakukan hal itu.
Di aula utama kerajaan, Raja Yunho sedang murka lantaran kejadian yang menimpa putranya. Walaupun ia terlihat acuh akan keadaan Sehun, tapi ia tetaplah seorang ayah yang akan murka saat anaknya terluka.
"Saya yakin ini adalah serangan dari pemberontak itu yang mulia"-Chanyeol membuka suaranya setelah Raja kembali tenang dan duduk di atas tahtanya.
"Dan lagi, pasti ada seorang mata-mata di Istana ini. Dan pastinya cukup dekat dengan anda yang mulia"-Jongin menambahkan.
"Apa maksudmu"-Sang raja bingung akan perkataan sahabat anaknya itu, Mata-mata ?? cukup dekat dengannya?
"Tabib menemukan campuran ramuan yang menimbulkan rasa mengantuk pada teh yang anda minum saat berburu, yang mulia. Ini berarti orang-orang di sekitar anda sudah merencanakan pembelotan ini"
Raja kerajaan Joseon itu terhenyak mendengar penjelasan Jongin. Ia tidak menyangka hal itu bisa terjadi, karena selama ini, ia yakin bahwa para penjabat dan orang terdekatnya selalu berada di pihak kerajaan bukan di pihak pemberontak.
"Lakukan apapun yang perlu kalian lakukan. Kalian berdua kuberi wewenang untuk melakukan pemeriksaan atau apapun itu pada seluruh penghuni istana ini, temukan ular yang membuat istana ku kacau"
Dan tanpa diperintah dua kali, Chanyeol dan Jongin segera pergi untuk menjalankan tugas mereka.
***
"Lu- Xiao Lu"
Pria yang menjabat sebagai tabib istana itu membolakan matanya saat mendengar suara erangan kecil dari mulut sang putra mahkota. Terhitung sudah satu minggu putra mahkota kerajaan itu terbaring lemah di atas tempat tidurnya karena insiden yang menimpanya saat berburu minggu lalu. Pria paruh baya itu meletakkan cawan berisi ramuannya di atas meja kemudian bergegas menghampiri Sehun yang terlihat sedang berusaha mengucapkan sesuatu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's Revenge [END]
Fiksi PenggemarRandom PRIVAT Follow dulu ya hehehe -Xi Luhan adalah seorang putra mahkota dari kerajaan Qing, Setidaknya sebelum Pertempuran besar yang membuat Kerajaannya hancur dan mengharuskan sang putra mahkota untuk menyamar menjadi wanita, karena seluruh pri...