Part 12

3K 308 51
                                    

Happy Reading
Sorry For Typo(s)

Luhan sedang berada di dapur istana menunggu hidangan yang akan diberikan pada putra mahkota. Semenjak Kyungsoo mengetahui bahwa dirinya adalah seorang pria, entah kenapa mereka menjadi semakin dekat. Mungkin Kyungsoo tidak merasa sungkan lagi karena mengetahui ternyata wanita cantik yang menjadi kepala pelayan itu adalah seorang pria.

Sebenarnya saat Luhan memberitahu rahasianya pada namja imut itu, ia juga memberitahu Kyungsoo nama aslinya, ia fikir Kyungsoo akan mengenal namanya karena walau bagaimanapun ia adalah seorang putra mahkota dulu. Tapi, Kyungsoo hanya mengatakan bahwa namanya sangat Indah dan terdengar familiar baginya.

"Ini Lu, sudah siap"-Ujar Kyungsoo saat hidangan untuk Sehun sudah ia letakkan di atas nampan.

"Wahhh, terimakasih Kyung. Tolong bawa ini ya"-Perintah Luhan pada salah seorang pelayan yang memang bertugas membantu dirinya di pagi hari.

"Oh iya Lu, Putra mahkota akan berburu siang nanti, bersama raja dan beberapa mentri. Apa kau akan ikut???"

Luhan mengernyitkan dahinya bingung, Sehun akan berburu, kenapa mendadak sekali.

"Kenapa mendadak sekali?? Sehun tidak mengatakan apapun padaku"-Tanya Luhan

"Aku juga baru mengetahuinya dari Jongin. Memang sedikit aneh, karena biasanya acara seperti ini akan diumumkan jauh hari"-Gumam Kyungsoo

"Baiklah, aku akan bertanya pada Putra Mahkota nanti"

Luhan kemudian melangkahkan kakinya keluar dapur istana untuk menuju ruangan Sehun, seperti biasa, ia akan diikuti oleh beberapa pelayan dan kasim yang membantunya membawa segala perlengkapan Sehun setiap paginya.

"Yang mulia saya-"

"Masukklah sayang"

Luhan mendengus pelan karena kata-katanya dipotong oleh Sehun, dan apa maksud panggilannya itu, 'sayang?'- Astaga Sehun sangat tidak tahu situasi, Luhan berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah karena ia tahu pasti para pelayan di belakangnya juga mendengar ucapan Sehun.

"b-baik yang mulia"-Sial, suaranya bahkan menjadi seperti ini

Luhan membuka pintu ruangan Sehun kemudian memerintahkan pelayan untuk meletakkan semua barangnya di tempat biasa. Setelah semua pelayan keluar dari ruangan Sehun, Luhan merasakan sebuah pelukan di perutnya dari belakang.

"Aku merindukanmu Lu"-

Luhan membalik tubuhnya dengan lengan Sehun yang masih melingkar di perut rampingnya. kemudian Luhan menatap Sehun tajam, Namja tampan itu masih menggunakan jubah tidur berwarna putih miliknya

"Sudah kukatakan jangan panggil aku seperti itu saat banyak pelayan lain"-Ucap Luhan sambil menatap Sehun galak.

Sehun terkekeh geli kemudian mencium pipi Luhan gemas. Ia baru sadar bahwa Luhan sangat cantik dan menggemaskan. Pantas saja ia banyak disukai mulai dari pengawal sampai utusan dari Yuan dulu ingim memintanya sebagai hadiah. Bahkan ayahnya menawarkan Luhan untuk menjadi selirnya yang kesekian. Tapi yang terpenting, Manusia cantik ini sudah menjadi miliknya sekarang

"Kenapa?? apa aku salah? biar mereka tahu bahwa Xiao Lu sudah menjadi milik Putra Mahkota Oh Sehun"-Jawab Sehun sambil menatap Luhan teduh.

Luhan merutuki wajahnya yang sangat mudah memerah hanya karena kata-kata Sehun barusan. Ia membuang wajahnya ke samping agar Sehun tidak bisa melihat wajahnya yang sedang memanas saat ini, Luhan bergerak berusaha melepas pelukan Sehun, dengan sedikit cubitan yang Luhan berikan di perut berotot Sehun, akhirnya namja tampan yang sudah menjadi kekasihnya itu melepas pelukannya.

Heart's Revenge [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang