Part 10

2.7K 330 47
                                        

Happy Reading
Sorry for typo(s)

Luhan tetap memasuki tempat pesta itu walaupun Kris sudah memberitahu semuanya, untuk berjaga-jaga agar Sehun tak melihatnya, Luhan mengenakan cadar yang menutupi wajahnya. Ia melihat sekeliling tempat itu, berusaha mencari keberadaan Sehun. Kris sudah tidak bersamanya, karena tempat itu dipenuhi oleh para pemberontak, Kris khawatir akan membahayakan Luhan jika ia berada di dekat namja itu, Walaupun begitu, Luhan sesekali melihat Kris tetap mengawasinya dari kejauhan.

"Aishh orang itu"-Luhan mendengus pelan melihat Kris yang begitu menjaganya. Ia memang tak pernah ragu akan pengawalnya itu.

Luhan tersenyum puas saat melihat Sehun berada di depan panggung yang akan digunakan Irene untuk menari nanti. Matanya tetap mengawasi pergerakan Sehun sambil sesekali bersembunyi di antara orang yang menari tak karuan di sekelilingnya.

Musik berhenti tiba-tiba, Seorang yeoja cantik dengan balutan baju penari yang indah menaiki panggung pertunjukan, rambutnya disusun tinggi ke atas dan dihiasi beberapa jepit dan tusuk rambut. Luhan mendesis pelan melihat yeoja itu mulai menari, dengan sangat jelas ia melihat Irene tersenyum kepada Sehun yang menonton di bawahnya. Luhan mengepalkan tangannya saat melihat Sehun melambaikan tangannya memberitahu bahwa dirinya berada di sana pada Irene

"Dasar bodoh, ia tidak tahu apa yang sedang menunggunya"-Luhan bergumam pelan.

Luhan sedikit kaget saat Sehun tiba-tiba menoleh ke arahnya, Reflek ia menarik tangan pria di sampingnya dan bertingkah seakan sedang menari dengannya. Luhan memutar tubuh mereka agar Sehun tidak melihatnya di sana.

Dengan cepat Luhan mendorong namja yang tidak ia kenal itu saat Sehun tidak melihat ke arahnya.

"Sepertinya kau cantik dan cukup nakal. Mau bermain denganku"

Luhan berjengit kaget saat namja yang ia tarik tadi tiba-tiba memegang tangannya. Di kejauhan ia melihat Kris yang akan berlari ke arahnya, tapi Luhan memberi isyarat agar Kris tetap diam di tempatnya. Luhan menatap Pria yang menyentuhnya kemudian tersenyum di balik cadarnya

"Kau mainlah dengan pisau ini brengsek, lepaskan aku"-Ucap Luhan sambil mengeluarkan pisau di balik tangannya yang digenggam oleh pria itu. Reflek orang itu melepas tangan Luhan kemudian menjauh. Luhan tiba-tiba merasa geli dengan tingkahnya barusan.

Luhan tersadar dan kembali fokus untuk mlihat Sehun, Luhan bisa saja menarik tangan Sehun kemudian menyeretnya kembali ke istana, tapi itu hanya akan memperumit keadaan, seperti kata Kris tadi.

Beberapa waktu kemudian, Luhan meliha Irene seperti sedang berkomunikasi dengan seseorang yang berada jauh di belakang, dengan perlahan Luhan membalik tubuhnya untuk melihat orang itu. Walaupun dalam kegelapan, Luhan sangat jelas melihat seseorang dengan baju serba hitam dan topeng berwarna putih sedang mengarahkan panahnya tepat ke arah Sehun. Jika perkataan Kris benar, maka sebentar lagi, Irene akan menolong Sehun dari panah itu,

"SEHUN AWAS!!!"-Luhan segera menengok ke arah panggung saat mendengar teriakan Irene, Yeoja itu melompat dan mendorong tubuh Sehun, bersamaan dengan itu, sebuah panah melesat dan menancap di lengannya.

Luhan mendengus pelan melihat kejadian di depannya, Dengan cepat Sehun menghampiri Irene yang sedang kesakitan dan berusaha melepas anak panah itu, beberapa kali, Luhan melihat Sehun mengelus rambut Yeoja itu sambil terlihat menengkannya.

"Dasar licik"-Ucap Luhan kemudian ia berbalik untuk kembali ke istana, ia mengisyaratkan agar Kris tidak perlu mengikutinya,

Dengan cepat Luhan berlari kemudian melompat ke salah satu dahan pohon, ia melompat dari satu dahan ke dahan lain agar lebih cepat menuju istana. Hanboknya tidak menjadi halangan untuk Luhan untuk melakukan hal itu, Ia sudah terlanjur sangat terbiasa dengan bajunya itu, luhan tak memperdulikan bawahannya yang sesekali menyangkut di dahan pohon. Ia membiarkan baju itu robek di sana sini, tapi Luhan tidak peduli. Ia harus cepat kembali ke istana dan memerankan perannya sebagai pelayan Sehun yang baik. Jika Irene akan memulai drama nya sekarang, maka Luhan dengan senang hati untuk mengikuti drama yang dibuat wanita itu.

Heart's Revenge [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang