7. Perkenalan

3.2K 149 3
                                    

Kau mampu membuat ku candu dengan rayu


15.00

~
Drettt...
Hp ku bergetar lagi, aku tidak berani untuk membuka nya, karna aku takut kalau-kalau itu pesan dari kak Tegar, aku tak tau apa yang harus aku jawab jika benar dia yang mengirim ku pesan.
15 menit sudah ku biarkan hp ku tergeletak di atas tempat tidur, dan aku duduk besandar di dinding kamar ku, sambil menatap layar hp ku di sana.

Drettttt...
Baiklah aku sudah tak tahan lagi, ini ke 4 kali nya hp ku bergetar, menunjukan sudah 4 kali pesan yang masuk di hp ku.
Segera aku mengambil hp ku dan mengecek nya

Benar saja yang ku duga 4 pesan WA masuk di hp ku dengan nama Kak Tegar, aku langsung membuka nya dengan detak jantuk yang berdebar

*Hai assalamualaikum dek
*Dek lagi dimana? Udh pulang ngampus?
*Hari ini ada razia gabungan,jika kamu keluar rumah hari ini, pastikan surat berkendara motor mu lengkap ya dek.
*Kakak pergi ngejalani tugas razia dari komandan dulu ya dek, assalamualaikum

4 pesan singkat dari kak Tegar telah ku buka, hilang sudah rasa debar jantung ku yang seakan mau meledak ini. Sekarang giliran otak ku yang cenat-cenut berfikir keras, jawaban apa yang harus aku kirim ke kak Tegar.

Ini pengalaman pertama ku, melakukan percakapan kepada pria yang lebih tua dan mapan dari ku. Aku biarkan saja pesan itu tanpa balasan dariku.

~
Setengah jam berlalu,karna hati ku tak tega, akhirnya aku membalas pesan dari kak Tegar tadi, dengan rasa yang canggung aku mengetik pesan itu.

*waalaikumsalam kak, iyaa makasih ya kak

Iya hanya sesingkat itu aku membalas pesan dari kak Teguh, aku tipe wanita yang tidak terlalu suka mencolok di depan pria.

~
Azan magrib berkumandang jelas di rumah ku, segera aku mengambil wudhu untuk menunaikan sholat magrib. Selesai sholat tak pernah ku melewatkan, mendoa kan Ibu, Ayah, keluarga ku agar selalu bahagia dan ridhoi Allah SWT, dan tak terlewat kan juga Ata agar dia dipermudahkan dalam mencapai cita-cita nya dan menjadi sukses.

Drettt...
Hp ku bergetar lagi, dan kali ini ada telfon masuk. Aku segera melihat hp ku, dan tertulis panggilan masuk dari Kak Tegar!!

Vina prove
Ini cowok seriusan? Gue harus ngomong apa ini? Chat dari kakak aja baru gue bales sekali, dan dari sikap gue aja udah keliatan,gue enggak ngerespond. Gue gak berbakat buat ngomong kak, dan itu alasan kenapa nilai Speaking gue di kampus agak samar-samar😑 ahh yaudah abai'in aja telfon nya, palingan gak penting.

Begitu buruk nya pemikiran pertamaku menilai Kak Tegar. 1 jam berlalu,aku melanjutkan aktivitas ku dengan sholat isya...
Selesai sholat isya aku mengemaskan tempat tidurku, bersiap untuk bermalas-malasan sampai tertidur.
Pandangan ku mengarah ke hp ku lagi, segera aku mengecek hp ku yang terletak di atas tempat tidur ini.

Mata ku menjelar saat melihat notif , 3 panggilan tak terjawab dari kak Tegar.
Tak lama kemudian dengan posisi hp masih di tangan ku, panggilan masuk lagi dari kak Tegar, dengan segera aku menggeser tombol berwarna hijau di layar hp ku, mungkin kali ini akal waras ku telah hilang karna terkejut...

~On Phone
*Assalamualaikum dek,dari mana aja? Lagi ngapain?

#waalaikumsalam kak, nggak dari mana-mana, Vina lagi mau ngerjain tugas nih

*Kamu baik-baik aja kan dek?

#Mmmm iya kak

*Yaudah jangan lupa makan, jangan tidur larut malam ya, assalamualaikum.

#Waalaikumsalam

Aku langsung menutup telfon dan meninggalkan kata-kata kebohongan "Ngerjain Tugas" dengan jantung yang berdetak kencang. Lumayan care juga sebagai cowok. Tegar pendatang di kota ini, karna dia mendapatkan penempatan di kota ku saat ini. Otak ku penuh dengan pertanyaan, tetapi hati ku rasa nya teduh mendapat perhatian dari Kak Tegar malam ini.

~

Pagi ini seperti biasanya, aku pergi ke kampus dengan wajah yang bahagia karna masih pagi hehe. Aku melangkah kan kaki ku sambil menunduk sedikit merapikan jilbab ku yang tampak agak berantakan sedikit. Saat aku mengalihkan pandangan ke arah depan ku, tampak seorang pria yang berhasil memerangkap pandangan ku, dengan posisi duduk di lapangan bola kampus dan tangan yang dimasuk kan kedalam saku celana, bersama pandangan yang sangat tajam sekaligus dingin, dia Ata.

Aku berjalan setengah berlari menaiki tangga menuju ruang kelas, sambil menyeka air mata ku yang jatuh. Aku tak ingin orang-orang melihat kesedihan ku dan menganggap aku wanita lemah. Sesampai ku dikelas, aku langsung duduk dan mengeluarkan hp ku dari tas ransel yang aku bawa.

*Assalamualaikum dek, semangat kuliah nya, kakak lalin dulu ya.

Ahh sudahla, aku tak memperdulikan pesan dari kak Tegar kali ini, aku hanya fokus ke pelajaran ku yang akan segera dimulai. Selama jam kuliah hari ini, pikiran ku bercampur aduk entah apa yang harus aku lakukan sekarang.

*Jam Istirahat.

"Vin yuk kerumah gue dulu, lagi jam istirahat ni, kita makan dulu di rumah gue" pinta si Ara

"Yuk ikut kita Sarah, Dian biar kalian nggak bosen di kelas mulu.." ajak ku ke teman satu deret bangku kami.

Mereka berdua bersedia mengikut ku kerumah Ara, kami b4 langsung menuruni tangga menuju parkiran motor di belakang kampus, dan segera berangkat.

Sesampai dirumah Ara, kami b4 di suguhi minuman dan makanan instan yang Ara buat. Kami makan dengan lahap, sambil bercanda gurau. Tak terasa waktu sudah menunjuk kan waktu untuk kami masuk ke kelas selanjut nya.

"Eh yuk ke kampus lagi, ntar telambat nih.." ajak Sarah

"Eh iyaa nih, yuk.. Vin bentar ya, jemputan lo lagi otw" jawab Ara

"Haa? Apaan? Gue bawa motor kok, jemputan apaa?" jawab gue dengan panik.

"Tenang aja, gak bakalan di culik kok lo, pasti sampai ke kampus sygg" rayu si Ara

Tak lama kemudian, seorang pria tinggi berkendaraan motor besar lengkap dengan seragam dinas nya berwarna Biru muda dan tulisan PM di lengan nya, tampak gagah memarkirkan motornya tepat di depan pintu rumah Ara.

"Vin tuhh kak Tegar udah dateng, yuk! Motor lo biar gue bawa, lo sama kak Tegar aja heheh" senyum jahat Ara tampak lagi :D

Vina prove
Gue pasang muka apa ini, mau ngomong apa ntar di jalan? Yaallah temen gue psikopat semua ternyata, pingin gue granat aja si ara ini, gilakk nekat banget ni cowok ngejemput gue, tanpa izin dari gue dulu. Harus ngapain gue sekarang?
Yaudah percaya diri lalu pasang muka manis, sok cuek ajalahh shit dahh.

"Kamu vina pasti kan? Aku Brayen.." kak Tegar mencoba membuat lelucon,sambil mengulurkan tangan nya

"Iya TEGAR tuh nama nya tertulis gede gtu,yaudah yuk,Vina udah telat ni" jawab ku,sambil menyambut tangan kak Tegar

"Yah ketahuan..😑" jawab kak tegar.

Disepanjang jalan kak tegar banyak melontar kan pertanyaan kepada ku, aku hanya menjawab nya sesekali dan tersenyum.

"Dek jangan senyum mulu, kamu bisa mengalih kan fokus kakak dijalan ni" pandang Kak Tegar sambil tersenyum dari spion motor nya ke arah ku.

Wajahku langsung memerah padam, aku segera menutup kaca helm ku, dan tak berkata apa-apa lagi.

Sesampai di parkiran kampus, aku berpamitan dengan kak Tegar, dengan bersalaman dan tak lupa mengucapkan Terimakasih, tetapi kak Tegar terus memegang tangan ku dan tak melepaskan nya. Aku langsung manarik paksa tangan ku, dan memberi senyum ke kak Tegar lalu berlari menuju tangga kelas ku.

Part terbaper saat di tulis 😂
Pantaui terus ya next part nya
Jangan lupa vote dan comment
Nya gaes💙

ALKENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang