9.One Fine Day

2.9K 155 3
                                    

24 Hours on fine

"Vin kamu udah ada perasaan sama kak tegar?" Tanya Ara

"Jawab kenapa dulu kamu nanyain beginian dan kenapa kamu tiba-tiba minta maaf tadi dijalan Ra?" Jawab ku...

"Vin maafin aku, aku mau jujur ini salah aku juga. Sebenar nya kak tegar pulang ke bandung karna dia dipaksa ngelamar cewek yg udah dipilihin sama mama nya semenjak dia SMA, dia di jodohin Vin...."   Ucap Ara sambil menggenggam erat tangan ku

Seketika waktu terasa berhenti berputar, membuat aku kehabisan kata-kata, benar-benar di luar akal sehat ku semua nya berakhir sebercanda ini. Aku hanya bisa tertawa menyengir dan mencoba mengendalikan perasaan ku saat ini.

"Haha apaan si Ra, biarin aja... Aku juga nggak tertarik dan nggak ada perasaan apa-apa kok sama kak tegar" kebohongan terbesar ku hari ini.

Setelah perbincangan kami yang buruk tadi, Ara pergi untuk pulang karna aku meminta nya untuk pulang dan meninggalkan aku sendiri dirumah dengan alasan aku ingin istirahat.

Hari ini memang terasa melelah kan, apa lagi setelah mengetahui kebohongan kak tegar.
Sekarang aku hanya berbaring di atas tempat tidur ku, mengistirahat kan tubuh ku sejenak, memandangi lekat langit-langit kamar ku sambil berfikir, kenapa saat mendengar kebenaran itu aku merasa ada yg salah?
Tepat nya aku merasa kehilangan, mungkin aku memang bodoh mempunyai perasaan dalam waktu secepat itu.

Ke esokan hari nya.

Drettttt...
Aku langsung mengecek hp ku yang bergetar.

*Assalamualikum Vina? Temen nya ara?
*Aku Bima simanjuntak yang waktu itu nyapa kamu pas vc sama Ara

Vina prove

Idih ini siapaaa lagi? Ya allah cowok sekarang mah nggak boleh liat cewek dikit,langsung di embat. Prasaan aku temen Ara semua yang ngekontak wa aku deh😑

#Waalaikumsalam, iya hehe

Hanya kata kata itu yang ada di fikiran ku, dan hanya itu yang aku balas dari pesan Bima tadi.
Hari ini tidak ada kelas di jadwal perkuliahan ku, dan aku habiskan sepanjang hari hanya dengan bersantai saja.
Aku memasang headset dan duduk di teras rumah ku, sore ini terasa sendu bagi ku dengan cuaca yang mendung dan tiupan angin yang dingin menerpa tubuh ku.
Semenjak kemarin, semua kontak kak Tegar sudah aku block, aku seakan enggan mengenal dia lagi.
Saat asik-asik melamun, tiba-tiba ada panggilan vidio call masuk dari hp ku, aku terkejut dan langsung mengangkat nya, dan ternyata itu dari Bima.
Pria ini sedang duduk dan masih lengkap memakai baju dinas Taruna Pelayaran berwarna Coklat dengan Tali staff resimen di dadanya berwarna oren kekuningan, dan lengkap dengan beberapa lencana di baju nya.

*Hai kamu Vina kan? Aku bima Vin,lagi apa? Ganggu gak?

#Hai,iya,lagi duduk aja,enggak kok hehe

*Ohh iya deh, maaf ya kalo aku nelfon mendadak.

#Iya gpp, kamu lg ap?

*Ini baru selesai beres-beres acara Malam Keakraban tadi malam.

#Oh gitu, gak ganti baju?

*Belum masuk asrama, aku masih stand di tempat acara, aku menjabat sebagai UKT disini, jadi lumayan sibuk.

~

Saat kami sedang asik berbicara, tiba-tiba Ata lewat di depan rumah ku, memandangi ku dengan senyum dingin nya, entah kenapa dengan bodoh nya aku spontan langsung mematikan telfon Bima dan berlari masuk ke dalam rumah, dengan jantung yang berdebar.
Entahlah sekarang setiap melihat Ata aku merasa seperti melihan Hantu, dan berusaha menghindari kontak mata dengan nya.

Dretttt -pesan masuk

*Vin kok dimatiin?
*Senyum kamu manis banget Vin:)
*Send Scranshoot vidio call we both
*Jangan lupa makan sama maghrib nya ya Vin
*Hp ku mau dikumpulin lagi besok Vin, biasa peraturan akademi disini.

Notif hp ku dipenuhi oleh Bima sekarang, aku hanya tersenyum dengan ringkah Bima yang humble ini, entah apa yang menjadi penyebab dia begini, dia bertingkah seolah sudah lama mengenal ku.
Aku langsung menyambungkan charger ke handphone ku, dan pergi mandi untuk segera sholat maghrib setelah nya.

~
Drettttt
Vidio call incoming

Dan kali ini dari bima lagi, mungkin setiap 2jam sekali dia menelfon ku hari ini, di hari pertama kami berkenalan berjalan sangat baik sekali, hingga kami menyebut nya One Fine Day.
Bima sangat humble dan ramah, bahkan aku merasa sangat enak saat berbicara bersama bima, Kami saling bercerita tentang diri masing-masing dan saling bertukar pendapat prihal pemikiran kami.
Hingga tak terasa waktu sudah menunjukan jam 03.00 pagi, aku langsung pamit ke Bima untuk tidur.

Saat aku bangun tidur, dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi, segera aku mengambil hp ku dan membuka pesan-pesan dari Bima. Aku terlambat, saat aku mencoba membalas pesan-pesan bima, hp bima sudah tidak aktif lagi. Aku langsung menghela nafas dan  meletakan hp ku kembali.

Tali staff resimen=Penanda anggota pengurusan organisasi akademi taruna

Sorry update ny absurd dan lama keganggu sama kegiatan praktek Pengajaran author juga hehe

Jangan lupa vote and comment nya ya❣
I love youu❣

ALKENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang