Chanyeol membuka matanya dan mendapati wajah kecil baekhyun terpampang dihadapannya.
"Hyung! Kau merindukanku?"
"Baekhyun?"
Chanyeol bangkit dan mameluk baekhyun
"Baek aku merindukanmu, sangat merindukanmu""Aku juga hyung, aku sangat merindukanmu!"
"Kalau begitu jangan pergi, kita tetap bersama sekarang, untuk selamanya"
"Tidak hyung, kita tidak bisa!"
Chanyeol melepas peukannya dan menatap wajah baekhyun."Kenapa tidak baek?"
"Sekarang kita berpisah dulu tapi seperti yang hyung bilanh, cepat atau lambat kitq akan bertemu kembali, entah di lubang perlindungan yang sama, atau pangging yang sama seperti exo yang hyung critakan"
"Tidak baek aku tak mau berpisah denganmu"
"Mianhae hyung"
Baekhyun pun menghilang
"BAEKHYUN!"
Dan chanyeol pun tersadar dari mimpinya.
"Kau kenapa?"
Tanya YN sambil sambil menenangkan chanyeol."YN aku mohon tolong baekhyun, dia pasti dalam kesulitan sekarang ini."
"Iya kita akan bantu baekhyun, tapi tunggu sampai kau sembuh dulu ok!"
"Tidak YN baekhyun tak bisa menunggu, aku sudah berdosa dengan meninggalkannya, aku mohon bantu dia atau biarkan aki mati"
"Chan!!! Apa kau gila? Kenapa kau berpikir seperti itu? Kita masih ada harapan. Harus berapa kali ku katakan padamu. Sekarang yang harus kau lakukan adalah bertahan hidup. Kau ingin membantu baekhyun kan? Lalu bagaimama caranya kau membantu jika kau mati? Dasar bodoh"
Chanyeol terdiam saat mendengar ucapan YN.
"Kau akan jalani hidup baru chan, aku akan membantumu"Chanyeol hanya menatap sendu pada YN
"Maaf chan tapi hanya ini yang dapat ku lakukan, karena kau sendiri tau bagaimana keadaan korea sekarang"
Chanyeol masih terdiam hingga YN hendak pergi.
"Tunggu!"
Ucap chanyeol dengan suara berat."Iya?"
"Ku mohon tolong aku"
YN pun tersenyum pada chanyeol.
.
Hari demi hari berlalu kini sudah 7 tahun setelah kejadian mengerikan itu terjadi.
Chanyeol sudah memiliki hidup baru dia menjadi seorang aktor, penyanyi sekaligus komposer di indonesia.
Kehidupannya sudah berubah, dia sudah memiliki segalanya tapi tetap saja dia mash sangat merindukan bekhyun.
.
Sekarang chanyeol sedang berada di jepang untuk konsernya besok. Namun dalam perjalan ke hotel chanyeol terlihat murung karena mengingat baekhyun.
"Baek"Gumam chanyeol sambil menatap ke luar jendela mobilnya.
"Chan kau baik2 saja?"Tanya YN yang kini menjadi manager chanyeol.
"Tidak apa2"Chanyeol tersenyum dan berhenti menatap ke luar jendela mobil.
"Baguslah, sebentar lagi kita sudah akan sampai hotel. Besok kau harus melakukan perform yang terbaik. Jadi kau harus istirahat lebih awal""Whoaa kau ini sekarang selain menjadi manager ku, kau juga sudah belajar menjadi ibuku ya,"
"Enak saja, aku ini masih muda, aku tak mau jafi ibu-ibu ihhh"
Mobil pun berhenti."Apa sudah sampai?"
Tanya chanyeol"Iya, cepat turun"
Chanyeol dan YN pun keluar mobil dan di sambut para staff hotel.
Mereka memasuki lobi dan reception pun memberika mereka kunci kamar masing2."Chan aku mau ke toilet dulu ya, aku sudah tak tahan nih, kau duluan saja."
YN menyilangkan kedua kakinya menahan pipisnya yang sudah di ujung."Ya sudah pergi saja sana biar bell boy yang mengantar tas mu"
Chanyeol menuju kamarnya bersama bell boy namun di perjalan dia mendapat pangggilan penting, dia pun menyuruh bell boy menaruh barangnya di kamar dulu dan memberinya tips.
Setelah selesai menelpon chanyeol mencari kamarnya."Nomor karku 69, baiklah"
Gumam chanyeol sambil melihat nomor di tag kuncinya.
Akhirnya chanyeol tiba di depan kamarnya namun saat di masukan kunci itu tak dapat berputar."Kenapa tidak bisa?"
Chanyeol pun mencoba membukanya langsung dan ternyata tak di kunci."Pantas saja, ini tidak di kunci, bell boy itu ceroboh sekali"
Chanyeol pun masuk kamar dan betapa terkejutnya chanyeol karena kamar itu adalah kamar yang sedang di pakai syuting film porno gay. Chanyeol pun terbelalak.
"Hey apa yang kau lakukan? Beraninya kau mengganggu syuting kami"
"Ma-maaf aku tak sengaja, aku pikir ini kamar ku"
"Maaf katamu? Kami jadi haris mengulang dari awal lagi padahal kami sudah akan selesai"
"Aku mohon maafkan aku"
Chanyeol pun berlari karena takut akan di pukul."Dasar tidak tau sopan santun"
Ucap salah seorang pria disana."Kalau tak salah itu chanyeol kan?"
Kata si seme dari film gay itu."Apa kau bilang?"
Jawab si seme"Iya dia datang kemari kan untuk konsernya besok, kau pasti tau kan? Kau kan penggemar beratnya"
Uke itu hanya terdiam dan akhirnya bangkit."A-aku merasa berkeringat, aku akan pergi ke mandi sebentar"
Dia pergi ke bath room dan menghidupkan showernya untuk mengguyur kepalanya."Chanyeol hyung hiks"
Uke itu adalah baekhyun, dia kini sudah timbuh dewasa namun menjadi bintang film porno karena ayah angkatnya.
Sebenarnya saat bom di jatuhkan di korea utara baekhyun di selamatkan seseorang dari jepang. Namun bukannya mendapat kasih sayang baekhyun malah disiksa dan di paksa bekerja dari kecil bahkan kini hingga dewasa dia masih di pekerjakan sebagai pria penghibur bahkan bintang film porno."Hyung aku merindukanmu hiksss, maafkan aku, aku belum bisa membalas jasamu"
Baekhyun menangis sejadi-jadinya karena merindukan chanyeol, namun dia tak berani menemui chanyeol dengan kondisi seperti itu, dia merasa hina dan terlalu kotor."Chanyeol hyung, aku harap kau baik disana"
Gumam baekhyun sambil mengingat kenangan2 nya dulu bersama Chanyeol.*Tok Tok Tok*
"Baekhee, kenapa lama sekali?"
Teriak ayah angkat baekhyun. Namun baekhyun tak menjawabnya."Apa kau mati eoh?"
Ayah angkat baekhyun pun mendobrak pintu kamar mandi dan mendapati baekhyun sudah terkulai lemas dan pingsan."Baekhee, kau kenapa?"
Ayah bekhyun mematikan shower dan mencoba menyadarkan bekhyun dengan menepuk pipinya. Namun tak ada respon, baekhyun pun di bawa ke rumah sakit.
.
Ke esokan harinya baekhyun sudah sadar."Akhirnya kau sadar"
"Ayah? A-aku kenapa?"
"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau pinsan di kamar mandi kemarin?"
"Pingsan?"
Baekhyun pun mengingat kejadian kemarin dan langsung bangkit."Oh tidak aku bisa terlambat"
Hey kau mau kemana? Kau belum sehat baek!"Maaf ayah aku harus pergi.
Baekhyin pin berlari dan tak mendengarkan ayahnya.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Tears [ CHANBAEK ] ✔Complete
FanfictionKisah chanyeol dan baekhyun yang berjuamg hidup dalam perang korea utara dan korea selatan