Mereka pun sampai di lubang perlindungan fan mereka menangkap kunang2 di dekat lubang perlindungan itu.
"Apa kau sangat suka kunang-kunang baek?
Tanya chanyeol
"Ne, aku suka sekali hyung!"
"Kalau begitu akan ku tangkapkan lebih banyak lagi"
"Tapi hyung!"
"Kenapa lagi baek?"
"Apa semua hal yang indah dan baik itu akan selalu pergi dan mati?"
"Aku selalu menangkap kunang-kunang dan besoknya mereka sudah mati, kunang-kunang ini sangat indah dan baik, dia menerangi lubang ini dan menemaniku, tapi kenapa mereka harus mati? Kenapa semua hal baik dalam hidupku selalu pergi dan mati"
"Baek! Ada satu hal yang tak akan pergi dan mati dari mu!"
"Apa hyung?"
"Aku! Selama kau masih bersamaku aku akan selalu hidup, aku akan slalu ada untukmu"
"Hyung!"
Bekhyun pun menatap chanyeol.
"Baek, aku ingin mengatakan seauatu padamu, mungkin ini salah tapi aku harus mengatakannya."
"Apa hyung?"
"Sebenarnya aku..."
Saat chanyeol belum seleaai bicara toben datang dan menggonggong.
"Isshhh kenapa dengan anjing ini?"
Gumam chanyeol kesal
"Hyung kenapa?"
"Tidak apa2 baek!"
"Sepertinya toben lapar, aku akan beri dia makan dulu ya hyung"
"N-ne!"
Baekhyun pun memberi toben makan dan tinggalah chanyeol sendiri yang masih menggerutu karena gagal mengungkapkan perasaannya.
"Yaakkk chanyeol, kau payah sekali! Mengatakan itu saja kau tak mampu, dasar payah!"
Chanyeol pun masuk dan tidur.
Hari-hari berlalu masa-masa tenang chanyeol dan baekhyun pun kembali berakhir, cadangan mereka kini sudah mulai habis.
"Baek apa kau lapar?"
"Tidak!"
Namun perut baekhyun berbunyi menandakan dia sudah kelaparan.
"Ah apa itu? Apa akan turun hujan"
Kata bekhyun yang mengatakan suara perutnya suara gemuruh.
"Kau tak usah pura-pura, kau lapar kan? Tunggulah disini akan ku carikan makanan!"
Chanyeol hendak berjalan pergi namun tangannya di tahan bekhyun.
"Tunggu hyung, tapi dimana kau akan dpatkan makanan?"
"Dimana saja, sudah kau jangan khawatir"
Chanyeol melepas tangan baekhyun.
"Hyung"
"Ne?"
"Jaga dirimu"
Cyanyeol tersenyum mendengar ucapan bekhyun.
"Ne, aku akan hati-hati, kau jaga dirimu juga ne, jangan sembarangan keluar, banyak ranjau dan orang jahat."
"Ne hyung"
Chanyeol pun pergi ke pemukiman penduduk, dia melihat tak ada sumber makanan yang tersedia disana, bahkan bantuan makanan sudah tak datang selama seminggu.
"Oh tidak bagaimana caraku mendapatkan makanan?"
Lalu dia melihat seorang anak yang mengendap-endap ke rumah penduduk dan mencuri makanan.
"Apa aku harus melakukannya? Tapi tak ada pilihan lain!"
Chanyeol pun mencoba mencuri di rumah penduduk, awalnya dia berhasil memanjat pagar rumau tadi dia pun sudah sampai di dapur.
"Jija aku ambil semua maka orang di rumah ini lah yang akan kelaparan"
Chanyeol merasa ragu untuk mencuri di rumah penduduk tapi semua supermarket sudah hancur di kota.
"Tidak aku tak boleh melakukannya, tapi bekhyun akan kelaparan. Aku ambil saja setengah sisanya ku tinggalkan"
Karena terlalu banyak berfikir akhirnya chanyeol pun ketahuan oleh pemilik rumah itu.
"Yaakkk pencuri"
Chayeol pun langsung berlari, namun tuna rumah itu terus berteriak dan membuat penduduk lain terbangun.
"Sial, aku ketahuan"
Chanyeol pun terus berlari sampai salah seorang penduduk melemparnya dengan kayu. Chanyeol pun terjatuh kemudian para pendusuk itu menghajrnya hingga babak belur.
*bruk* *brak* *bruk*
Pukulan demi pukulan dan tendangan demi tendangan chanyeol dapatkan, namun dia tetap bertahan san memeluk erat beras hasil curiannya, yang dia pikirkan hanya satu yaitu baekhyun.
"Mianhae baek!"
Cyanyeol sudah hampir tak sadarkan diri sebelum akhirnya pihak keamanan datang dan membebaskannya dari amukan masa.
"Hentikan, ada apa ini"
Tanya polisi itu.
"Dia mencuri di rumahku"
"Benarkah, baik biar kepolisian yang menanganinya, kalian semua bubar sekarang"
Para warga pun bubar dan chanyeol di bawa ke kantor polisi.
"Masukan dia ke tahanan"
Polisi tadi memerintahkan anak buahnya memenjarakan chanyeol.
"Tidak ahjusi, aku tak boleh dibpenjara, adik ku tengah kelaparan dan sendirian di hutan. Aku harus datang dan memberinya makan, kalau tidak dia akan sakit"
"Jika kau tau itu harusnya kau tak mencuri, cepat kurung dia"
"Tidak! Tunggu ahjusi aku tak punya pilihan lain"
Polisi tadi yak menghiraukan canyeol, chanyeol pun di penjara.
Malam itu chanyeol tak bisa tidur karena memikirkan baekhyun.
"Baek, apa kau baik-baik saja? Mianhae aku tak pulang hari ini!"
Ait mata chanyeol pun terjatuh entah sudah berapa luka yang sudah ia dapat, namun itu bisa terobati dengan adanya baekhyun, namun kali ini tanpa baekhyun chanyeol meraaakan sakit dan dingin yang menusuk ke tulangnya.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Tears [ CHANBAEK ] ✔Complete
Hayran KurguKisah chanyeol dan baekhyun yang berjuamg hidup dalam perang korea utara dan korea selatan