3:30 pm
Kamu sedang berada di halte bus menunggu seseorang yang sampai sekarang belum manampakan batang hidungnya. Kamu melirik kearah jam tangan berwarna coklat yang melingkar di pergelanganmu.
Kamu menghembuskan nafasmu lelah. Padahal dia memintamu untuk tidak terlambat, tapi dia sendiri malah terlambat.
Sesekali kamu mengecek handphone mu berharap ada pesan masuk, tapi layarnya tidak menunjukan hal yang kamu inginkan. Kamu menggoyangkan kakimu asal sambil sesekali melirik kearah sekitar.
"Ck, kenapa dia lama sekali." katamu dengan sedikit bergumam.
Akhirnya karena merasa bosan karena lelah menunggu selama hampir 20menit. Kamu memutuskan untuk mengetik beberapa pesan singkat. Tapi, baru saja kamu memasukan beberapa sandi ke handphone mu seseorang datang dan duduk di samping mu lalu menaruh kepalanya di pundakmu.
Kamu tersentak, dan dengan reflek menjauhkan dirimu dari orang itu membuatnya hampir menjatuhkan kepalanya yang kecil.
Kamu memukul lengannya pelan sesaat setelah kamu mengetahui siapa orang itu. "Yaaa!!" gertak mu kesal.
Orang itu, kekasih mu. Orang yang kamu tunggu-tunggu. laki-laki tampan yang memiliki ukuran kepala yang kecil dengan rambut hazelnya yang terlihat manis.
Namanya adalah bae jinyoung. Tapi kamu selalu memanggilnya dengan sebutan baejin. Dia sedang terkekeh pelan, terlihat begitu puas telah mengerjaimu.
Lalu dia menarik tangan mu memaksamu untuk duduk lebih dekat dengannya. "udah lama?" tanyanya dengan nada yang lembut, ditambah suara baritonnya yang terdengar serak.
"Iya! Hampir 30 menit. Kamu bilang ga boleh telat, tapi kamu sendiri telat. Dasar curang." misuh mu geram sambil mengerucutkan bibirmu.
Baejin hanya tertawa melihat ekspresi kekesalan mu itu. Sebenarnya dia merasa gemas dan ingin mencubit pipimu, tapi dia mengurungkan niatnya. Karena dia tahu, kamu pasti akan mengamuk dan memukulinya lebih kencang dari sebelumnya.
Baejin merogoh saku belakangnya dan mengeluarkan setangkai bunga mawar biru lalu menyodorkannya padamu.
"Tadi aku nyari bunga dulu buat kamu, Makanya lama."
Kamu melirik sekilas bunga itu tanpa ada niatan untuk mengambilnya. Kamu masih cemberut, sedikit kesal dengan keterlambatannya. Dan itu benar-benar membuat baejin semakin gemas.
Dia merangkul tubuhmu dan mengacak rambutmu pelan. "Hey ayolah tuan putri ga boleh ngambek. awas tuh bibirnya udah mau jatoh." ledek baejin.
Kamu semakin kesal dan memukul lengannya lagi, kali ini dengan kekuatan yang lebih. Membuat baejin merintih kesakitan. Tapi kamu tidak peduli.
Baejin tertawa dan kembali menarik mu kedalam dekapannya, lalu mengelus rambut mu. "yaudah iya maaf, lain kali aku janji gaakan telat lagi."
"Janji ya ?" Ucap mu sambil mengacungkan kelingkingmu kehadapannya.
Baejin tersenyum miring lalu menautkan jari kelingkingnya dengan kelingkingmu "janji!" balasnya tegas.
Kamu langsung tersenyum sumringah mendengar perkataan baejin, karena kamu tahu dia adalah orang yang selalu bisa menepati janjinya. Ya, walaupun terkadang dia lupa.
"Yaudah yuk."
"ayuk kemana?" tanya mu bingung.
Jelas saja kamu merasa bingung. Pasalnya baejin hanya memintamu menemuinya di halte bus, dia bahkan tidak memberitahumu ingin kemana dan kenapa dia memintamu untuk menemuinya.
"Udah ikut aja ayok." pintanya lagi.
Baejin mengulurkan tangannya kearah mu, dan kamu meraihnya ragu. Kamu berjalan berdampingan dengan baejin yang memegang tanganmu erat.
Lalu dia menghentikan langkahnya di depan sebuah restaurant bergaya itali. Baejin kembali menarik tangan mu masuk kedalam restaurant tersebut.
kamu sempat tertegun ketika masuk kedalam restaurant tersebut, benar-benar seperti berada di negeri pizza.
Baejin menarik kursi dan mempersilahkan mu untuk duduk, seakan-akan sore ini kamu adalah seorang putri dan baejin pangerannya.
Baejin duduk di hadapan mu, memanggil pelayan dan memesan beberapa makanan untuk kalian berdua.
"By ?" Panggil baejin.
Kamu yang tadinya sedang menatap takjub sekeliling kembali mengalihkan pandanganmu padanya. "Eum ?"
Baejin menatap mu sambil tersenyum kecil. "cantik bgt si pacar aku, hehe" kekehnya.
"Apaan si, Jayus bgt si bae." Elak mu -pura-pura- Kesal.
Kamu tersenyum malu, kata-kata Baejin sukses membuat pipimu merah merona. Lalu dgn cepat kamu menundukan wajah mu, menyembunyikan wajah mu yang sudah berubah seperti tomat.
Baejin hanya tertawa gemas melihat ekspresi mu, lalu tangannya terulur untuk mengusap rambutmu pelan.
"Saranghae." Ucapnya sambil tersenyum manis.
-END -
A/N : ada yg mau request bias atau alurnya ?
Gue suka keilangan alur nih gaes :( jdi klo ada yg mau request boleh komen komen kok ^^
Thanks yg udh mau baca^^~ maaf klo kurang nge feel atau malah ga ngefeel. See you~
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine With You
Short Storykumpulan shortstory tentang kamu dan para cogan pilihan. produce 101 - WannaOne - EXO -BTS - JBJ - Stray Kids - NCT ⚠ HALU GARIS KERAS! ⚠ KEJU. ⚠ g&t. ⚠ etc. "Writer based on mood."